Menyebalkan memang ketika menemukan bahwa isi saldo atm-mu menipis drastis pada akhir bulan. Mengingat-ingat kembali apa saja pengeluaran yang kamu lakukan, dan bagaimana kamu harus menghadapi beberapa minggu tersisa sebelum gajian. Untuk mencegah kamu mengalami pengalaman ini lagi, menyusun anggaran dan mulai menabung dapat menjadi cara alternatif yang efektif, loh! Dengan mengelola pengeluaran dan pemasukan selama sebulan, kamu dapat memperkirakan kondisi keuanganmu hingga gajian berikutnya. Diantaranya kamu bisa menerapkan tips yang dlansir dari The Penny Hoarder berikut ini, simak yuk!
Metode pembagian keuangan 50/30/20
Alih-alih langsung membelanjakan uangmu pada barang yang selama ini kamu inginkan tepat setelah memperoleh gaji, alangkah baiknya justru kamu mencoba mendata dahulu apa saja keperluan yang penting bagimu. Jangan lupa tandai mana yang prioritas dan darurat kamu perlukan. Langkah berikutnya ialah lakukan metode pembagian anggaran 50/30/20. Maksudnya, sisihkan 50% dari penghasilanmu untuk membayar hal-hal yang penting, seperti pajak, pembayaran listrik, dan lainnya. Lalu, anggarkan sebanyak 30% untuk membeli apa yang benar-benar kamu sukai, seperti membeli baju, kencan, membeli tiket konser, dan lainnya. Kemudian sisihkan 20% sisanya untuk financial goals-mu, seperti tabungan jangka pendek, dana jaga-jaga untuk sesuatu yang darurat, dan lainnya.
Dengan metode ini, kamu tidak perlu menentukan batas pengeluaran pada setiap belanjaanmu, melainkankan didasarkan pada persentase dari penghasilanmu. Tentunya, besar kecil jumlahnya tergantung pada pendapatanmu setiap bulan. Metode ini sangat cocok untuk kamu yang memerlukan panduan untuk menyeimbangkan tabungan, investasi, dan pembayaran hutang.
Bila kamu tipe orang yang cenderung sulit mengendalikan diri untuk membeli hal-hal yang kamu sukai, maka, metode ini dapat membantumu dengan sangat tepat. Pasalnya, kamu dapat tetap mengendalikan pengeluaranmu tanpa perlu mengorbankan hal-hal yang kamu inginkan, Ladies.
Metode the zero-based budget
Metode ini bertujuan untuk mengendalikan secara rinci penghasilan bulanan yang kamu miliki. Garis besarnya ialah menghitung penghasilan dikurangi pengeluaran bulanan (termasuk alokasi tabungan atau investasi) sama dengan nol. Dengan kata lain, tidak ada uang yang tersisa di akhir bulan maupun pengeluaran berlebih.
Kamu bisa melakukan metode ini dengan mulai menganalisis pengeluaranmu selama sebulan melalui penelusuran buku tabunganmu, laporan kartu kredit, dan kwitansi pada beberapa bulan terakhir. Catatan itu kemudian dapat membantumu untuk menetapkan batas pengeluaran pada masing-masing kategori kebutuhanmu.
Metode ini dapat membantumu untuk menyadari keadaan keuanganmu sedetail mungkin. Langkah ini juga dapat menunjukkan masalah keuangan pada kategori mana yang tengah kamu alami, di mana, kamu akan menemukan kategori mana yang menguras keuanganmu dengan berlebih.
Baca juga: Begini Cara Bicarakan Keuangan dengan Teman Tanpa Menyinggungnya
Metode bare-bones budgeting
Tidak seperti metode sebelumnya, pada metode kali ini, terbilang sederhana. Kamu hanya perlu memfokuskan anggaran keuanganmu pada hal-hal yang penting dan mendasar. Sisanya langsung menjadi tabunganmu, mudah, bukan? Meski begitu, pada praktiknya, kamu perlu menerapkan sikap disiplin yang sangat tegas pada dirimu, loh!
