Ladies, for your information nih ya, kekerasan itu tidak hanya masalah fisik saja, ada yang tidak terlihat namun lebih menyiksa yakni kekerasan secara emosional. Menurut Sally Brown, seorang psikoterapis yang berbasis di UK, lebih berbahaya dari kekerasan fisik, hal-hal terkait batin atau emosional ini malah akan merongrong yang namanya kepercayaan diri dan hal-hal lebih pribadi lainnya.
Dan ini sangat biasa terjadi dalam sebuah hubungan asmara. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada 5 tanda menurut Sally Brown kamu tengah mengalami yang namanya pelecehan secara emosional dalam hubungan dan ini tak boleh disepelekan.
1. Kamu Diejek
Apakah kamu lebih merasa diejek daripada didukung saat menceritakan masalah kepada pasanganmu? Kadang memang pasangan juga sering mengeluarkan lelucon atau humor untuk menghiburmu. Namun, ada cara mudah untuk membedakannya. Contohnya saja sepertinya, saat si dia melempar jokes itu di hadapan orang banyak, lihatlah reaksi mereka semua. Jika sekiranya membuat orang-orang tak nyaman, hal tersebut juga bisa berarti pasangan sedang merendahkanmu.
2. Kamu Merasa Bersalah Setiap Waktu
Merasa insecure, waspada, dan nggak nyaman jikalau tanpa sengaja menyakitinya, itu sebenarnya cukup wajar sih, Ladies. Tapi jika hal-hal yang sebenarnya nggak penting malah mengusiknya atau mengecewakannya tanpa kamu tahu alasannya, sepertinya perlu untuk waspada. Orang-orang yang melakukan kekerasan secara emosional seringklah akan membuat kamu lebih bersalah atas perilaku mereka sendiri.
3. Tiba-Tiba Kamu Perlu Perlindungan
Masih pacaran, tapi kamu sudah diatur-atur sedemikian rupa seperti halnya diberi jam malam atau aturan mengekang lainnya? Ini juga bisa menjadi pertanda kamu sedang mengalami kekerasan secara emosional. Mereka berusaha menguasaimu dengan caranya sendiri dengan dalih peduli. Saking pedulinya, mereka bahkan akan kepo dengan siapa saja orang-orang yang ditemui, aktivitas apa saja yang sudah dilakukan.
4. Kamu Merasa Diisolasi
Pertanda lainnya adanya kekerasan emosional dalam hubunganmu adalah membatasi dunia sosial kamu. Tidak hanya kegiatan sosial di dunia maya saja, bahkan dunia nyata sekalipun. Kamu diminta untuk berhenti menghubungi orang-orang terdekat seperti halnya keluarga ataupun juga sahabat. Kamu diminta tidak memiliki dunia lain selain dia. Dan ini banyak sekali kasusnya, tapi banyak wanita yang tak menyadari jika ini merupakan salah satu bentuk kekerasan emosional.
5. Kamu Tidak Menjadi Diri Sendiri dan Orang-Orang Menyadarinya
Orang-orang terdekat yang perhatian denganmu mengungkapkan keheranannya kepadamu, kamu terlihat lebih pendiam atau tidak seperti biasanya. Mereka penasaran kenapa kamu tidak seperti sebelum-sebelumnya dan berubah. Dan jika kamu susah untuk memberikan mereka jawaban yang sebenarnya, atau terpaksa berbohong, beware Ladies, sepertinya kamu memang tengah mengalami kekerasan secara emosional.
Yang namanya berhubungan dan ada masalah sah-sah saja si Ladies, dan itu memang bumbu dalam menjalin asmara. Tapi, jika kamu yang selalu merasa ditekan, direndahkan, diabaikan, dan tidak dihargai, sepertinya Ladies perlu memikirkan ulang apa untungnya hubungan tersebut untuk diteruskan. Cinta boleh, tapi berpikir rasional juga sangat perlu.
Sumber: news4jack, Kumparan, Foto cover: everydayfeminism.com