Sulit hamil setelah menikah, tentu saja membuat kekhawatiran dalam suatu pernikahan. Bahkan kekhawatiran tersebut juga banyak ditimbulkan dari faktor luar, seperti omongan orang yang menanyakan “Kok belum isi?”, atau melihat orang lain yang baru menikah langsung punya anak.
Umumnya setelah menikah hal utama yang dinantikan adalah seorang anak. Namun, tidak semua pasangan suami istri mudah untuk mendapatkannya. Kadang kala ada pasutri yang harus berjuang untuk hal itu. Maka dari itu banyak hal yang dibutuhkan pada saat melewati masa-masa sulit hamil setelah menikah. Yuk simak!
Penyebab sulit hamil setelah menikah dan upaya menjaga kesuburan
Sulitnya untuk mendapat keturunan setelah menikah dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dapat diketahui seperti gangguan Kesehatan medis dalam organ reproduksi, adanya penyakit turunan, faktor kecelakaan yang membuat sulitnya mendapat keturunan, dan factor lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, lebih baik untuk segera dikonsultasikan kepada dokter.
Selain itu, dalam mencegah sulit hamil setelah menikah kita dapat melakukan beberapa upaya. Menjaga kesuburan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan pasangan setelah menikah. Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan, antara lain:
- Konsultasikan ke dokter
- Makan makanan yang seimbang dan pertahankan berat badan yang sehat
- Jangan merokok, menyalahgunakan obat-obatan atau minum alkohol berlebihan
- Dapatkan perawatan untuk PMS
- Batasi paparan dengan zat-zat beracun
- Tetap aktif secara fisik, tetapi jangan berolahraga berlebihan
Sulit hamil setelah menikah menimbulkan dampak dalam hubungan pernikahan
Sulitnya mendapatkan keturunan menimbulkan beberapa dampak yang dapat mempengaruhi hubungan dalam pernikahan. Hql ini yang sering menjadi kekhawatiran dalam melewati masa-masa sulit hamil setelah menikah. Dampak-dampak yang ditimbulkan antara lain, seperti:
- Stres seksual saat mencoba untuk hamil
- Ketidaksepakatan tentang kapan mencari bantuan
- Ketidaksepakatan tentang memberitahu orang lain
- Takut pasangan Anda akan pergi
- Ketegangan dan kebencian
- Kesalahpahaman
- Ketegangan keuangan
Hal yang dibutuhkan untuk melewati masa-masa sulit hamil setelah menikah
Beberapa dampak yang ditimbulkan dari sulitnya mendapatkan keturunan, bukan dikarenakan mereka tidak berjuang untuk hal itu. Terkadang karena mereka merasa tidak puas dengan diri sendiri dan merasa Lelah dengan penantian. Berikut beberapa hal dibutuhkan untuk mengurangi ketegangan dan mempertahankan hubungan pernikahan kalian.
Baca juga: Begini Cara Orang dengan Kecemasan Ungkapkan Rasa Cinta Pada Pasangan
1. Jujur satu sama lain
Ini merupakan hal yang sangat penting dalam suatu hubungan. Berusaha untuk menyampaikan hal yang dirasakan satu sama lain, jujur dengan kekhawatiran serta ketakutan satu sama lain dalam membahas ketidaksuburan atau realita sulitnya untuk mendapatkan keturunan, dan berkomunikasi seperti saat berpacaran. Hal ini dapat mengurangi beban yang dirasakan dalam melewati situasi ini.
2. Lakukan aktivitas lain
Untuk mengurangi kekhawatiran yang dirasakan, pikirkanlah hal-hal yang dapat dilakukan dengan pasangan kamu. Buatlah daftar rencana yang aktivitas yang harus dilakukan seperti melakukan hobi baru bersama, melakukan hal-hal seperti saat kencan, dan banyak lagi. Hal ini akan membantu menambah keintiman dalam kehidupan pernikahan kamu.
3. Izinkan perbedaan
Lepaskan rasa sakit emosional kamu Ketika melihat perbedaan. Terkadang kita akan merasa rendah diri melihat pasangan yang telah memiliki anak, hal tersebut yang akan menimbulkan stress dan sakit emosional dalam diri. Hal ini yang harus dilepaskan dan jangan pernah membandingkan hubungan pernikahanmu dengan orang lain.
4. Dapatkan dukungan sosial
Dukungan sosial adalah yang saat ini kamu butuhkan. Jangan pernah merasa malu untuk berbagi informasi mengenai hal ini kepada keluarga ataupun teman kamu. Karena dengan menerima dukungan sosial membuat kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi situasi ini.
5. Duduk dan buat rencana
Dalam melewati masa-masa sulit tersebut saling kompromi dan pembuatan rencana juga dibutuhkan. Mulai dari membahas hal untuk konseling dan melakukan tes, pembuatan rencana keuangan, dan lain sebagainya. Saling komunikasi dengan baik menjadi salah satu faktor pendukung dalam hal ini.
Beberapa hal yang telah disampaikan di atas dapat dilakukan bagi kamu yang sedang mengalami hal serupa. Saling menguatkan dan mengerti satu sama lain menjadi kunci utama dalam mengatasinya. Semoga masa-masa tersebut dapat cepat terlewati ya, Ladies!
Sumber: my.clevelandclinic.org, verywellfamily