OUR NETWORK

Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai

Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Universitas Indonesia, dan TNI Angkatan Udara. Kerja sama ini guna melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai. Kegiatan ini adaah salah satu bentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah Indonesia pada 20 Juli 2023. Kabupaten Morotai, sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, masih mengalami kendala dalam hal kurangnya tenaga medis dan kendala dari sisi jarak. Hal ini juga berpengaruh terharap pelatihan layanan kesehatan jantung.

Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat dan Riset Kardiovaskular, dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA menjelaskan mengenai kegiatan tersebut.

Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai
dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA

Rangkaian kegiatan antara lain pelatihan dan peningkatan kompetensi secara gratis bagi tenaga medis, seperti Advanced Cardiac Life Support (ACLS), Basic Cardiac Life Support (BCLS), Bantuan Hidup Dasar (BHD), dan pelatihan EKG dasar dan kegawatan kardivaskular. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting bagi dokter umum dan perawat. Apalagi sebagian besar kasus kegawatdaruratan sering terkait dengan bidang kardiovaskular. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat di Kabupaten Morotai akan faktor risiko penyakit kardiovaskular serta deteksi dini penyakit jantung reumatik dan kongenital, sehingga bisa membantu menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular dan juga stunting di Kabupaten Pulau Morotai. Kami berharap selain manfaat dalam bidang kesehatan, kegiatan ini dapat menjadi jembatan silaturahmi dan ikatan. Terutama antara Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UI bersama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Universitas Indonesia, TNI-AU dengan Kabupaten Pulau Morotai. Semoga kami dapat menyebarkan kebermanfaatan ini di seluruh Indonesia ke depannya,” jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, modalitas ekokadiografi sebagai pemeriksaan penunjang deteksi dini dari berbagai jenis kelainan kardiovaskular pun dihadirkan.

Metode pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan proses skrining lanjut di tahapan primer. Tidak hanya di bidang medis, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Universitas Indonesia dan para mitra membantu menghadirkan ketersediaan air bersih. “Sebagai bentuk sumbangsih, akan dibangun sistem pompa dan penampungan air bersih di desa Waringin agar kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Pulau Morotai dalam jangka panjang.”

Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai
dr. Renan Sukmawan, ST, PhD, SpJP(K), MARS

Sementara itu, dr. Renan Sukmawan, ST, PhD, SpJP(K), MARS, Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berharap kegiatan ini menjadi perintis dalam menunjukkan peran dokter jantung. Bukan hanya dalam hal penanganan penyakit kardiovaskular, tetapi juga untuk membantu mengatasi permasalahan stunting. 

Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai
dr. Bambang WIdyantoro, SpJP (K), PhD

Koordiator Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK pun turut memberi penjelasan.

Menurut beliau, pergeseran pola gaya hiudp mengharuskan kita utuk lebih memahami pola gaya hidup yang baik. Begitu pula dengan pemantauan tekanan darah secara rutin. Ia juga mengingatkan bahwa penyakit jantung dapat ditemui pada populasi anak-anak. Khususnya penyakit jantung reumatik dan kongenital yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang. “Pencegahan dan deteksi dini yang baik diharapkkan dapat mengoptimalka protensi generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Morotai. Dengan mendeteksi, mengelola hipertensi dan penyakit jantung secara dini, kita dapat mencegah komplikasi serius dan mempromosikan kesehatan jantung yang optimal dan berkelanjutan.”

Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai
dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP(K)

Masih dalam kesempatan yang sama, dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, pun memberi penjelasan mengenai Penyakit Jantung Bawaan (PJB). Dokter yang tergabung dalam Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat mengatakan PJB adalah kelainan yang paling bayak ditemukan pada bayi baru lahir. PJB adalah salah satu penyebab kematian tersering pada satu tahun pertama kehidupan. “Hal ini dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat terhadapPJB untuk mencegah stunting dan memastikan pertumbuhan dan perkmbangan yang optimal pada anak-anak. Pelayanan skrining penyakit jantung bawaan bagi di Kabupaten Kepulauan Morotai diharapkan mampu menjangkau masyarakat yang mengalami kesulitasan mengakses pelayanan kesehatan khususnya pelayanan jantung.”

Must Read

Related Articles