Beberapa hari setelah putus seringkali menjadi masa yang paling sulit untuk dihadapi. Kenangan bersamanya yang tiba-tiba berkelebat di benak, seringkali memicu kesedihanmu atas perpisahan dengannya muncul kembali. Alhasil, move on menjadi sesuatu yang mahal bagi hidupmu.
Tapi, move on juga bukan sesuatu yang mustahil, ya Ladies. Meski setiap orang memiliki waktu dan caranya sendiri dalam menghadapinya, tetapi mereka pasti bisa move on kok, termasuk kamu. Seiring dengan kesembuhan luka hati, kamu akan memperoleh pelajaran berharga dari pengalaman hidupmu tersebut.
Baca juga: 3 Cara Mudah Move On!
Sebelum mempraktikan cara-cara move on dari berbagai referensi, satu hal penting yang perlu kamu pahami terlebih dahulu bahwa pada momen ini, perasaanmu pasti akan sangat sakit. Namun, cara terbaik yang perlu kamu lakukan ialah menghadapi kenyataan dengan memberi dirimu sendiri kasih sayang yang besar. Alih-alih menyangkal perasaan sakitmu atau membiarkan diri tenggelam dalam kesedihan. It’s okay kok bila kamu ingin menangis sebagai bentuk ungkapan rasa sedih atas putusnya hubunganmu, tapi jangan lupa untuk mengingatkan dirimu bahwa hal ini akan segera berlalu.
Nah, setelah kamu menerima kenyataan pahit tersebut, ini saatnya kamu untuk melepaskan kesedihan dan move on. So, dilansir dari Psych Alive, ada beberapa tips nih yang bisa kamu praktekkan untuk segera move on dan memperoleh hidup yang lebih baik. Tunggu apalagi, simak, yuk!
1. Hidup adalah perjalanan
Satu hal yang penting untuk kamu tanamkan di benakmu ialah bahwa semua orang yang terlihat baik-baik saja saat ini, pernah berada dalam situasi yang buruk. Putus dengan orang yang kamu sayangi memang rasanya sangat sakit, namun, selang beberapa waktu setelah ini, perjuanganmu melewati masa ini akan menjadi pelajaran hidup yang sangat baik bagimu di masa depan. Pikiranmu akan semakin terbuka dan melihat dunia dari berbagai perspektif dan memandangnya sebagai sesuatu yang dinamis dan tidak pasti. Berakhirnya hubunganmu dengannya bukan akhir dari cerita, melainkan bagian dari perjalanan hidupmu. Merasa kehilangan dan sangat sedih itu pasti, tapi tidak berarti hidupmu berhenti berputar. Tanpanya, kamu masih bisa menjalani hidup, mengembangkan dirimu, bahkan menjadi diri yang lebih baik seiring berjalannya waktu, Ladies. Tanam pola pikir ini dibenakmu, ya, untuk mencegah dirimu terjebak dalam kesedihan dan kritik diri secara berlebihan hingga kehilangan kontrol atas dirimu sendiri.
2. Stop menyalahkan diri
Pertanyaan terkait alasan putus seringkali terngiang pada masa ini. Akan tetapi, pada prosesnya kebanyakan orang kemudian terjebak dalam pikiran negatif yang kemudian berpotensi mengarah pada menyalahkan diri sendiri secara berlebihan atas berakhirnya hubungan. Suara-suara yang berteriak menyalahkan dipikiran kemudian membuat kamu down dan membuat proses move on semakin sulit.
Alih-alih menyalahkan diri, lebih baik mengevaluasi hubunganmu dengannya. Mengingat kembali permasalahan yang terjadi diantara kalian berdua dan alasan mengapa kalian tidak bisa lagi bersama. Jadikan evaluasi ini pelajaran bagimu untuk menjadi lebih baik di masa depan.
3. Berhenti berimajinasi terkait kebersamaan dengannya
Dalam masa pacaran, Dr. Lisa Firestone mengatakan, kebanyakan orang seringkali terjebak pada apa yang disebutnya sebagai “fantasy bond”. Istilah yang menggambarkan sebuah ilusi hubungan yang menggantikan hubungan nyata dan bentuk ungkapan cinta serta keintiman sejati. Ikatan fantasi ini berupa satu kesatuan yang terdiri dari rutinitas ketika berpacaran, kebergantungan yang berlebihan, ekspektasi bentuk kasih sayang dari sebelah pihak hingga memasuki dinamika kontrol dan menjadikan satu pihak dalam posisi tidak setara.
Jika kamu sudah terjebak dalam ikatan ini, maka, ketika hubunganmu berakhir, move on akan terasa lebih sulit dilakukan. Kamu akan terjebak dalam kesedihan yang mendalam atas kehilangan mantanmu dan fantasi itu. Kamu terus melihat mantanmu melalui lensa yang diidealkan. Menurut Dr. Firestone, ketika kamu terlepas dari ikatan ini, ada kemungkinan kamu akan menyadari bahwa kamu jauh lebih tidak hancur atas perpisahan itu, bahkan terbebas dari rasa aman yang palsu dari hubungan tersebut.
