OUR NETWORK

Ini Alasan Mengapa Orang Malas Lebih Sukses Dibandingkan yang Rajin

Mungkin, pernyataan orang malas lebih sukses terlalu berlebihan. Banyak orang tua mengatakan bahwa, kalau tidak mau apa-apa masa depan akan suram. Tetapi, kenyataannya bukan seperti itu, justru sebaliknya.

Sebagai contoh Sir Winston Curchil, menurut catatan hidupnya lelaki itu hanya suka duduk di kursi goyang saja. Untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan saja tidak mau, tetapi kenyataannya beliau adalah politisi sukses dan hebat pada masanya.

Tokoh besar lainnya ada Piccaso, Einstein, Carl marks, serta beberapa orang lainnya, lalu apa yang mendasari kaum pemalas ternyata justru lebih sukses? Coba simak penjelasannya di bawah ini.

Punya Pandangan ke Depan

Ini Alasan Mengapa Orang Malas Lebih Sukses Dibandingkan yang Rajin
Sumber: kawulaindonesia.com

Orang malas lebih sukses karena mereka mempunyai pandangan ke depan. Semua yang dilakukannya bukan membuang waktu, justru selalu on point. Mereka selalu menghindari sikap basa-basi.

Hidupnya selalu inovatif, mereka terkadang berpikir bagaimana caranya membuat pekerjaan itu lebih mudah, sederhana, bahkan sangat cepat. Kalau yang lain mengerjakannya dengan tangan, mereka berpikir bagaimana menyelesaikan memakai mesin.

Orang malas seperti ini tidak mau harus capek atau tangannya terkena debu, bahkan sampai lecet. Tidak heran bukan dari sikap tersebut ada beberapa penemuan baru dan membantu menyelesaikan pekerjaan.

Tahu Waktu yang Tepat

Ini Alasan Mengapa Orang Malas Lebih Sukses Dibandingkan yang Rajin

Orang malas lebih sukses akibat mereka mampu mengatur waktu dengan baik. Tidak suka lembur dan memilih untuk istirahat. Terlalu lelah, membuat pekerjaan justru sulit selesai, atau kurang maksimal.

Dalam menyusun berbagai rencana besar, seseorang memang butuh tenaga serta pemikiran tinggi. Kondisi lelah membuat pemikiran tersebut sulit mencapai maksimal. Harusnya bisa mewah dan fantastis, akhirnya hanya tanggung.

Perlu diketahui bahwa, menurut para peneliti, orang yang produktif di malam hari dan mencoba intensif olahraga justru, merusak kesehatan. Terutama, kalau kamu sudah berusia 40 tahun kesehatannya justru memburuk.

Orang malas lebih sukses juga tahu waktu yang tepat kapan harus melakukan pekerjaan sepanjang waktu, atau santai bersama dengan keluarga. Bagi mereka inspirasi itu bisa datang dari mana saja.

Bahkan, saat memutuskan untuk pergi berlibur dengan keluarga dibandingkan bekerja. Justru ide terbesar akan muncul begitu saja. Selain itu, tingkat kekhawatirannya juga sangat rendah, sehingga mereka mampu menghadapinya dengan ketenangan.

Tahu Bagaimana Mencapai Tujuan Utama

Ini Alasan Mengapa Orang Malas Lebih Sukses Dibandingkan yang Rajin
Sumber: idntimes.com

Orang malas biasanya lebih pintar dan punya tujuan yang jelas. Mereka akan fokus dulu mencapai satu tujuan sebelum meraih lainnya. Jadi, bukan dipaksakan harus berjalan berdampingan, melainkan satu dulu.

Selain itu, mereka juga pandai dalam memberikan porsi tenaganya. Perlu diketahui, bahwa ada beberapa tipe karyawan, seperti pintar tetapi sangat bodoh, atau juga sebaliknya. Begini maksudnya.

Seorang karyawan yang bodoh pasti akan bekerja 100%, bahkan mereka rela untuk lembur dan demi mencari muka kepada atasan. Kalau orang malas, hanya mengerjakan pekerjaannya saja, tidak mau disuruh untuk bekerja lebih.

Karena seberapa tenaga yang dikeluarkan pada akhirnya akan kembali untuk para pemilik perusahaan. Kalau diperhitungkan, kamu akan kehilangan segalanya, selain itu ketika tidak diperlukan kantor akan mencari gantinya.

Berbeda dengan pemalas, di mana pekerjaannya on point. Mereka tidak mau berlebihan, justru seadanya saja tetapi, tidak pernah mengecewakan atasan. Penilaian itu lebih baik dibandingkan mendapat sanjungan tetapi, kehilangan segalanya.

Baca juga: Walau Drop Out, 5 Tokoh Ini Tetap Sukses dan Menginspirasi

Suka Berwirausaha

Ini Alasan Mengapa Orang Malas Lebih Sukses Dibandingkan yang Rajin
Sumber: its.ac.id

Orang malas lebih sukses justru menyukai berwirausaha karena, pemikirannya memang besar. Gagasan untuk menjalankan sesuatu terkadang sering muncul seketika. Hal itu biasanya akan disimpan kemudian dirangkai pada saat yang tepat.

Orang pemalas lebih sering melamun, bukan tanpa tujuan. Mereka memikirkan bagaimana tahapannya, dan dilakukan dengan hati-hati. Bahkan, mampu memanfaatkan apa saja karena, tidak mau susah payah.

Misalnya mau melakukan pembayaran memakai e-wallet serta berbagai kegiatan lainnya. Terkadang, bangun siang bukan karena ingin saja, melainkan masih memikirkan sesuatu, jadi saat melakukan eksekusi sudah punya berbagai plan.

Dengan berbagai alasan tersebut, membuat orang malas lebih sukses dibandingkan kamu yang giat ini dan itu nyata adanya. Poin utamanya adalah fokus pada satu tujuan, dan punya berbagai rencana besar sehingga, saat terjadi kegagalan langsung ter-cover dengan baik.

Must Read

Related Articles