OUR NETWORK

Tips Mengendalikan Amarah

Amarah adalah perasaan yang kerap diidentikkan dengan keburukan dan bahaya, padahal sesungguhnya, adalah hal yang lazim untuk merasa marah. Yang berbahaya bukanlah perasaan marahnya, melainkan tindakan yang dilakukan saat marah. Bisa dikatakan, saat marah, manusia akan kehilangan akal sehatnya dan membiarkan tubuhnya dikendalikan oleh nafsu. Tidak jarang, bibir akan memuntahkan kata-kata kasar dan menyakitkan, tangan akan menerjang benda-benda di sekitar, dan kaki akan menendang apapun yang terjangkau. Meskipun terasa puas dan lega, tetapi tindakan-tindakan di luar kendali tersebut justru akan berujung pada penyesalan dan bahkan mungkin akan berbuntut masalah yang jauh lebih besar. Nah, ladies pasti tidak mau kan mendapatkan masalah baru gara-gara menumpahkan amarah tanpa mampu mengeremnya? Yuk, simak tips ini untuk mengendalikan amarah sebelum amarah mengendalikanmu.

1. Relaksasi

Trik relaksasi sederhana seperti mengambil napas dalam-dalam, dan membayangkan hal-hal yang menenangkan bisa membantu ladies meredakan amarah. Berikut ini langkah yang dapat ladies coba lakukan:

  • Ambil napas dalam-dalam lewat diafragma; pernapasan dada tidak akan membuatmu relaks.
  • Perlahan ucapkan perkataan yang menenangkan seperti “tenang”, “santai”, “sabar” berkali-kali sambil tetap mengambil napas dalam-dalam.
  • Bayangkanlah tempat atau situasi yang menenangkan, bisa diambil dari pengalaman, atau imajinasi.
  • Sebagai pengimbang dari teknik di atas, ladies bisa rutin melakukan olahraga nonstrenuous seperti yoga, pilates, berenang, dan berjalan kaki yang akan merelaksasi otot, dan menenangkan perasaan. Olahraga nonstrenuous adalah olahraga yang tidak akan meningkatkan detak jantung secara drastis, atau bisa juga dikatakan sebagai olahraga ringan.

2. Perubahan Sudut Pandang Pemikiran

Saat marah, ladies akan cenderung memaki, atau berbicara dengan nada tinggi untuk merefleksikan perasaan, serta berlebihan saat bereaksi terhadap satu hal. Pikiran juga akan memberi sugesti “Wah kacau, wah parah, wah gila nih.” Nah, cobalah untuk mengganti pemikiran tersebut menjadi “Wah, ini membuatku stress, dan wajar aku kesal saat ini, tetapi ini bukanlah akhir dunia dan marah-marah bukanlah solusi.”

Perhatikan juga ucapan saat marah, berhati-hatilah agar tidak mengeluarkan kata “selalu”, atau “tidak pernah” kepada objek atau orang yang membuat ladies marah. Misalnya “HP aku nggak pernah bener deh kalau download tuh, gagal mulu”, atau “Kamu selalu kayak gini ya, nggak pernah belajar buat introspeksi.” Ucapan tersebut malah memperkeruh suasana dengan menunjukkan bahwa amarahmu hanyalah sebuah tumpahan dan tidak menawarkan solusi. Serta, membuat orang lain takut untuk menawarkan bantuan. Ingatlah, marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah. Marah-marah justru akan mematikan logika dan membuat ladies menjadi irasional. Peristiwa buruk adalah ujian hidup yang harus diselesaikan, dan marah justru akan menghambat penyelesaiannya. Alih-alih menumpahkan amarah, cobalah untuk tenang dan mencari atau memberikan solusi, bukan meminta solusi dari orang lain.

3. Menyelesaikan Masalah

Setiap masalah pasti ada solusinya, namun ladies jangan berfokus pada mencari solusi, melainkan kendalikan dan hadapi masalah. Pertama, kenali masalah, kemudian buatlah rencana dan tetaplah memantau perkembangannya. Apabila ladies belum menemukan solusinya, jangan dulu kecewa. Apabila ladies tetap berusaha menyelesaikan masalah dengan niat baik, maka masalah akan lebih mungkin selesai, dan ladies tidak akan terjebak ke dalam pemikiran negatif.

4. Berkomunikasi dengan Baik

Misalnya saja ladies sedang bertengkar dengan pasangan. Nah, Sebelum mengucapkan hal-hal yang akan disesali, tenangkan diri ladies. Saat sudah tenang, mintalah pasangan untuk menjelaskan masalah sejelas-jelasnya, kemudian lakukan diskusi dengan tenang. Perhatikan ucapan pasangan dengan seksama karena biasanya ada pesan-pesan tersembunyi dalam ucapannya. Komunikasi yang baik merupakan kunci terselesaikannya masalah. Memang dibutuhkan banyak kesabaran, namun tentu saja sepadan dengan terselesaikannya masalah. Ladies bisa juga menyelipkan humor-humor ringan agar suasana lebih cair.

5. Luangkan Waktu untuk ‘Me Time

Tidak perlu lama-lama, cukup 15-30 menit per hari untuk beristirahat dari segala kepenatan sebelum menghadapi tuntutan-tuntutan hidup selanjutnya. Dalam me time tersebut, ladies bisa melepaskan stress dengan cara yang ladies suka seperti menghirup aromaterapi, mendengarkan musik, atau sekadar tidur-tiduran di dalam kamar.

6. Pemilihan Waktu

Tips terakhir adalah tips menghindarkan diri dari masalah yang lebih besar. Sebelum mencoba untuk membahas satu masalah, ladies terlebih dahulu harus memerhatikan pemilihan waktu. Misalnya, jika ladies ingin memprotes kebiasaan pasangan, maka lakukan saat dalam suasana santai, dan saat pasangan tidak dalam keadaan lelah. Atau misalnya saat menceritakan masalah di perkuliahan pada orang tua, jangan bercerita melalui telepon karena ladies tidak mengetahui bagaimana kondisi, suasana hati, dan ekspresi orang tua ladies.

Semoga tips ini dapat membantumu dalam mengendalikan amarah ya, ladies.

Sumber: APA.org

Must Read

Related Articles