Setiap orang pasti memiliki setidaknya satu orang yang jarang muncul dalam momen-momen penting dalam hidupnya, tetapi selalu datang saat membutuhkan sesuatu. Biasanya disebutkan juga dengan teman musiman.
Harus diakui memiliki awasan seperti itu, benar-benar menyebalkan. Bukan hanya malas saja, mungkin kita ragu apakah dia pantas disebut teman atau tidak. Karena sikapnya tersebut sangat menjengkelkan.
Sebenarnya, seorang teman yang baik tidak selalu harus hadir setiap saat atau terlibat dalam momen-momen penting kita. Terkadang mereka absen, tetapi energi positif yang mereka berikan melalui pesan atau telepon masih dapat dirasakan.
Namun, teman yang jarang muncul ini berbeda. Kehadirannya seperti musiman, seperti durian. Dia hanya akan muncul ketika ada keperluan, tetapi menghilang jika tidak dibutuhkan. Dia tidak dapat diandalkan, semua yang dia tawarkan saat dia dekat denganmu hanya semu. Dia akan menghilang begitu dia mendapatkan apa yang dia inginkan.
Cara Menghadapi Teman Musiman
Poin pertama yang mungkin dapat dilakukan adalah selama kita tidak merasa dirugikan, kita masih bisa membantu mereka. Mungkin ada sisi dalam hati yang ingin selalu membantunya karena dia adalah teman, atau mungkin karena alasan sederhana seperti “membantu mereka yang membutuhkan”.
Jika perasaan tersebut lebih kuat daripada rasa terganggu karena dia hanya datang saat butuh, maka lakukan saja itu adalah prinsip yang bagus. Tetapi, bila sudah keterlaluan tunjukkan sikap dingin, saat dia menunjukkan tanda-tanda ingin meminta bantuan.
Ini adalah pilihan ketika kita merasa muak dan malas dengan perlakuan teman musiman tersebut, tetapi belum ingin mengatakannya secara langsung. Menghindar adalah salah satu cara aman untuk tidak terjebak dalam permainannya.
Tegur Saja Tidak Masalah
Sesekali tegur saat membutuhkan bantuan dan dia menolak, kita bisa sedikit mengingatkannya bahwa kita sudah sering membantunya. Mungkin terdengar sedikit egois, tetapi ini bisa menjadi titik balik dalam hubungan yang dia jalankan.
Dalam urusan beragama sikap seperti ini memang salah, tetapi niatkan pada diri sendiri sikap tersebut bukan untuk pamer atau mengungkit masa lalu. Tetapi mengingatkan kepada dia bahwa, apa yang dilakukan salah dan menyakiti hati.
Entah dia akan menyadari dan berubah menjadi lebih baik, atau dia akan mencoret nama kita dari daftar orang yang bisa dia mintai bantuan. Jika hal itu menjadi boomerang biarkan saja, lebih ke sabar dan jangan mendengarkan orang lain.
Cukup katakan kepada mereka yang sudah memberikanmu pernyataan buruk untuk membantunya. Kemudian datanglah dan ceritakan pengalamannya tersebut, dengan begitu mereka akan tersadar dan justru berbalik menjadi teman.
Jadikan Pelajaran dan Pengalaman
Ladies dapat belajar untuk menjadi lebih selektif dalam memilih teman dan mengenali tanda-tanda orang yang hanya muncul saat ada kebutuhan. Pastikan kita tidak jatuh ke dalam pola yang sama di masa depan dan lebih berhati-hati dalam membangun hubungan yang sehat dan saling menguntungkan.
Pada dasarnya pola seperti ini sama saja dan dilakukan terus berulang-ulang. Perbedaannya hanya ada yang lebih dramatis dan biasa saja, perlu diingat orang baik boleh tetapi jangan sampai terlalu bodoh.
Tidak menolong teman musiman bukan berarti Anda menjadi seorang yang jahat, melainkan paham posisi dan kondisi. Karena menjadi seperti nabi yang selalu membantu dan berpikiran positif, atau layaknya karakter di sinetron azab sangat sulit.
Daripada harus melakukan cara seperti menegurnya, lebih baik menghindarinya. Tetapi, tetap perlakukan dengan nada sopan dan freindly, hanya saja teman musiman itu pasti tidak akan berhenti dan memainkan dramanya lebih berani, jadi tetap hati-hati.