Sebuah hubungan percintaan hanya akan memiliki dua akhir: ke jenjang pernikahan, atau putus di tengah jalan. Pilihan yang kedua memang sangat menyakitkan dan seringkali sulit dilalui. Alhasil, Ladies pun jadi susah move on. Mungkin Ladies pernah mengalami, (atau sedang merasakannya?) masa-masa selalu teringat mantan kekasih dan menganggap bahwa ia terlalu bagus untuk dilepaskan. Belum lagi jika Ladies pergi dan melewati tempat-tempat penuh kenangan. Air mata dan hati rasanya tidak mau berhenti bergetar menahan kepedihan. Tidak pernah ada yang menyukai perpisahan.
Coba Ladies pikirkan baik-baik. Setelah putus, seringkali sang mantan menjadi naik nilainya. Tiba-tiba saja, segala kebaikan mantan menjadi terbersit di pikiran dan Ladies pun menjadi ragu dibuatnya. Tidak heran jika keinginan untuk balikan menjadi menggebu-gebu. Eittsss, tahan dulu ladies. Mera Muda beritahu satu fakta mengejutkan bahwa kerinduan yang menggebu tersebut ternyata hasil dari ulah otak kita!
Yup. Penelitian ilmiah terbaru mengungkapkan bahwa cairan otak manusia adalah alasan mengapa mantan Ladies menempati posisi “wah” setelah putus cinta.
Jadi, keinginan Ladies untuk balikan dengan mantan ternyata hanyalah efek dari zat kimia otak yang mengacaukan pikiran Ladies.
Otak manusia terbagi menjadi beberapa bagian yang setiap bagiannya memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu hal. Selama tahap awal cinta, elemen prefrontal cortex dan amygdala, yang mengatur rasa pesimis dan kritik berhenti bekerja. Itulah sebabnya di awal-awal percintaan, setiap pasangan memiliki hubungan yang membahagiakan. Semua yang dia lakukan bisa membuat Ladis terhibur.
Reaksi kimia ini ternyata bertahan cukup lama sehingga Ladies bahkan tidak bisa ikhlas setelah putus.
Kok bisa? Hal tersebut terjadi karena manusia merasa kecanduan terhadap cinta. Iya, cinta itu membuat kecanduan, Ladies. ? Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tubuh orang yang jatuh cinta amat dalam akan merilis dopamin karena caudate nucleus. Nah, caudate nucleus ini mendorong Ladies untuk mengabaikan aspek negatif dari sang kekasih, dan hanya mengingat aspek positifnya saja. Saat fase membahagiakan ini berakhir (putus), Ladies akan dipenuhi rasa derita dan keinginan untuk merasakan kebahagiaan itu kembali, seperti orang yang kecanduan zat adiktif.
Setelah mengetahui hal ini, Ladies harus segera sadar dari permainan otak Ladies. Ambil alih kendali emosi, jangan mau dikelabui oleh zat kimia dalam otak! Caranya, ingat-ingat kembali alasan Ladies memutuskan hubungan dengan sang mantan, dan yakinkan diri bahwa Ladies jauh lebih baik tanpa dirinya. Hapus semua chat, SMS, dan foto, lalu singkirkan semua barang-barang pemberian sang mantang sambil menyanyikan lagu hits Taylor Swift…
Sumber: Lifehack, Foto cover: sadever.com