Mengingat hampir semua orang tidak bisa terlepas dari ponselnya, sering nggak sih kamu berpikiran bahwa pasti orang yang kamu kirim pesan seharusnya bisa membalas dengan cepat? Apalagi, pada masa pandemi ini, ponsel menjadi media yang selalu berada di tangan seseorang. Sehingga, ketika orang yang bersangkutan, misal sahabat tidak membalas pesan untuk waktu yang cukup lama, pikiranmu secara otomatis akan melayang ke sisi negatif. Apakah dia marah padamu? Atau mungkin kamu melakukan sesuatu yang salah, pergelutan berbagai pikiran negatif itu pada akhirnya membuatmu down tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Well, ternyata hal ini diamini oleh Psikoterapis LCSW-R, CCTP, CDBT, Amanda Fludd, loh!
Menurutnya, pikiran kita memang akan cenderung fokus pada kemungkinan terburuk. Meski begitu, tidak berarti kita membiarkan diri tenggelam dalam liarnya imajinasi kita hingga down, ya. Justru, Fludd menyarankan kita untuk mengelolanya dengan cara melibatkan kemungkinan positif juga.
“Misalnya, mungkin temanmu sedang menghubungi temannya yang lain, atau mendengarkan musik, atau sedang menonton film favoritnya, dan lainnya,” ucap Fludd. Atau mungkin ada alasan lain yang membuat temanmu membutuhkan waktu lama untuk membalas pesan.
Salah satunya, ia lupa menekan tombol kirim. Jika biasanya temanmu merespon dengan cepat, lalu tiba-tiba ia menghilang di tengah obrolan tapi terlihat aktif di media sosial, bisa jadi ia terdistraksi karena suatu hal dan lupa menekan tombol kirim setelah menuliskan pesan balasannya.
“Ini terjadi lebih sering dari yang kamu tahu,” ucap penulis sekaligus licensed clinical social worker, Nicole Sbordone, LCSW. Ketika ini terjadi, kamu mungkin akan melihat indikator “typing” di bawah namanya. Tidak perlu khawatir, berikan ia waktu. Setelah sadar bahwa pesannya tidak terkirim, ia akan segera menghubungimu.
Baca juga: 8 Cara Agar Pertemanan Kamu Lebih Kuat Lagi
Lambatnya pesan balasan dari temanmu bisa jadi juga dikarenakan banyaknya pesan yang datang pada ponselnya. Sebagian orang merasa tertekan ketika tiba-tiba kebanjiran mendapatkan teks di ponselnya. Alih-alih asik membalas pesan satu persatu, menurut certified friendship coach, Danielle Bayard Jackson, hal ini justru membuat banyak di antara mereka lebih memilih meninggalkan ponselnya. Mereka tidak menanggapi sampai mereka benar-benar siap. Bila ini terjadi pada temanmu, hal yang perlu kamu lakukan ialah memberi mereka waktu. Mungkin mereka membutuhkan waktu sehari atau seminggu untuk menenangkan diri dan membalas pesanmu dan pesan lainnya satu demi satu.
Tapi berbeda halnya jika ternyata temanmu bukanlah tipe yang suka saling berkirim pesan.
Well, meski kebanyakan orang saat ini hidup berdampingan dengan ponsel, tidak berarti mereka menyukai dan menggunakan semua fitur yang ada di dalamnya. Ada tipe orang yang tidak nyaman saat berkirim pesan. Ketidaknyamanan ini bisa dilatarbelakangi berbagai hal, mulai dari jadwalnya yang sibuk, ia tidak memprioritaskan ponselnya, atau ia memandang berkirim pesan bukanlah cara terbaik untuk berkomunikasi – bisa jadi dia lebih suka menelepon atau bertemu langsung. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat pola komunikasi yang dilakukannya padamu. Apakah ia lebih banyak menghubungimu menggunakan video call, phone call, atau mengobrol face to face.
Sedangkan, bila ia memiliki jadwal yang sibuk, biasanya begitu sampai di rumah, tak menutup kemungkinan ia akan sering tertidur, sehingga lupa membalas pesanmu. Bila temanmu merupakan tipe yang ini, percayalah ia akan memberikan waktu istirahatnya yang berharga saat weekend untuk membalas waktu weekday yang tidak bisa diberikannya padamu.
Pada praktiknya, Jackson mengakui bahwa perasaan “diabaikan dan tidak dihargai” tak jarang akan muncul dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Bagaimana tidak, di saat kamu membutuhkan kehadiran temanmu, ia justru tidak hadir dengan cepat sebagaimana yang kamu inginkan. Tapi, tidak berarti ia tidak peduli terhadapmu. So, bersabar sedikit dan memahami pola komunikasi serta kehidupan temanmu menjadi langkah yang lebih baik dibandingkan memutuskan hubungan dengannya bukan?
Sumber: Hellogiggles