Jatuh cinta berjuta rasanya. Seakan dunia milik berdua saja. Yang lain? Ngontrak.
Ungkapan di atas memang sedikit klise ya, Ladies. But surely it’s true! Mostly, cinta bisa mengubah perspektif seseorang bahkan ke arah yang negatif sekalipun. Sayangnya, saking ‘buta’-nya, hal yang negatif tersebut dipandang sebagai sesuatu yang positif, baik, dan menyenangkan hati. Padahal sebenarnya jika diamati bisa membuat hubungan itu sendiri dalam bahaya. Salah satunya adalah hal-hal yang dianggap romantis dan so sweet, tapi sebenarnya bisa jadi tanda berbahaya dalam hubungan.
Berikut ini 5 hal yang terlihat romantis namun pada kenyataanya bisa membahayakan dalam sebuah hubungan.
1. Kecemburuan
Cemburu tanda cinta, marah tandanya sayang. Ungkapan tersebut memang terdengar tak asing di telinga. Perasaan tidak nyaman atau tidak suka ketika orang yang dekat dengan kita menjalin kedekatan dengan lawan jenis sehingga kita tersisihkan adalah kecemburuan. Perasaan ini memang lazim dalam sebuah hubungan dan itu normal. Namun Ladies, rupanya ada juga cemburu yang dikategorikan tidak normal atau tidak sehat loh!
Menurut pakar psikologi, cemburu bisa digolongkan menjadi dua yakni: suspicious jealousy dan reactive jealousy. Kedua jenis kecemburuan tersebut berasal dari ketidakpercayaan, kecurigaan, dan perilaku mengintai pada pasangan. Suspicious jealousy secara esensial terjadi secara neurotik. Artinya, perasaan cemburu tersebut datang dari dalam diri seseorang tanpa adanya stimulus dari luar. Berbeda dengan reactive jealousy yang timbul sebagai akibat dari tingkah laku atau kebiasaan pasangan. Reactive jealousy bisa dibilang wajar. Pacar cemburu karena ngelihat kamu ngobrol sama seorang cowok cakep? Wajar… Tapi kalau tanpa sebab yang jelas dia terus mencurigai dan cemburu sama kamu, hmmm harus waspada tuh.
2. Selalu Menempel Di Mana dan Kemana Saja Kamu Pergi
Menghabiskan waktu berdua adalah momen yang paling menyenangkan bagi dua insan yang dimabuk cinta. Kemana pun dimana pun selalu berdua. But wait! Ladies harus mulai aware jika si doi selalu pengen berdua terus. Bukannya apa-apa, meskipun sudah memiliki pasangan kita juga memiliki teman, kerabat, dan keluarga. Kita juga membutuhkan waktu bersama mereka.
Ketika pasangan tidak memberikan Ladies jeda, ruang, atau kebebasan untuk berinteraksi dengan orang lain bahkan untuk me time, ini akan membahayakan masa depan hubungan kalian. Lama-kelamaan sikapnya yang over protective akan membuat kamu tertekan. Tidak menutup kemungkinan, itu akan memicu stress. Ini adalah salah satu tanda kalau dia adalah orang yang posesif.
3. Mengatur Apa yang Kamu Kenakan
Berpenampilan semenarik mungkin di depan pasangan adalah hal yang baik dilakukan. Selain untuk menyenangkan pasangan, hal tersebut juga sebagai wujud penghargaan kita. Tak jarang, jika sekali-kali si doi meminta kamu untuk memakai baju atau aksesoris tertentu. Keterbukaannya ini akan mempermudah kamu dalam memahaminya.
Tapi, lain ceritanya jika setiap hari ia mengomentari apa yang kamu pakai. Termasuk menyuruh untuk memakai pakaian ini dan itu. Ladies, beware! He is taking control over you. Kamu bisa menarik sedikit benang merah jika si doi mencoba mengendalikan dan mengatur hidupmu.
4. Suka Muncul Tiba-tiba
Mungkin si doi sudah memberi kamu izin untuk menghabiskan waktu bersama teman kantor atau keluarga. Atau, dia juga mendukungmu saat kamu ingin me time ke salon atau belanja keperluan pribadi. Sejenak namun tetap menyenangkan. Namun, ketika kamu bersama teman kantor sedang asyik ngobrol lalu kemudian ia datang tiba-tiba. Di awal hubungan, hal tersebut memang manis. Tiba-tiba muncul dan mentraktir dengan membawa seikat bunga. Tapi jika tiap kali begitu, pasti membuat kamu tidak nyaman bukan? Lagi asik kerja atau ngobrol dengan teman kerja, tiba-tiba dia muncul di depanmu? Agak genggeus kan… Tipe orang seperti ini selain tak memberikan kebebasan pasangan juga menunjukkan bahwa doi kurang menghargai dan kurang percaya sama kamu, Ladies!
5. Terlalu Sering Menghubungimu
Siapa sih yang tak suka diperhatikan lebih? Ditelepon atau dikirimi pesan untuk menanyakan hal-hal kecil sebagai bentuk perhatian. Ini seolah menunjukkan bahwa namamu ada dalam pikirannya dan kamu merupakan hal penting yang harus diingat. Hal seperti ini sangat penting bagi mereka yang menjalani hubungan LDR. Komunikasi adalah yang utama.
Selain membuat kita risih, perhatian yang berlebihan juga membuat kita tak enak dengan teman atau keluarga ketika kita hang out bersama mereka. Males juga kan, kalau dibolehin pergi tapi terus-terusan dihubungi atau malah didatangi langsung? Sama aja nggak percaya dong… Itu juga bisa jadi pertanda kalau dia orang yang posesif
Sumber: Hello Giggles, Foto cover: Hipwee