OUR NETWORK

Alasan Rambut jadi Rontok saat Disisir dengan Menggunakan Jari

Bagi banyak orang, rambut di kepala adalah kemuliaan dan identik dengan kecantikan. Sehingga ketika rambut mudah rontok bisa memicu kekhawatiran bahkan ketakutan.

Meski terlihat mengkhawatirkan, jumlah rambut yang rontok setiap kali kamu menyentuhnya sebenarnya hanya sedikit. Kerontokan ini kemungkinan besar hanya merupakan bagian normal dari siklus hidup rambutmu.

Namun, jika menyisir rambut dengan jari menyebabkan kerontokan rambut yang tidak normal, hal itu mungkin disebabkan oleh kebiasaan menata rambut atau potensi masalah kesehatan yang perlu diatasi.

Siklus hidup rambut manusia

Siklus pertumbuhan rambut manusia melalui tiga tahap berbeda. Begini cara kerjanya:

Anagen atau fase pertumbuhan

Sebagian besar rambutmu (sekitar 90 hingga 95 persen) berada dalam fase anagen, yang berlangsung selama dua hingga delapan tahun, berdasarkan ulasan September 2015 di ‌Journal of Clinical & Diagnostic Research‌.

Fase katogen atau transisi

Selanjutnya adalah tahap transisi atau katogen, dan pada titik inilah rambutmu berhenti tumbuh dan berubah ke tahap akhir selama beberapa minggu.

Fase telogen

Tahap terakhir berlangsung selama beberapa bulan dan merupakan titik akhir pertumbuhan rambut. Lima hingga sepuluh persen rambutmu berada dalam fase istirahat terakhir ini. 

Pada akhir tahap telogen, helaian rambut lama akan didorong keluar dari folikelnya saat pertumbuhan baru dimulai – dan pada siklus inilah rambut mudah rontok. 

Fakta menarik: Manusia biasanya mengalami kerontokan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari selama fase telogen. Menurut American Academy of Dermatology, ini adalah kejadian normal, dan kerontokan rambut ini paling sering terlihat saat kamu mencuci, menyisir, atau menyisir rambut dengan jari.

7 alasan rambut rontok saat disisir jari

Alasan Rambut jadi Rontok saat Disisir dengan Menggunakan Jari
Foto: freepik

Ada beragam alasan kenapa rambut mudah rontok saat fisisir oleh jari, menurut Mayo Clinic, antara lain terkait kesehatan, nutrisi, stres, bahkan dorongan yang sulit ditolak. Berikut lebih lanjut tentang masing-masingnya:

1. Stres

Kerontokan rambut yang tidak normal mungkin disebabkan oleh suatu kondisi yang disebut telogen effluvium, yaitu kerontokan rambut setelah masa stres, kata Mary Stevenson, MD, dokter kulit di NYU Langone Medical Center. 

Stresor dapat bersifat fisik atau mental/emosional. Beberapa contoh umum termasuk penyakit parah (termasuk Covid-19), perubahan berat badan yang cepat, kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, atau perceraian. Kehamilan juga dapat menyebabkan telogen effluvium.

2. Penataan gaya

Perawatan kimiawi yang keras seperti pelurusan atau pengeritingan, serta pengeringan rambut, pengeritingan, dan gaya rambut yang ketat semuanya dapat menyebabkan kerontokan rambut.

3. Mandi

Wajar jika rambut mudah rontok saat kamu keramas. Dan menyisir rambut setelah mandi, apalagi jika kamu tidak keramas selama selama beberapa hari, sebelumnya akan mengakibatkan banyak helai rambut di tangan. Namun, menyisir secara berlebihan telah dikaitkan dengan kerontokan rambut, jadi sebaiknya waspadai seberapa sering kamu melakukannya.

4. Pengobatan

Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker, radang sendi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan depresi dapat menyebabkan kerontokan rambut saat kamu menyisir rambut.

5. Masalah Kesehatan

Kehamilan, persalinan, masalah tiroid, dan menopause hanyalah beberapa kondisi hormonal yang berhubungan dengan kerontokan rambut.

6. Nutrisi

Rendah zat besi, protein atau vitamin D? Kurangnya nutrisi mungkin menjadi penyebabnya.

7. Paksaan

Dorongan yang tak tertahankan untuk menarik rambutmu sendiri, suatu kelainan yang disebut trikotilomania, lebih dari sekadar menyisir rambut dengan jari secara teratur dan dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan dan kebotakan di kulit kepalamu.

Semoga informasi di atas bermanfaat, Ladies!

 

Sumber: livestrong.com

Must Read

Related Articles