Hanya karena masa remajamu sudah lama berlalu, bukan berarti kulitmu akan aman dari jerawat. “Sayangnya, setiap orang bisa mendapatkan jerawat pada usia berapa pun dan jerawat orang dewasa sangat berbeda dari jerawat remaja,” kata Rebecca Kazin, MD, dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery dan Johns Hopkins Department of Dermatology.
Bahkan jika Ladies memiliki kulit yang bersih selama bertahun-tahun, banyak faktor seperti stres, pola makan, dan perubahan hormonal seiring bertambahnya usia yang dapat memicu jerawat baru. Berikut selusin alasan mengejutkan yang dapat memicu jerawatmu, Ladies!
1. Krim jerawat
Yup, kamu membacanya dengan benar, Ladies. Produk antijerawat yang Ladies aplikasikan ke wajah sangat mungkin justru memicu jerawat, terutama jika Ladies menggunakan pengobatan rumahan, kata Jennifer Linder, MD, dokter kulit, ahli bedah kulit, juru bicara nasional untuk The Skin Cancer Foundation, dan anggota fakultas klinis di Departemen Dermatologi di University of California, San Francisco.
“Minyak kelapa telah disebut-sebut di internet untuk sementara waktu sebagai obat untuk semua masalah kulit, tetapi kenyataannya adalah bahan tersebut cukup komedogenik, yang berarti dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, jerawat, komedo, atau whiteheads,” katanya.
Minyak atsiri, alpukat, telur, dan pasta gigi adalah bahan populer dalam perawatan jerawat DIY yang berpotensi menyebabkan lebih banyak jerawat, tambahnya. Masalah potensial lainnya adalah menggunakan krim jerawat yang terlalu kuat untuk kulit atau yang membuat kulitmu bereaksi buruk.
2. Terlalu sering mencuci muka
Well, berhubung wajah sedang berjerawat, berarti Ladies perlu mencuci muka lebih sering dan dengan pembersih yang lebih kuat, bukan? Salah, kata Dr. Kazin.
“Mencuci muka lebih dari dua kali sehari dapat mengeringkan kulit, menyebabkannya menghasilkan lebih banyak minyak untuk mengimbanginya,” katanya. Membombardir kulitmu dengan pembersih yang keras hanya akan memperburuk kondisinya dan ingat, Ladies tidak boleh menggunakan sabun antibakteri. Sebagai gantinya, ia merekomendasikan menggunakan gentle wash, dibuat khusus untuk wajah, yang mengandung asam salisilat untuk mengontrol jerawat.
3. Memencet jerawat
Satu hal yang dokter kulit secara universal ingin Ladies hentikan adalah memencet jerawat. “Terkait jerawat, hanya jerawat yang telah menjadi white head yang aman untuk diekstraksi tetapi meskipun demikian, yang terbaik adalah mengunjungi ahli kecantikan atau profesional kesehatan kulit lainnya untuk mendapatkan perawatan dan ekstraksi ini dilakukan dengan benar,” kata Dr. Linder. “Memencet papula secara acak—jerawat yang belum mencapai kepala—dapat menyebabkan infeksi, jaringan parut, dan lebih banyak jerawat karena menyentuh wajah Anda.”
Baca juga: Bukan Jerawat Biasa, Kenali Penyebab Fungal Acne dan Cara Atasinya!
4. Kulitmu super kering
Kebanyakan orang mengasosiasikan kulit berminyak dengan jerawat, tetapi kulit yang sangat kering juga dapat menyebabkan jerawat, kata Dr. Kazin. “Kulit dewasa cenderung lebih kering secara umum, jadi jika Anda rentan terhadap jerawat, ketahuilah bahwa kulit kering menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan lebih banyak jerawat,” jelasnya.
Namun, banyak orang menghindari penggunaan lotion karena khawatir akan menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat. Kuncinya adalah menemukan jenis pelembap yang tepat, katanya. “Gunakan pelembap non-komedogenik (pelembap yang tidak akan menyumbat pori-pori Anda) setiap hari untuk menjaga pelindung kulit yang sehat dan terhidrasi serta menjaga kulit tetap bersih,” katanya.
5. Melewatkan buah dan sayuran
Anggapan bahwa makan pizza atau cokelat secara otomatis akan menyebabkan jerawat adalah mitos. Namun, pola makanmu dapat berperan dalam timbulnya jerawat, kata Dr. Linder.
Makan makanan yang tidak sehat—yang tinggi makanan olahan dan gula dan rendah buah dan sayuran—dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, dan peradangan dapat menyebabkan timbulnya jerawat, jelasnya.
Mengurangi junk food dan makan berbagai macam produk dapat mengurangi peradangan dan merupakan nasihat yang baik untuk semua orang. Lebih dari itu, untuk menemukan apa sebenarnya yang memicu jerawatmu, Ladies mungkin memerlukan sedikit eksperimen sendiri. “Mungkin saja satu orang bereaksi buruk terhadap produk susu atau gluten, sementara yang lain bisa makan roti dan susu dan baik-baik saja,” katanya. “Hal ini sangat individual.”
6. Hormon
Hormon adalah penyebab utama jerawat, jadi wajar saja jika bintik-bintik sering muncul selama periode fluktuasi hormonal. Itu sebabnya juga lah remaja sangat rawan jerawat. Namun rupanya kondisi ini juga berlaku sebagai orang dewasa, jadi jangan heran jika Ladies melihat jerawat hormonal meningkat selama kehamilan, setelah kehamilan, dan selama menopause.
“Ketika estrogen dan progesteron menurun, yang meningkatkan faktor inflamasi yang menyebabkan jerawat,” kata Marina Peredo, MD, seorang dokter kulit dan profesor klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York City.
Kondisi breakout juga dapat terjadi jika Ladies baru saja mengubah alat KB atau memulai jenis baru kontrasepsi hormonal, katanya. Bagi beberapa orang, kontrasepsi hormonal membersihkan kulit mereka, tetapi hal tersebut bukan hal absolut. “Kontrasepsi hormonal juga bisa menyebabkan jerawat,” katanya. Jadi jika Ladies mengalami jerawat meradang setelah menggunakan KB hormonal, berkonsultasilah dengan dokter atau bidan untuk mencoba alat kontrasepsi lain.
Apa lagi yaaa hal tidak terduga yang dapat memicu timbulnya jerawatmu? Nantikan bagian duanya ya Ladies!
Sumber: thehealthy.com