OUR NETWORK

Benarkah Sedotan Bisa Menyebabkan Keriput?

Kepercayaan bahwa minum dengan menggunakan sedotan bisa memicu keriput telah beredar selama bertahun-tahun lamanya. Namun, pertanyaannya adalah, apakah hal tersebut sungguhan ataukah hanya mitos semata?

Jika kamu pernah bertanya-tanya bagaimana kebiasaan minum dengan menggunakan sedotan akan memengaruhi wajah cantikmu, kamu akan menemukan jawabannya di sini, Ladies! 

Mari dalami pembahasan mengenai bagaimana kerutan terbentuk, apakah sedotan dapat menyebabkannya, apa pendapat dokter kulit tentang hal ini, dan cara meminimalkan kerutan secara umum.

Bagaimana kerutan dan keriput berkembang?

Umumnya, kerutan muncul akibat proses penuaan dan paparan sinar UV, namun beberapa orang mungkin lebih rentan mengalami kerutan dibandingkan orang lain. Genetika jelas berperan, begitu pula penggunaan kelompok otot tertentu secara terkonsentrasi dan berulang. 

Seperti yang dijelaskan oleh Cutis Medical Clinics, “Mengontraksikan otot yang sama berulang kali dapat merusak kolagen seiring berjalannya waktu.” Kolagen memberikan elastisitas pada kulit, yang berarti penggunaan otot secara berulang-ulang dapat “menyebabkan kerutan dan garis-garis halus, yang nantinya dapat berubah menjadi kerutan yang dalam”.

Apakah sedotan menyebabkan kerutan?

Benarkah Sedotan Bisa Menyebabkan Keriput?
Foto: freepik

Jawaban singkatnya adalah mungkin. Dalam wawancara dengan majalah Marie Claire, ahli kecantikan selebriti dan guru anti-penuaan Renée Rouleau menjelaskan, “Saat minum dari sedotan, pergerakan area mulut yang harus Anda lakukan akan mendorong pemecahan kolagen dan elastisitas lebih cepat sehingga menyebabkan kerutan dan garis yang tidak perlu. Minum dari botol air juga dapat menyebabkan munculnya garis-garis dan kerutan di sekitar bibir,” katanya, terutama jenis olahraga dengan struktur seperti sedotan.

Namun, dampak dari kebiasaan menghisap sedotan akan bergantung pada banyak faktor. Misalnya saja kekhawatiran timbulnya kerutan akibat sedotan umumnya dialamai oleh orang ras kulit putih, karena orang kulit putih lebih cenderung mengalami kerutan karena relatif kekurangan melanin. 

Selain itu, konsistensi penggunaan sedotan berperan besar dalam timbulnya kerutan bibir. Jika kamu mengerucutkan bibir untuk minum sedotan sepanjang hari, setiap hari, hal itu akan berdampak, seperti halnya merokok secara teratur atau memainkan alat musik tiup.

Oke, tapi apakah minum dengan menggunakan sedotan masih aman untuk dilakukan? 

Ya tentu saja asal jangan berlebihan! Menurut Cutis, “Anda tidak harus menghindari sedotan untuk menghindari atau mencegah kerutan. Anda masih bisa meminumnya dari sedotan dari waktu ke waktu, tapi pastikan untuk tidak melakukannya setiap hari atau sepanjang hari.” 

Rouleau sependapat dan menambahkan, “Jika Anda khawatir dengan garis-garis dan kerutan, Anda harus minum langsung dari gelas.”

Haruskah kamu membeli sedotan anti-kerut?

Benarkah Sedotan Bisa Menyebabkan Keriput?
Foto: freepik

Untuk meminimalkan efek penggunaan sedotan secara konsisten, muncul tren penggunaan sedotan anti-kerut di media sosia. Sedotan ini menjanjikan pengalaman minum yang tidak akan menyebabkan kerutan. 

Jika Ladies sedang mempertimbangkan pembelian ini, pelan-pelan saja. Menurut dokter kulit Scott Walter, MD, pengobatan ini mungkin tidak semudah yang kamu harapkan. “Secara teoritis, ya, mereka mungkin membantu,” dia memulai, “tetapi Anda harus menjadi seseorang yang menggunakan sedotan sepanjang hari, jadi Anda terus-menerus meminum air atau sesuatu yang lain menggunakan sedotan sepanjang hari.” Ia melanjutkan, “Jika Anda sesekali menggunakan sedotan, [produk ini] tidak layak dibeli.”

Bagaimana cara mencegah kerutan?

Setiap ahli kulit mempunyai pendapatnya masing-masing tentang cara menghindari kerutan. 

Walter, misalnya, menyarankan penggunaan tabir surya setiap hari dan retinoid di malam hari. Cutis merekomendasikan penggunaan “krim garis bibir dengan antioksidan dan peptida”, serta Botox untuk kasus yang lebih ekstrim. 

Sementara itu Rouleau mengingatkan penonton bahwa pencegahan adalah pengobatan terbaik, menjelaskan bahwa kolagen mulai rusak sekitar usia 25 tahun: “Anda harus mulai lebih sadar pada usia ini karena mencegah kerutan jauh lebih mudah dan lebih murah daripada mencoba menghilangkannya setelah keriput muncul. muncul.”

Semua ini adalah nasihat yang masuk akal dan kuat. Namun, beberapa perawatan lebih mudah diakses dibandingkan yang lain dan penting untuk mempertimbangkan dana dan ruang mental apa yang ingin kamu dedikasikan untuk pengelolaan kerutan. 

Sebagai catatan penutup, ingatlah bahwa munculnya kerutan adalah bagian alami dari penuaan dan biasanya bukan masalah kesehatan kulit, melainkan masalah kosmetik. Bagaimanapun kamu ingin mengatasi kerutanmu dan caranya terserah padamu, Ladies. 

Ingat, kamu tidak perlu memenuhi standar kecantikan siapa pun kecuali standar kecantikanmu sendiri, Ladies.

 

Sumber: thehealthy.com

Must Read

Related Articles