Dewasa ini, kecantikan berbasis produk alami alias natural beauty sudah mulai diminati para beauty enthusiast. Produk berbahan alami ini memungkinkan para wanita untuk mendapatkan manfaat luar biasa dari berbagai sumber daya alam. Selain lebih aman untuk kulit para konsumen, produk alami ini tentu saja relatif lebih ramah lingkungan. Namun, bagaimanapun, industri kecantikan tetap memiliki pekerjaan rumah besar terkait dengan produknya, yaitu sampah kemasan yang menumpuk. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sampah produk perawatan diri, seperti produk perawatan kulit serta kosmetik, mengambil porsi besar dalam sampah yang mengotori alam. Menurut penelitian yang didedikasikan untuk minggu Zero Waste, industri kosmetik menghadilkan 120 miliar kemasan per tahun. Penggunaan kardus berkontribusi terhadap kehilangan 18 juta hektar hutan per tahun. Pada tahun 2050, diprediksikan bahwa 12 miliar sampah plastik yang dihasilkan oleh industri kecantikan saja akan memenuhi bumi.
Meskipun beberapa brand sudah mulai melakukan gebrakan untuk mengatasi masalah sampah ini, seperti pelarangan microbeads non-biodegradable di beberapa negara, masalah sampah kemasan produk masih jauh dari selesai. Jika perkembangan solusi ini tidak dipercepat, bisa-bisa kehidupan laut serta alam dunia terancam rusak. Sebagai konsumen dari produk kecantikan, sudah seharusnya kita mulai bertanggung jawab atas produk yang kita beli, Ladies. Jika Ladies masih kesulitan mencari produk prolingkungan, sebaiknya Ladies memulainya dengan mendaur ulang kemasan produk yang sudah tidak digunakan. Bagaimana caranya? Yuk, simak poin-poinnya di bawah ini.
1. Daur ulang kemasan gelas.
Beberapa produk yang Ladies beli mungkin memiliki kemasan berupa glass jar, seperti krim malam ataupun lilin aromaterapi. Kaca adalah salah satu materi yang cukup sulit diuraikan secara alami, oleh sebab itu, sebaiknya Ladies mendaur-ulangnya saja daripada membuangnya. Ladies bisa menggunakan glass jar ini sebagai wadah dari berbagai pernak-pernik atau aksesoris, seperti ikat rambut, jarum pentul, ataupun menggunakannya kembali sebagai wadah DIY lilin aromaterapi.
Baca juga: DIY Lilin Aromaterapi
2. Gunakan kemasan compact sebagai wadah ATK.
Sudah berhasil menghabiskan satu pan bedak kesayangan? Jangan dibuang! Segera cuci dan keringkan karena Ladies dapat memanfaatkannya sebagai wadah ATK, seperti paper clips, ataupun wadah perintilan seperti peniti, kancing, serta ikat rambut.
3. Ubah botol parfum menjadi diffuser.
Saat membeli parfum, mungkin Ladies bukan hanya mempertimbangkan wanginya, melainkan juga botolnya yang lucu-lucu. Nah, setelah parfum habis, pasti Ladies enggan berpisah dengan botol menggemaskan tersebut dong. Tenang saja, Ladies bisa mengubah botol parfum menjadi diffuser ruangan loh.
4. Cuci dan gunakan kembali.
Tisu wajah atau face wipes adalah salah satu produk yang terkenal menghasilkan sampah cukup banyak. Untuk mengatasinya, Ladies bisa mencuci tisu wajah bekas dan menggunakannya kembali untuk makeup removal. Face wipes biasanya memiliki tekstur yang cukup tebal sehingga mampu menyerap makeup remover dengan baik. Namun ingat, gunakan face wipes bekas milikmu sendiri ya, Ladies, hihihi…
Baca juga: Gadis Ini Mampu Ubah Jam Tangan Bekas Menjadi Perhiasan yang Memukau
Gadis Ini Mampu Ubah Jam Tangan Bekas Menjadi Perhiasan yang Memukau
Nah, itu dia empat cara yang bisa kamu gunakan untuk mendaur ulang kemasan bekas produk kosmetikmu. Tertarik untuk mencobanya, Ladies?
Sumber: Vogue, Foto cover: vogue.com