4. Istirahatkan hatimu
Wajar bila kamu sangat bersedih atas perpisahan yang terjadi. Namun, ingat, perasaan itu merupakan sesuatu yang dinamis. Ada kalanya ia datang, memuncak, dan juga mereda. Menerima perasaan kita juga merupakan salah satu cara penyembuhan, loh! Perlakukan dirimu sebagaimana kamu memperlakukan temanmu yang bersedih, beri waktu pada dirimu untuk beristirahat. Terimalah diri yang merasa sedih, marah, dan takut, tanpa perlu mengkritik diri secara berlebihan atas apa yang telah terjadi. Karena, kamu pasti bisa hidup tanpanya dan dapat menemukan orang yang lebih baik untukmu.
5. Minta bantuan pada support system
Support system di sini merupakan orang yang dekat dan kamu percaya, seperti sahabat. Bercerita pada sahabat terdekat dapat menjadi salah satu cara yang membantumu move on, loh! Mengetahui bahwa orang lain menyadari perasaanmu dapat membantu membuatmu merasa tidak sendirian dengan rasa sakit yang kamu alami, dan ini akan membantumu untuk sembuh. Tentunya, berbagilah dengan orang yang sudah kamu percaya dan memahamimu, ya Ladies. Sahabat yang telah memahamimu tidak hanya akan menawarkan simpati, tetapi juga membuat suasana hatimu menjadi lebih baik dengan cara yang ia tahu tetap membuatmu nyaman. Terkadang, perspektif baru yang ditawarkannya atas masalah yang kamu hadapi juga dapat membuatmu pikiranmu terbuka dan lebih mudah menerima kenyataan yang terjadi. Hal ini dapat membantu proses move on tentunya.
6. Kepribadian sebagai sesuatu yang dinamis
Peneliti di Stanford menemukan, keyakinan diri seseorang atas kepribadiannya dapat berkontribusi atas pemulihan diri dari kesedihan dan rasa sakit atas perpisahan. Ketika seseorang memandang kepribadiannya sebagai sesuatu yang tidak dapat berubah, ia cenderung menyalakan diri dan “toxic personalities” mereka atas perpisahan yang terjadi. Sebaliknya, seseorang yang melihat kepribadiannya sebagai sesuatu yang dinamis dan dapat berubah, ia akan melihat perpisahan sebagai kesempatan diri untuk tubuh, berkembang, dan berubah ke arah yang lebih baik. Pola pikir ini akan memicumu untuk mempersiapkan diri menjalin hubungan yang lebih baik di masa depan, sehingga kamu akan move on dengan lebih mudah.
7. Perawatan diri
Kesedihan yang mendalam seringkali membuat kita lupa merawat diri sendiri. Kurang tidur atau malah kebanyakan tidur, terlalu banyak makan atau tidak nafsu makan sama sekali, terlalu banyak minum alkohol, hingga melakukan aktivitas yang justru berdampak buruk bagi tubuh demi menghilangkan rasa sedih tersebut. Padahal, tak jarang tindakan-tindakan tersebut justru semakin membuat dirimu terpuruk. Sebaliknya, ketika kamu melakukan perawatan diri yang sederhana saja, kamu akan merasa lebih baik. Misalnya, berolahraga ringan, tubuh kita akan melepaskan endorphin yang dapat meningkatkan mood kita, loh! Manfaat yang sama dirasakan ketika bangun dari tidur dengan porsi yang cukup. Memakan makanan sehat juga dapat membantu tubuh mengelola emosi serta meningkatkan produktivitasmu sehari-hari.
Baca juga: Tips Mental Health dengan Self-Care Mudah Rekomendasi Tenaga Profesional
8. Mencoba hal baru dan hal lama yang sudah lama tidak dilakukan
Salah satu cara move on yang paling sehat ialah dengan menemukan cara untuk terhubung dengan diri sendiri sebagai individu. Seringkali saat berpacaran, kamu tidak bisa melakukan apa yang kamu inginkan secara bebas karena harus mempertimbangkan keinginan pasanganmu. Pada akhirnya, kamu menyingkirkan keinginanmu dan memilih aktivitas lain yang bisa dilakukan bersama. Oleh karena itu, ini adalah saat yang tepat untuk memprioritaskan kebahagiaan dirimu sendiri, Ladies. Lakukan aktivitas baru yang sudah lama kamu inginkan atau mungkin hal lama yang telah kamu tinggalkan, seperti mengambil kursus tertentu, traveling ke tempat yang baru, volunteering, hangout bersama teman-teman baru, atau lainnya. Intinya, lakukanlah hal-hal yang membuatmu merasa menjadi diri sendiri, baik menemukan sisi baru dirimu atau menjalin hubungan kembali dengan hal-hal yang lama.
Tapi, tentu saja move on secepat kilat itu tidak akan terjadi. Masa penyembuhan membutuhkan waktu, dan setiap orang merupakan makhluk yang unik, begitu pula hubungan yang ia bangun bersama orang lain. Oleh karena itu, jumlah waktu penyembuhan setiap orang pun berbeda. Perlu kesabaran dan pendekatan yang lembut dalam menjalaninya. Meski di tengah perjalanan move on kamu menemui hari yang sangat buruk, percayalah itu merupakan bagian dari perjalananmu menuju hidup yang lebih baik, Ladies. Semangat!
Sumber: Psych Alive