Gusi berdarah seringkali muncul tanpa peringatan. Namun, dalam banyak kasus, kemunculannya tidak selalu parah, bahkan cenderung ringan. Pendarahan gusi ini seringkali disebabkan oleh frekuensi menyikat gigi yang jarang, atau proses menyikat gigi atau flossing yang terlalu kencang dan memakai sikat gigi atau benang gigi yang terlalu keras dan kasar, sehingga mengiritasi gusi sensitif, atau tengah mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen, aspirin, atau pengencer darah. Selain itu, penumpukan plak atau karang gigi juga dapat menjadi faktor penyebab lain gusi berdarah. Pasalnya, kondisi ini memungkinkan bakteri tumbuh di sepanjang garis gusi.
Tapi, pendarahan gusi ringan dapat diobati di rumah kok. Dalam hal ini, menjaga kebersihan mulut dengan baik dan mengobatinya secara alami menjadi kunci penting yang perlu kamu lakukan. Well, dilansir dari Medical News Today, ada beberapa cara mudah nih sebagai pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan ketika tiba-tiba gusimu berdarah.
Foto: voylesfamilydental.com
Sematkan kain kasa
Salah satu pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan yang terjadi ialah dengan segera menempelkan kain kasa bersih dan lembab pada area yang berdarah. Tekan dengan lembut hingga darah berhenti mengalir. Biasanya, orang dengan kekebalan tubuh yang lemah atau tengah mengalami kondisi medis lain, pendarahan pada gusinya cenderung membutuhkan waktu lama untuk berhenti.
Kompres dengan es batu
Kompres area yang bengkak dan berdarah dengan kantong berisi es batu untuk membantu menenangkannya. Cara ini sangat membantu untuk meredakan cedera yang menyebabkan pembengkakan, seperti luka atau goresan. Dalam hal ini, kompres es juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak yang disebabkan oleh radang gusi. Gunakan es selama 10 menit, kemudian istirahat 10 menit, ulangi sesuai kebutuhan.
Manfaatkan obat kumur
Obat kumur anti bakteri dapat membantu mencegah gusi berdarah sekaligus mengobatinya. Kandungan chlorohexidine dan hydrogen peroxide di dalamnya dapat membunuh bakteri dan mengurangi peradangan, bengkak serta sakit pada area gusi yang berdarah.
Berkumur dengan air garam hangat
Berkumur dengan air garam yang hangat dapat membantu mengurangi bakteri sekaligus mempercepat waktu penyembuhan. Berdasarkan panduan dari American Dental Association (ADA), untuk membuat obat kumur yang satu ini, kamu perlu melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam 240 ml air hangat. Kumur larutan ini selama beberapa lama sesuai kebutuhan. Lakukan beberapa kali dalam sehari untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Pilih sikat gigi yang sesuai dengan kemampuan gigi dan gusi
Kenali ketahanan gusi dan gigimu. Meski sikat yang keras dapat mempermudah ketika membersihkan gigi, namun, bila kamu memiliki gusi sensitif, pilihlah sikat yang berlabel ekstra lembut atau sensitif. ADA merekomendasikan untuk menyikat gigimu selama dua menit setiap menyikat gigi, dan lakukan dua kali sehari. Selain itu, penting untuk mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali atau lebih cepat jika bulu sikat sudah tidak bagus.
Baca juga: 5 Cara Terbaik untuk Memutihkan Gigi, Menurut Dentist
Flossing setiap hari secara lembut
Rutin melakukan flossing dapat membantu meningkatkan kesehatan gusi secara keseluruhan. Tapi, hati-hati ya, bagi kamu yang belum terbiasa flossing, kegiatan ini dapat menyebabkan pendarahan pada awal mencobanya. Namun, setelah terbiasa, selain menjaga kesehatan gusi, kamu juga dapat mengurangi potensi terjadinya pendarahan pada gusimu, Ladies.
Perawatan gusi dengan oil pulling
Oil pulling merupakan salah satu praktik pengobatan Ayuverda. Caranya dengan mengoleskan minyak tertentu di mulut, diamkan selama 20 menit, kemudian ludahkan. Cara ini diklaim tidak hanya meningkatkan kesehatan mulut tetapi juga bisa memutihkan gigi. Tapi, mengingat penelitian terkait hal ini masih sedikit, ADA tidak merekomendasikan cara ini untuk menggantikan rutinitas menyikat gigi dan flossing. Meski begitu, pada beberapa penelitian, oil pulling yang menggunakan minyak dengan sifat anti bakteri, dinilai dapat mengeluarkan bakteri yang hidup di dalam mulut.
Cara-cara pada ulasan di atas cukup mudah untuk dilakukan bukan? Tapi, seperti kata pepatah lama, lebih baik mencegah daripada mengobati. Yup, sebelum hal ini terjadi, kamu bisa loh mencegah kedatangannya, dengan cara mengubah gaya hidupmu. Salah satunya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankanmu untuk menghindari kebiasaan merokok. Pasalnya, rokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh, yang berarti membuat tubuh kurang mampu melawan bakteri yang secara alami menempel pada gusi. Pada akhirnya, gusi berdarah pun tidak dapat dihindari.
Selain itu, kamu perlu menghindari kebiasaan sering mengonsumsi makanan olahan dan terlalu manis. Kedua jenis makanan ini dapat menyebabkan radang gusi hingga gusi berdarah. Makanan olahan bertepung yang tertinggal di sela-sela gigi, akan terurai menjadi gula, kemudian ia dapat menyebabkan peradangan, pendarahan, hingga peningkatan pembusukan pada gigi dan gusi.
Baca juga: Tips Menjaga Kebersihan Mulut Saat Karantina Menurut Dentist Langganan Keluarga Beyonce
Gantilah asupanmu dengan sayur yang renyah, seperti seledri dan wortel. Teksturnya yang renyah dapat membantu menghilangkan sisa makanan di sela-sela gigi. Selain itu, sayur jenis ini mengandung sedikit gula dan karbohidrat yang tidak akan merusak kesehatan gigi serta gusi. Di samping itu, sayuran hijau juga sangat direkomendasikan, karena kandungan vitamin K di dalamnya. Pasalnya, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk membuat darahnya menggumpal dan rentan mengalami pendarahan daripada biasanya.
Tentu saja gaya hidup ini dibarengi dengan rutinitas membersihkan gigi dan gusi yang tepat dan menyeluruh, ya Ladies. Bila pendarahan gusi masih berlanjut setelah kamu lakukan pertolongan pertama, ada baiknya kamu segera menghubungi dokter gigi, ya. So, stay health, Ladies!
Sumber: Medical News Today