Berjalan tanpa alas kaki pada masa kecil menjadi kesenangan tersendiri. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia, muncul pro kontra pada aktivitas yang satu ini. Sebagian merekomendasikannya untuk kesehatan, sebagian lain menghindarinya karena beberapa alasan, seperti risiko menginjak pecahan kaca, melukai kaki, atau memperparah infeksi.
Namun, sebenarnya, baik atau buruk berjalan dengan kaki telanjang tergantung pada tempat di mana kamu berjalan, kondisi kesehatan pribadi, dan anatomi kakimu. Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa risiko dan manfaat bertelanjang kaki, baik di dalam rumah, di luar rumah, atau di tempat umum.
Saat berolahraga
Ingat tren berlari tanpa alas kaki demi ‘kembali ke gaya berjalan lebih alami’? Ternyata, hal ini tidak disarankan oleh para ahli, lho! Ini karena lari tanpa alas kaki dapat menyebabkan cedera kaki, seperti patah tulang karena stres, cedera plantar fascia, tendonitis, dan banyak lagi. Ketika berlari, titik kontak dengan tanah lebih berat pada tumit. Tapi, ketika berlari tanpa alas kaki, titik kontak terberat bergeser ke bagian tengah kaki dan kaki depan yang dapat mengakibatkan masalah pada kaki.
Tapi, ada pula olahraga yang disarankan untuk melepaskan alas kaki, seperti yoga, pilates, barre, dan tai chi. Bukan gaya, tapi karena alasan kesehatan. Jadi, sesuaikan dengan tipe olahraga yang kamu lakukan ya, Ladies.
Di dalam rumah
Sebagian orang tidak mengenakan alas kaki di rumah karena dianggap mengotori rumah atau tidak pantas secara budaya. Sama seperti sebelumnya, bahaya atau tidak berjalan tanpa alas kaki di dalam rumah tergantung pada kondisi kaki dan lingkunganmu. Hal ini berpotensi menimbulkan luka atau cedera ketika Ladies menjatuhkan sesuatu di kakimu, jari kaki bisa tersandung, atau menginjak benda asing. Kamu juga bisa mengalami masalah pada jaringan lunak dan tulang, terutama jika sudah memiliki masalah kesehatan di kakimu.
Orang yang berjalan atau berdiri terlalu lama tanpa alas kaki atau memakai sepatu yang gak pas juga bisa membuat kakimu jadi rentan terhadap penyakit. Apalagi jika kakimu sudah memiliki masalah, berdiri terlalu lama tanpa alas kaki akan membuatnya semakin parah. Adapun, beberapa kondisi itu, seperti plantar fasciitis, neuroma, heel spur, dan diabetes.
Di luar rumah
Ketika kamu berjalan tanpa alas kaki di luar rumah, kamu membuka lebar pintu untuk bakteri dan infeksi lainnya, tergantung pada tempat kamu beraktivitas. Berikut beberapa masalah yang berpotensi menyerang kakimu:
Athlete’s foot
Infeksi jamur umum yang satu ini salah satu masalah yang berpotensi besar dialami Ladies yang tertular saat bertelanjang kaki di tempat umum yang lembap. Misalnya, ruang loker, kamar mandi, dan kolam renang. Infeksi ini biasanya terlihat di antara jari kaki, dan disertasi rasa gatal dan terbakar. Untuk mengatasinya, gunakan salep topikal atau obat oral.
Plantar warts
Masalah yang satu ini akan terasa agak menyakitkan di bgian telapak kaki ketika Ladies bersentuhan dengan jenis human papillomavirus (HPV) tertentu. Virus ini berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti gym atau lantai kamar mandi di kolam renang. Ketika mengalaminya, kakimu akan cenderung terasa keras, rata, dan agak menyakitkan. Meski begitu, ini tidak berbahaya.
Hookworm
Ketika berjalan tanpa alas kaki atau pasir yang terkontaminasi kotoran hewan peliharaan atau manusia, Ladies bisa terkena parasit hookworm. Meski jarang dialami, parasit hookworm ini dapat masuk ke kulit, seringkali di kaki dan menyebabkan serangkaian komplikasi, mulai dari sakit perut sampai anemia. Perawatan untuk masalah ini bisa membuatmu harus minum obat tertentu selama 1-3 hari.
MRSA
Infeksi lain ialah methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA). Ini adalah infeksi bakteri staph yang dapat menular melalui sentuhan permukaan, benda yang terkontaminasi, atau bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi. MRSA dapat menyebar di tempat umum, seperti kolam renang, gym, atau ruang loker saat berjalan tanpa alas kaki. Risiko penularannya akan meningkat jika kamu memiliki penyakit kaki ringan, seperti luka atau kapalan. Perawatan MRSA terbilang cukup tricky, karena infeksi ini kebal dengan antibiotik. Biasanya dibutuhkan tenaga profesionaal untuk mengeringkan infeksi dan menggunakan antibiotik tertentu.
Tapi, selain risiko, berjalan dengan bertelanjang kaki juga bisa memberikan sejumlah manfaat untuk tubuh, lho! Di antaranya, aktivitas ini bisa meningkatkan proprioception atau kesadaran posisi tubuh, meningkatkan keseimbangan, memberi kelegaan kaki dari sepatu yang gak pas, dan memperkuat ototmu.
Well, gak bisa dipungkiri, berjalan tanpa alas kaki itu memberikan kesenangan dan kelegaan tertentu. Tapi, penting untuk mempertimbangkan tempat dan kebersihan dari area yang akan kakimu sentuh. Kenyamanan memang penting, tapi harus disertai keamanan yang tepat ya, demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Sumber: The Healthy