Menjadi seorang aktor yang baik tidak hanya tentang berpura-pura sebuah karakter yang akan diperankan. Semua butuh latihan dan pendalaman, seorang aktor yang baik adalah aktor yang memiliki kontrol dan kesadaran diri yang tinggi. Seorang aktor legenda yaitu almarhum Didi Petet pernah berkata, “Akting adalah ibadah, tentang meyakini kemampuan diri untuk bisa meyakini orang-orang. Akting itu yakin dan percaya atas apa yang dilakukannya.” Ada beberapa metode akting yang digunakan oleh para aktor. Namun, di artikel kali ini MeraMuda mau membahas tentang method acting yang diterapkan oleh aktor-aktor Hollywood.
Baca juga: 5 Aktor yang Mengalami Cedera Saat Syuting
Sebagai penggemar film dan televisi, pasti sering mendengar tentang ‘metode akting’. Ada yang mengatakan bahwa metode aktinglah yang pelan-pelan membunuh Heath Ledger demi mendalami peran sebagai The Joker dalam The Dark Knight (2008). Metode akting membuat aktor terkenal seperti Daniel Day-Lewis, Shia LaBeouf, dan Christian Bale hampir tidak mungkin diajak bekerja sama. Metode akting membuat para aktor percaya diri untuk menghasilkan sebuah pertunjukan yang memukau dan realistis.
Method acting sendiri adalah sistem yang dibuat oleh guru akting yang terhormat Constantin Stanislavski.
Stanislavski adalah tokoh dari Gerakan Realis Teater pada pergantian abad ke-20. Dia mulai mengajarkan sistemnya pada tahun 1909. Sistem ini adalah model psikofisik, di mana aktor didorong untuk mengeksplorasi kehidupan batin emosional karakter mereka dan memanfaatkan memori emosional untuk menciptakan kinerja yang realistis, baik secara verbal maupun fisik. Pada 1920-an, seorang teman dan kolega Stanislavski, Lee Strasberg, mengembangkan turunannya sendiri. Sistem yang dikembangkan Strasberg ini yang merupakan preferensi para aktor Hollywood yang menggunakan method acting. Model Strasberg mengambil sistem lebih lanjut, mengadvokasi tidak hanya untuk penggunaan memori emosional tetapi perendaman penuh ke dalam memori, yang disebut substitusi, serta penggunaan imajinasi, dan indra fisik.
Walaupun aktor panggung seperti Sir Laurence Olivier dikenal dengan penampilan mereka yang teatrikal, para method actor terkenal dengan persiapan dan penampilan yang seringkali ekstrem. Beberapa aktor yang menggunakan method acting yaitu Marlon Brando Daniel Day-Lewis, Hilary Swank, Robert De Niro, Christian Bale, dan masih banyak lagi.
Saat syuting The Last of the Mohicans, Daniel Day-Lewis memilih untuk tinggal di perairan sekitar Alabama demi pendalaman karakter. Dia hanya mau memakan hewan yang diburunya sendiri, sama seperti yang dilakukan karakternya. Untuk perannya yang lain pun, Daniel Day-Lewis mempersiapkan semua perannya dengan kekuatan yang sama. Dia benar-benar merupakan bukti dari metode akting.
Ada juga Hilary Swank sebagai Brandon Teena dalam film Boys Don’t Cry yang akhirya mengantarkannya meraih Academy Award. Hilary Swank menjalani waktu penuh sebagai seorang pria selama berminggu-minggu sebelum syuting dan juga selama syuting. Kemudian ada Robert De Niro, di mana selama produksi film Taxi Driver, benar-benar mendapatkan surat izin mengemudi komersialnya dan benar-benar mengemudikan taksi di sekitar New York City sebagai latihannya.
Para method actor juga nggak ragu untuk mengubah penampilan fisiknya secara ekstrem, semuanya demi mendalami peran.
Misalnya Christian Bale pada film The Machinist. Adrien Brody pada film The Pianist dan Tom Hanks di film Cast Away. Semuanya menurunkan berat badan mereka sampai terlihat seperti penderita anoreksia. Yang menarik, Christian Bale juga dengan cepat harus menambah kembali berat badan sebagai persiapan audisi untuk peran Batman di Batman Begins. Phew…
Baca juga: 5 Seleb Hollywood yang Aktif jadi Aktivis di Twitter
Itu dia Ladies penjelasan tentang method acting yang sering dipakai oleh aktor-aktor besar di Hollywood ya. Jadi kira-kira ada yang tertarik untuk mencoba method acting atau lebih memilih cara yang lebih konvensional saja?
Ditulis oleh: Miyajeng Suyitno
Sumber : filmschoolrejects.com, Foto cover : Sabotage Times