OUR NETWORK

Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sebelum Tidur 

Buah-buahan adalah salah satu makanan yang disarankan oleh sebagian besar ahli gizi dan ahli gizi untuk dimasukkan ke dalam makananmu. Buah-buahan kayak akan kandungan antioksidan dan vitamin bermanfaat, mineral, dan zat lainnya yang baik untuk kesehatanmu.

Salah satu buah tropis favorit masyarakat Indonesia adalah buah semangka. Buah semangka memiliki manfaat yang tidak terbatas. Buah ini baik untuk sistem kekebalan tubuh, membantu kesehatan kulit dan mata, dan antioksidan kuat yang ditemukan dalam buah ini, yaitu lycopene juga bermanfaat bagi tubuh. 

Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sebelum Tidur 
Foto: freepik

Lycopene dikaitkan dengan penurunan tingkat tekanan darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan, mencegah risiko stroke, dan mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, menurut Northwestern Health Sciences University.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa buah lezat satu ini tidak direkomendasikan untuk diminum sebelum tidur. Loh kok bisa, bukankah buah ini sangat menghidrasi dan juga lezat, bukan? 

Dua sifat semangka tersebut memang menjadikannya camilan lezat di siang hari, tetapi sifat itu pula yang membuat kamu sebaiknya tidak memakan semangka sebelum tidur. Yup, semangka dapat membuatmu jadi sering merasa ingin buang air kecil karena kandungan airnya yang tinggi. Harus buang air kecil di saat tidur tentu saja akan mengganggu kualitas tidurmu. Selain semangka, makanan lain yang mengandung kadar air tinggi seperti mentimun dan seledri pun sebaiknya kamu hindari sebelum tidur. Kandungan gula dan asam pada semangka mungkin juga menjadi perhatian.

Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sebelum Tidur 
Foto: freepik

Jika kamu ingin menghindari sakit maag saat tidur, menghindari memakan semangka adalah hal yang perlu kamu lakukan. 

Meskipun memiliki banyak keajaiban dan dianggap sebagai buah yang lebih baik dibandingkan dengan buah-buahan tinggi gula lainnya, semangka masih mengandung banyak gula (1 irisan mengandung 17,7 gram, menurut Departemen Pertanian AS). Dan jumlah gula yang berlebihan dapat mengganggu tidur. “Mengonsumsi gula pada larut malam membuat Anda terstimulasi secara berlebihan. Ini memberi Anda energi dan membuat Anda siap beraktivitas, namun bukan itu yang kami coba lakukan di malam hari. Kami dirancang untuk menutup diri menjelang penghujung hari,” ungkap ahli diet Alex Evans kepada The Guardian.

Tidur yang nyenyak lebih dari sekadar meredupkan lampu di kamar tidur, memilih bantal yang tepat, dan menyalakan lilin beraroma untuk menciptakan suasana santai yang menyenangkan. Bahkan buah-buahan bergizi seperti semangka dapat merugikanmu jika kamu tidak berhati-hati dalam mengonsumsinya dalam jumlah yang besar. 

Lalu buah-buahan apa yang bisa kamu makan di malam hari sebelum tidur?

Makanlah buah-buahan ini di malam hari jika kamu ingin tidur lebih nyenyak

Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sebelum Tidur 
Foto: freepik

Pisang yang kaya kalium serta aprikot dan kurma yang kaya magnesium dapat membantu tidur lebih nyenyak, lapor Medical News Today. Kalium akan membantu mencegah kram otot, sementara magnesium dikaitkan dengan tertidur lebih cepat, tertidur lebih lama, dan meningkatkan kadar melatonin, menurut Sleep Foundation.

Saat kamu makan buah sebelum tidur, carilah camilan kaya triptofan. Peningkatan triptofan telah dikaitkan dengan peningkatan serotonin dan peningkatan melatonin, menurut Healthline.

Pelatih kesehatan nutrisi integratif dan konsultan nutrisi bersertifikat ganda, Edie Horstman merekomendasikan nanas, seperti yang dilansir Camille Styles. Nanas mengandung banyak triptofan untuk meningkatkan serotonin di otak. Selain itu, nanas kaya akan bromelain yang memiliki sifat anti-inflamasi. 

Makan buah sebelum tidur adalah cara bergizi untuk mengurangi rasa lapar dan memasukkan buah ke dalam makanan Anda. Penting untuk mengetahui buah apa yang paling cocok untuk jam berapa dalam sehari. Perhatikan juga ukuran porsinya. Kebanyakan buah mengandung konsentrasi gula yang cukup tinggi, jadi mengonsumsinya dalam jumlah sedang adalah yang terbaik.

 

Sumber: healthdigest.com

Must Read

Related Articles