Dermatologis menganggap vitamin A (alias retinol) sebagai standar emas anti penuaan berkat banyak penelitian dan pengujian mengenai kemanjurannya. Berkat kekuatan ilmiahnya, bahan utama ini ditampilkan dalam serum, minyak, dan krim retinol yang tak terhitung jumlahnya, dan sebagian besar produk ini diformulasikan untuk wajah. Namun ada tempat lain untuk penggunaan retinoid, selain wajah, yang perlu ditelusuri juga.
Retinoid, atau bentuk aktif vitamin A, menawarkan banyak manfaat. “Ini adalah resep berkekuatan tinggi yang mendorong pergantian sel untuk memperbaiki tekstur, hiperpigmentasi, dan warna kulit,” kata Lindsey Zubritksy, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat. Menurutnya, retinol juga merangsang pembuluh darah, meningkatkan produksi kolagen, membuka pori-pori yang tersumbat, dan banyak lagi.
Namun, manfaat retinoid tidak hanya terbatas pada kulit wajah—mereka juga bekerja dengan baik di bagian tubuh lainnya.
Bagian tubuh mana saja yang dapat kamu aplikasikan retinoid untuk meraih manfaatnya? Simak ulasannya di bawah ini, Ladies!
1. Lutut dan siku berwarna gelap
Salah satu manfaat utama penggunaan retinoid adalah meningkatkan pergantian sel menurut Dr. Zubritsky. Ini berarti sel-sel kulit tua akan terkelupas lebih cepat dan digantikan dengan sel-sel kulit yang lebih muda dan segar. Ini tidak hanya melawan hiperpigmentasi, tetapi juga mencerahkan kulit.
2. Area kulit kepala yang mengalami male pattern hair loss
Rambut rontok merupakan hal yang membuat frustrasi dan rumit, dan hanya dokter yang dapat memberikan rencana perawatan terbaik. Oleh karena itu Ladies sebaiknya berkonsultasi dengan mereka terlebih dahulu sebelum memulai rencana perawatan baru.
Tidak seperti tempat lain dalam daftar ini, kulit kepala membutuhkan tretinoin, retinoid yang lebih kuat hanya tersedia dengan resep dokter. Menurut penelitian terbaru, tretinoin mungkin bisa menjadi tambahan yang bermanfaat untuk rutinitasmu. Ketika digunakan dalam kombinasi dengan minoxidil, telah terbukti meningkatkan penyerapan melalui kulit, sehingga meningkatkan pertumbuhan rambut, menurut Dr. Zubritsky.
3. Keratosis pilaris
Juga dikenal sebagai “kulit ayam”, keratosis pilaris adalah kondisi umum yang biasanya terjadi pada lengan atau paha. Hal ini terjadi ketika penumpukan keratin menyumbat folikel rambut dan pori-pori kulit sehingga menimbulkan benjolan kecil dan keras. Kondisi ini tidak berbahaya namun mengganggu. Untungnya, ada dua perawatan yang relatif sederhana: pengelupasan kulit dan hidrasi. Di sinilah peran retinoid. Secara teknis, retinoid tidak mengelupas tetapi mempercepat pergantian sel sehingga memudahkan keratinisasi.
4. Stretch mark
Secara teknis, stretch mark adalah bekas luka yang terjadi ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat. Manfaat lain menggunakan retinoid adalah memperkuat dan menstimulasi kolagen yang membantu memudarkan tampilan bekas luka. Meskipun demikian, “retinoid paling berguna bila digunakan untuk mengatasi stretch mark yang baru muncul,” kata Dr. Zubritsky. Namun, ia juga memperingatkan bahwa retinoid tidak boleh digunakan selama kehamilan.
Terlepas dari bagaimana atau di mana kamu menggunakannya, ingatlah bahwa kulitmu sangat sensitif terhadap kerusakan akibat sinar matahari setelah menggunakan retinol, jadi pastikan untuk mengoleskan SPF untuk perlindungan setelah menggunakan bahan aktif tersebut.
Selamat mencoba, Ladies!
Sumber: wellandgood.com