Stres dan burnout akibat pekerjaan yang dialami setiap pekerja rupanya hal yang wajar. Meksipun demikian, kamu harus segera mengatasinya sebelum menjadi kronis dan berbahaya. Berikut adalah 14 cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi stres dan menghindari burnout akibat pekerjaan, Ladies! Kamu bisa membaca bagian satunya di sini, Ladies!
1. Andalkan jaringan pendukung yang kuat
Tetap berhubungan dengan teman dan anggota keluarga tepercaya untuk membantu mengatasi situasi kerja yang penuh tekanan.
Jika kamu bergumul dengan minggu kerja yang sangat menantang, coba tanyakan kepada teman orang tua apakah mereka dapat membantu mengantar anak-anak ke sekolah pada hari-hari tertentu atau membantu menyiapkan makanan untuk di rumahmu.
Memiliki orang-orang yang dapat kamu andalkan selama masa-masa sulit dapat meredakan beberapa ketegangan yang menumpuk.
2. Jaga dirimu
Menyisihkan waktu untuk perawatan diri adalah suatu keharusan jika kamu sering merasa kewalahan dengan pekerjaan. Ini berarti memprioritaskan tidur, menyisihkan waktu untuk bersenang-senang, dan memastikan kamu makan sepanjang hari.
Merasa tidak punya waktu? Ingatlah bahwa kamu mungkin akan dapat mengatasi masalah pekerjaan dengan lebih efektif jika kebutuhan intimu terpenuhi.
3. Pelajari teknik relaksasi
Dengan sengaja memperlambat dan menyadari kondisi lingkunganmu dapat membuatmu tetap rileks sepanjang minggu. Meditasi, latihan pernapasan dalam, dan perhatian penuh semuanya bekerja untuk menenangkan kecemasan yang kamu alami.
Mulailah dengan meluangkan beberapa menit setiap hari untuk fokus hadir dan menikmati aktivitas sederhana—baik itu jalan-jalan singkat di sekitar taman atau menikmati makanan di mejamu.
Berikut adalah beberapa cara lain untuk membangun perhatian penuh ke dalam rutinitas harianmu:
- Berhentilah sejenak sebelum memulai hari kerja dan tetapkan niat
- Jadwalkan istirahat 5 menit untuk mencoba latihan pernapasan.
4. Jauhi pabrik gosip kantor
Konflik di tempat kerja dapat berdampak besar pada kesejahteraan emosionalmu. Cobalah untuk menghindari berpartisipasi dalam situasi gosip.
Jika kamu tahu bahwa salah satu kolegamu sangat rentan terhadap gosip, cari cara untuk menghabiskan lebih sedikit waktu dengan mereka atau alihkan percakapan ke topik yang lebih aman.
Beberapa strategi lain untuk menghindari keributan meliputi:
- menekankan hal positif terkait subjek gosip
- mengabaikan percakapan dan mengubah topik pembicaraan menjadi sesuatu yang tidak berhubungan
- berjalan pergi (“Maaf, aku ada kerjaan yang deadline-mepet jadi nggak bisa lama-lama ngobrol.”)
5. Lepaskan perfeksionisme
Jika kamu mendapati dirimu bekerja lembur untuk menyempurnakan laporan yang sudah selesaikan beberapa hari yang lalu, mungkin inilah saatnya untuk mundur selangkah dan merenung.
Meskipun perfeksionisme memiliki beberapa manfaat positif, perfeksionisme juga dapat menimbulkan stres dan menyebabkan kelelahan.
Cobalah untuk menjaga standar tinggimu dengan berfokus pada upaya yang kamu lakukan dalam sebuah proyek dan tidak mempersonalisasikan kegagalan saat kamu membuat kesalahan.
6. Pergi berlibur
Mampu memutuskan atau “mematikan” dari tanggung jawab dan aktivitas terkait pekerjaan dapat membantumu rileks dan bersantai tidak seperti yang lain.
Kamu juga tidak perlu jauh-jauh pergi berlibur, Ladies. Menginap tanpa melakukan pekerjaan atau perjalanan beberapa jam ke luar kota pun akan memberikan efek rileks pada tubuh dan pikiranmu.
7. Dekati atasan
Mendapatkan dukungan dari atasan dapat secara signifikan mengurangi perasaan kelelahan.
Siapkan waktu tenang untuk berbicara dengan mereka dan diskusikan perasaan kewalahan dengan tugas yang menantang dengan tenang. Dekati percakapan dari tempat pemecahan masalah, daripada mencantumkan keluhan.
Misalnya, kamu dapat mengatakan bahwa Anda ingin meninjau kembali apa yang diharapkan dari Anda di luar jam kerja karena keadaan saat ini terasa sedikit berlebihan. Intinya adalah menemukan resolusi yang membantu mengurangi ketegangan.
Jika tugas ini terdengar menakutkan atau kamu tidak memiliki hubungan yang baik dengan atasan, pertimbangkan untuk melakukannya pada seseorang di departemen sumber daya manusia perusahaan (jika tersedia). Mereka dapat membantumu menavigasi percakapan dan menawarkan tip pemecahan masalah.
8. Carilah konseling
Kamu tidak perlu memiliki kondisi kesehatan mental untuk mencoba terapi. Merasa kewalahan di tempat kerja adalah alasan yang sah untuk mencari bantuan dan dukungan tambahan.
Bekerja dengan terapis dapat membantumu mengidentifikasi sumber stres kerja dengan lebih baik dan membantumu menemukan cara untuk menavigasi mereka dengan lebih baik. Mereka juga dapat membantumu mengembangkan strategi untuk mendekompresi dan menjaga diri sendiri.
Sumber: healthline.com