Kamu tengah mengalami masa-masa yang sulit, sehingga kamu tidak siap menjalani sebuah hubungan. Tapi, kamu juga tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya pada orang tersebut, akhirnya kamu pun melakukan ghosting pada orang tersebut. Namun, kini kondisimu telah membaik dan ingin berhubungan kembali dengan orang terkait. Well, pengalaman di-ghosting bukanlah hal yang menyenangkan. Apapun alasanmu melakukannya, tindakan ghosting tetap telah menyakitinya.
Meskipun begitu, berbaikan bukanlah hal yang tidak mungkin. Matchmaker dan CEO Exclusive Matchmaking, Susan Trombetti, mengatakan, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan bergantung pada tingkat ghosting yang kamu lakukan padanya. “Jika kamu baru saja gagal berbaikan dengannya, aku pikir tidak apa-apa untuk menghubunginya lagi, tetapi kamu hanya akan diizinkan melakukan perilaku buruk seperti itu sekali,” ucap Trombetti. Bila kamu masih bingung bagaimana mendekati situasi yang membingungkan ini, dilansir dari Hello Giggles, ada beberapa saran dari ahli nih yang bisa kamu lakukan.
Tidak langsung mendekati orang yang baru saja kamu ghosting
Perilaku ghosting seperti menghilang tak ada kabar dan membuatnya menunggu ketika kencan, atau berkencan sebentar kemudian menghilang, bukan hal yang menyenangkan. Tentunya bukan ide yang baik untuk kembali. Meski begitu, Trombetti menyarankanmu untuk memberikan penjelasan sejujur dan serinci mungkin jika kamu ingin berbicara dengan mereka. “Orang-orang yang telah mengalaminya memiliki banyak rasa sakit dan menginginkan jawaban. Jadi, ini satu-satuya hal yang dapat kamu berikan padanya, tapi jangan berharap ia menginginkanmu kembali,” jelasnya.
Ungkapkan dan ekspresikan ketulusanmu
Jika kamu benar-benar siap menghadapi konsekuensi dari perilaku ghosting-mu dan ingin berubah, maka, mengungkapkan dan mengekspresikan ketulusanmu menjadi langkah penting. Matrimonial lawyer dan relationship expert, Leslie Montanile, mengatakan, seseorang dapat pulih dari ghosting bergantung pada sifat hubungan yang mereka coba perbaiki dan seberapa sering ghosting dilakukan padanya. Jika ghosting yang kamu lakukan merupakan hal baru, menurut Montanile, berbaikan akan lebih mudah dilakukan. Tentunya, bersama dengan upayamu memperbaiki masalah tersebut dan menebus kesalahan kepadana. Akan tetapi, bila kamu telah melakukan ghosting padanya berulang kali dalam hubungan, maka, untuk memperbaikinya akan membutuhkan waktu dan kesabaran hingga akhirnya berdamai dengan orang tersebut.
Tindakan yang perlu dilakukan untuk berbaikan dengan orang yang kamu ghosting
Berdasarkan Psikoterapis dan social worker dengan spesialisasi di trauma, ketahanan, dan intervensi perilaku kognitif, Amita K. Patel, dalam upayamu berbaikan dengan orang yang kamu ghosting, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan.
Akui kesalahan
Akui bahwa kamu telah melakukan kesalahan pada dirimu sendiri dan orang terkait. Tentunya, kamu perlu mengakui alasan mengapa kamu melakukan ghosting terlebih dahulu. Dengan begini, kamu akan lebih siap menebus kesalahan dan bergerak maju memperbaiki hubunganmu dengannya.
Beri ruang padanya untuk mengungkapkan perasaannya
Validasi perasaan orang yang di-ghosting tanpa menjelaskan atau merasionalisasikan keputusanmu sangat penting dilakukan. Permintaan maaf bukanlah perihal menang atau kalah atau didasarkan pada kualifikasi. Kunci dari permintaan maaf itu adalah perjuangan bagaimana kamu memperbaiki kesalahan. Dengan membuka ruang komunikasi yang terbuka merupakan cara terbaik untuk menunjukkan kepada seseorang yang kamu sayangi bahwa kamu bersedia melakukan apapun yang diperlukan agar bisa berbaikan dengannya.
Perbaiki hubungan
Ungkapkan dan ekspresikan apa yang akan kamu lakukan ke depan. Seperti mengatakan “lain kali ketika saya ada masalah, saya berjanji akan mengekspresikan diri dan membicarakannya denganmu alih-alih mengungkapkannya dengan amarah”. Tapi, jika kamu pikir kamu tidak bisa melakukannya, jangan membuat janji yang tidak bisa kamu tepati, ya Ladies. Itu tidak baik untuk dirimu sendiri, harga diri orang terkait, dan hubungan itu sendiri.
Meski tampak mudah, pada praktiknya memang sulit untuk berbincang secara intim dengan orang yang telah di-ghosting. Namun, menurut Montanile, percakapan ini tetap perlu dilakukan untuk membuat hubungan kalian maju. Pasalnya, seperti yang telah kamu ketahui komunikasi berperan besar dalam menciptakan sebuah hubungan, Ladies.
Baca juga: 5 Tanda saat Pasangan Melakukan ‘Ghosting’ pada Dirimu
Sebelum kamu memulai komunikasi dengannya, penting untuk memiliki empati dan kepekaan atas berbagai hal. Tanyakan pada dirimu sendiri bagaimana perasaan mereka ketika hal menyakitkan itu dilakukan oleh orang yang mereka sayangi. Ketika orang terkait bersedia melakukan pembicaraan serius dan mendalam denganmu, manfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki hubungan dengannya. Bukalah ruang komunikasi yang terbuka, di mana kamu bersikap jujur dan terbuka pada diri sendiri dan pasangan. Hal ini akan membuat hubunganmu dengannya berkembang.
Mengingat, ghosting merusak kepercayaan. Jadi, tidak mudah untuk mengembalikannya. Tidak peduli seberapa baik niatmu untuk berbaikan dengan orang tersebut, kamu harus bisa menerima keputusannya. Ia mungkin memerlukan waktu untuk mempercayaimu lagi, atau mungkin ia tidak memaafkanmu. Meskipun begitu, jangan menyerah dan menyalahkan dirimu sendiri, ya Ladies. Karena menurut Patel, langkahmu untuk unghosting juga merupakan langkah yang baik untuk memaafkan dirimu sendiri.
Sumber: Hello Giggles