Harus diakui uang bisa menjadi teman dan juga musuh secara seketika oleh karena itu, harus hati-hati sekali untuk urusan yang satu itu. Termasuk, saat teman meminjam uang kepada kamu. Mungkin tidak jadi masalah kalau memang mereka bisa mengembalikan tepat waktu.
Tetapi, bila keadaannya berbalik. Saat dibutuhkan mereka tidak mau mengembalikan dan justru menghindar. Bahkan kadang lebih ‘galak’ dan tak segan menghapus kontak. Akan timbul rasa jengkel sehingga, menyebabkan hubungan yang sudah terjalin lama akan putus dengan sendirinya.
Oleh karena itu, cobalah menghindari utang dalam hubungan persahabatan tersebut. Lalu, bagaimana caranya? Terkadang, untuk melakukannya memanglah sangat sulit. Terutama saat mencari alasan menolaknya. Mungkin langkah dibawah ini bisa kamu coba!
Cobalah bertanya terlebih dulu
Ada dua alasan mengapa seseorang memilih untuk meminjam uang kepada teman. Pertama, karena memang mereka membutuhkannya. Kedua, kebiasaan sejak lahir dan malas untuk berusaha.
Dari dua fakta tersebut, cobalah untuk bertanya kepadanya terlebih dulu. Sebenarnya uang itu digunakan untuk apa. Jikalau penting dan memang mendesak tidak ada salahnya membantu. Dengan begini, hubungan kekeluargaan kalian akan semakin erat.
Tetapi, kalau untuk hal tidak penting dan terkesan berbohong lebih baik jangan. Cukup bicara saja kalau memang kamu membutuhkan dana yang besar juga untuk sesuatu. Jika masih memaksa, cukup bilang maaf lalu pergi.
Mengapa demkian? Manusia pada dasarnya punya empati dan simpati yang sangat besar. Namun, kamu juga harus bisa memilah apakah orang tersebut benar-benar jujur. Jangan sampai akhirnya kamu meminjamkannya dan ujungnya kecewa sendiri.
Baca juga: Aplikasi Gratis untuk Mengatur Keuangan, Biar Melek Finansial!
Coba berikan alternatif dan solusi
Tips berikutnya, cobalah kasih solusi dan alternatif lain. Tetapi, jangan dengan cara berhutang. Bisa bekerja sampingan atau menjadi reseller dan distributor. Dengan begini mereka akan mendapatkan penghasilan.
Karena untuk memulainya sangat sulit maka, kamu harus membantunya sampai ada hasil. Jika sudah bisa dilepas maka, lepaskan saja. Agar bisa belajar sendiri dan mendapatkan hasilnya dari jerih payahnya. Membantu secara proses untuk jangka panjang, bukan sekadar langsung memberinya uang.
Atau menjual berbagai barang bekas yang memang sudah tidak digunakan. Solusi seperti ini membuat mereka menghargai keputusan kamu mengapa menolak membantunya dengan memberikan uang secara langsung. Karena, sejatinya membantu orang lain yang benar adalah memberi pancing bukan ikannya.
Jangan memberikan janji, langsung tegaskan tidak
Rasa tidak enak terkadang menghinggap dalam diri. Dari sini kamu sering mengulur waktu dan memberikan janji. Sayangnya, hal ini tidak membuat mereka jera. Justru mengharapkan sekali untuk dibantu.
Lalu, bagaimana kalau memang pada awalnya kamu tidak punya? Apa yang harus dikatakan untuk menolaknya? Pasti dia marah dan hubungan kalian menjadi renggang. Oleh karena itu, cobalah langsung memberikan ketegasan dengan menggunakan kata maaf terlebih dulu agar tidak menyinggung perasaan.
Walau setelah itu, hubungan kalian juga sedikit merenggang, setidaknya temanmu sudah bisa memahaminya. Apalagi, kalau kamu punya kebutuhan yang mendesak. Jujur saja tidak ada masalah. Jika masih tidak mau mengerti maka tinggalkan saja.
Hindari perasaan bersalah pikirkan ke depan
Tips terakhir adalah hindari perasaan bersalah dan coba pikirkan masa depan. Di mana, mereka pasti akan terus meminjam saat ada keperluan. Hal ini pasti sangat tidak enak karena sudah sekali pernah memberi. Jika memang sudah terbukti dia tidak bisa mengembalikan pinjamannya dengan tepat waktu, tegaskan pada diri sendiri untuk tetap menolak sejak awal.
Memang persoalan utang dan uang ini sangat rumit. Di satu sisi dia adalah teman baik tetapi, di sisi lain kondisinya tidak memungkinkan. Apalagi, kalau sudah tahu bagaimana perjalanan keuangannya selama ini.
Walaupun sulit, percayalah ini adalah hal terbaik. Terutama untuk hubungan pertemanan dan persahabatan kamu dengannya. Jadi, jika memang harus menolak, tetap dengan cara yang santun ya.