Bagi generasi ’90-an ke bawah, kisah Rihanna dan Chris Brown mungkin tidak akan pernah terlupakan. Bukan lovey-dovey kisah cinta mereka yang diingat publik, melainkan kasus kekerasan yang terjadi pada 2009 silam. Saat itu, Rihanna dan Chris Brown yang masih menjadi bintang muda, menggemparkan publik dengan kasus kekerasan domestiknya. Chris Brown terbukti memukul dan mendorong Rihanna keluar dari mobil sehingga penyanyi kelahiran 1988 tersebut mengalami luka-luka. Karier Chris Brown segera terjun bebas dan tidak mampu diperbaiki, sementara Jay-Z selaku produser Rihanna segera mengubah image RiRi dari gadis manis menjadi wanita tangguh.
Bertahun-tahun berlalu, baik RiRi maupun Chris Brown tampaknya tidak pernah mau mengungkit luka lama tersebut. Maka dari itu, publik sempat tercengang saat Snapchat dengan cerobohnya berani memasang sebuah iklan game kekerasan domestik yang menyertakan foto Chris Brown dan Rihanna.
Rihanna tentu saja tidak senang dengan sikap Snapchat dan memutuskan untuk melancarkan protes di akun Instagram-nya.
Melalui IGStory, Rihanna menyebut tindakan Snapchat untuk memasangkan iklan game berjudul Would You Rather tersebut merupakan bentuk ketidakpedulian pada korban kekerasan domestik seperti dirinya.
If she tells me to delete snapchat I’ll do it @rihanna pic.twitter.com/yUW1UOzNc2
— Nicollette Williams (@nicollettemw) March 15, 2018
Menanggapi protes sang penyanyi dan boss lady ini, Snapchat segera menghapus iklan tersebut dan sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun, nasi sudah menjadi bubur, iklan dari game yang patut dipertanyakan tersebut sudah terlanjur viral. Jumlah followers Instagram Rihanna yang mencapai 61 juta pun turut memviralkan kasus ini. Netizen dan penggemar Rihanna umumnya berpihak para Rihanna.
So am so mad at @Snapchat for that ad ” would you rather slap rihanna or punch chrisbrown” this is literally supporting domestic violence and i support @rihanna for clapping back… this is insane… #snapchatdown
— Mswawasi (@mswawasi) March 17, 2018
Selain para fans dan netizen, puteri Hillary Clinton, Chelsea Clinton pun menyuarakan dukungannya para pemilik Fenty Beauty tersebut.
Just awful. Awful that anyone thinks this is funny. Awful that anyone thinks this is appropriate. Awful that any company would approve this. Thank you Brittany for calling this out.
— Chelsea Clinton (@ChelseaClinton) March 12, 2018
Dalam permintaan maafnya, Snapchat berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan akan segera melakukan investigasi terhadap kemunculan iklan tersebut.
Akibat kontroversi ini, saham Snapchat pun jatuh sekitar 4% dan kehilangan hampir $800 juta atau Rp11 triliun. Ini bukan pertama kalinya Snapchat merugi akibat selebriti. Bulan lalu, setelah Snapchat mengganti layout-nya, Kylie Jenner mengungkapkan bahwa dirinya tidak lagi menggunakan aplikasi tersebut.
sooo does anyone else not open Snapchat anymore? Or is it just me… ugh this is so sad.
— Kylie Jenner (@KylieJenner) February 21, 2018
Cuitan ibu satu anak tersebut membuat saham jatuh sebesar 6% dan hampir kehilangan $1 triliun.
Sumber dan foto cover: NPR