Metode ini sangat tepat untuk membantumu menambah tabungan, baik untuk simpanan masa depan maupun membayar hutang. Selain itu, metode ini akan sangat membantu untuk kamu yang masih memiliki penghasilan yang terbilang kecil. Sehingga, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya untuk hal-hal penting dan darurat.
Metode 60% solution
Seperti terlihat pada metode di atas, cara termudah mengatur uang ialah membaginya menjadi dua antara memprioritaskan pengeluaran pada hal-hal yang penting dan menyimpan sisanya. Tapi, bagaimana bila ada hal-hal yang sebenarnya bukan keperluan dasar dari kehidupan sehari-hari, namun kita anggap sangat penting bagi kehidupan kita? Bila ini terjadi pada hidupmu, maka, metode 60% solution bisa menjadi langkah yang tepat untuk kamu terapkan.
Mirip dengan metode 50/30/20 dengan sedikit perubahan, pada metode 60% solution, kamu perlu menganggarkan sebanyak 60% dari penghasilanmu untuk menjadi pengeluaran tetapmu setiap bulan. Adapun pengeluaran tersebut terdiri dari kebutuhan dasar sehari-hari dan pengeluaran kegiatan tambahan seperti biaya perjalanan mengunjungi orang yang dicintai, iuran internet, dan lainnya. Sementara 40% sisanya, diperuntukkan untuk mengisi tabunganmu, baik untuk tabungan pension, tabungan jangka panjang, tabungan jangka pendek, dan simpanan untuk hal tertentu.
Metode ini sangat baik untuk kamu yang ingin memprioritaskan pula pengeluaran selain kebutuhan dasar sehari-hari. Cara ini juga dapat menjadi panduan untuk mengendalikan pengeluaran apa saja yang perlu dilakukan tanpa aturan yang terlalu ketat.
The cash envelope system
Meski tidak benar-benar berbentuk metode seperti pada ulasan di atas, cara pembayaran dengan uang tunai ini juga dapat membantumu untuk membatasi pengeluaran ketika berbelanja, loh! Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan jumlah biaya yang perlu kamu keluarkan pada setiap kategori. Kemudian, terapkan metode zero-based budget pada bagian ini karena kamu sudah tahu batas pengeluaranmu pada setiap kategori anggaran. Selanjutnya, siapkan amplop dan beri label dengan setiap kategori pengeluaran serta isi dengan jumlah uang yang dialokasikan.
Ingat, disiplinkan diri untuk tidak menggunakan uang di luar alokasi yang telah ditentukan pada setiap kategori, bahkan ketika membayar varian tagihanmu. Di saat pengeluaran dilakukan dengan sistem tunai, kamu perlu memasukkan alokasi tabunganmu ke dalam rekening, sehingga kemungkinan kamu menggunakannya akan lebih kecil.
Baca juga: Tips Mengatur Gaji Bulanan
Sistem ini sangat berguna untuk kamu yang seringkali tidak sadar telah melakukan pengeluaran berlebih di luar anggaran dengan menggesek kartu debit atau kredit. Dengan membatasi diri pada jumlah uang terbatas melalui uang tunai yang telah disiapkan, hampir tidak mungkin kamu akan mengeluarkan uang lebih banyak lagi tanpa kamu sadari. So, ini akan membantumu mengendalikan pengeluaranmu, Ladies.
Sebelum memilih metode pengelolaan keuangan yang kamu pilih, baik yang ketat maupun longgar, hal yang pertama dan paling penting kamu pertimbangkan ialah tujuan dari pengelolaan tersebut. Apa yang ingin kamu kejar, apakah menambah tabungan atau mengumpulkan biaya untuk traveling, atau bersenang-senang tanpa khawatir tidak bisa membayar tagihan setiap bulannya, atau lainnya? Mana pun metode yang kamu pilih upayakan untuk menerapkan sikap disiplin dalam menjalankannya. Jangan takut membuat kesalahan, karena dari setiap kesalahan atas percobaan berbagai metode yang diterapkan akan memberikan pelajaran pada dirimu terkait langkah yang benar. So, selamat mencoba, Ladies!
Sumber: The Penny Hoarder