Ada bermacam-macam cara untuk menggapai sang jodoh titipan tuhan untuk kita. Mulai dari perjodohan orang tua, dikenalin temen, pakai jasa kencan alias biro jodoh, hingga menggunakan dating app yang lagi booming. Apakah Ladies pernah mengalami salah satunya?
Ada beragam cerita dari usaha ketemu jodoh. Meskipun baru pertama bertemu atau baru kenal, tak sedikit yang berhasil dan berakhir manis di pelaminan, tapi tak sedikit juga yang berakhir pahit dan memilukan. Baru-baru ini ada sebuah kisah tentang seorang wanita yang menggunakan jasa biro jodoh. Ia meminta pihak biro jodoh mengatur kencan dengan seorang pria yang sudah ditentukan kriterianya oleh si wanita.
Adalah wanita bernama Zoe Daly yang kurang beruntung dengan pengalaman kencannya via biro jodoh penyedia jasa kencan. Karena kekecewaannya ini, Zoe memutuskan untuk menuntut pihak biro jodoh yang dinggap tidak professional. Zoe sudah membayar mahal sementara ia tak bertemu dengan lelaki idaman hatinya. Gini cerita selengkapnya…
Zoe adalah seorang instruktur fitness yang mencoba peruntungannya demi bertemu pria idamannya. Ia mendaftar ke salah satu biro jodoh bernama Elite Introduction. Namanya juga Elite, tarif yang dipatok oleh penyedia jasan kencan ini cukup mahal. Pada mulanya, sebuah perkenalan berkelas dan janji manis yang diberikan pihak biro jodoh membuat Zoe makin mantap.
Zoe pun diharuskan membayar biaya administrasi sebesar kurang lebih US$5,000 atau setara dengan Rp67 juta!
Angka yang fantastis, bukan? Dalam sebuah wawancara yang dimuat di salah satu surat kabar ternama Australia, The Sydney Morning Herald, cerita kekecewaan Zoe dimuat.
“Dia (Zoe) berkata bahwa dia dikenalkan dengan seorang pria yang sangat negatif dan tak tertarik padanya. (Si lelaki pilihan biro jodoh) hanya berbicara tentang dirinya saja sepanjang waktu, tidak menunjukkan passionnya pada pekerjaannya, malu dengan keluarganya, dan membuat komentar-komentar ofensif tentang mobilnya (Zoe).”
Pihak Elite Introduction menjanjikan Zoe sebuah kencan dengan pria yang ambisius, mapan, sukses, professional, dan like-minded. Namun sayang, apa yang “didapat” Zoe waktu itu tidak seperti yang sudah dijanjikan. Dia dipertemukan dengan lelaki yang kurang sopan dan bahkan menghina mobil milik Zoe. Padahal menurut berita, mobil milik Zoe tak begitu jelek untuk dihina.
Padahal mobilnya kayak gini loh…
Karena kekecewaannya, Zoe pun akhirnya memutuskan untuk meminta kembali uangnya pada pihal Elite Introduction. Zoe menyebut kencannya tersebut “sangat tidak memuaskan”. Pengalaman ini cukup membuat Zoe belajar. Ia harus berpikir ulang untuk kembali menghabiskan uangnya untuk sebuah jasa biro jodoh.
Zoe pun menyewa pengacara untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Gugatan pun akhirnya dilayangkan pengacara di pengadilan Australia. Akhirnya, keputusan hakim berpihak pada Zoe dengan mengabulkan gugatannya. Menurut The Sydney Morning Herald, gugatan tersebut menyangkut bukti bahwa pihak biro jodoh telah mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan atau tidak sesuai atau menipu serta teknik penjualan yang memaksa.
Akhirnya, Zoe pun berhasil mendapatkan uangnya kembali. Meskipun tak utuh, Zoe kembali mengantongi US$4,000 USD atau setara dengan sekitar Rp54 juta. Semoga kisah Zoe ini bisa menjadi pelajaran agar tak terjadi dalam kehidupan kita. Alih-alih dapat jodoh yang diidamkan, uang pun melayang dengan hasil yang tak memuaskan… Bagaimana dengan kamu, Ladies? Apakah masih berminat menggunakan jasa biro jodoh?
Sumber: Hello Giggles, Foto cover: thesmartlocal.com