today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Ciri Sahabat yang Sebenarnya Musuh Dalam Selimut yang Luput Dari Perhatian

Mempunyai sahabat memang menyenangkan, di mana kamu bisa bercerita mengenai apa saja. Baik suka, duka, bahagia, sampai menceritakan tentang rahasia terbesar dalam hidup. Semua dapat dilakukan tanpa ada penghalang sama sekali.

Hanya saja, tahu atau tidak mengenai perasaan mereka yang sebenarnya? Apakah benar-benar tulus mendengarkan dan membantu, atau ada maksud tertentu yang nantinya akan merugikan kamu.

Terkadang sifat dan muka polosnya mampu menipu dengan baik. Oleh karena itu, cobalah lakukan penilaian sekarang juga. Bagaimana hati mereka yang sebenarnya, dengan berbagai ciri-ciri berikut ini.

Terlihat kurang ramah bila ada orang lain

Ciri sahabat si musuh dalam selimut yang bisa dilihat adalah perangainya. Cobalah lihat jika, ada orang lain datang bagaimana sikapnya dengan kamu. Jika, masih memberikan perhatian dan tidak berubah maka, bisa dipastikan apa yang diucapkan serta hatinya sama.

Pada dasarnya, seseorang akan lebih memilih orang lama dibandingkan teman baru. Hal ini disebabkan, kawan lama sudah paham benar, baik hingga buruknya. Jadi, kalau ada kesalahan pasti dimaklumi atau bahkan ditutup.

Berbeda dengan sahabat yang ada apanya. Mereka sebenarnya, tidak menyukai kamu, sehingga saat kedatangan orang lain perhatiannya akan berlebih. Kondisi tersebut bisa terjadi, karena secara sisi psikologi sahabat kamu akan melakukan apa saja asalkan perhatiannya bukan tertuju ke kamu.

Baca juga: Cara Mudah untuk Jaga Long Distance Friendship

Bersemangat bila mendengar kabar sedih

Pernah atau tidak, saat bercerita mengenai berita bahagia sahabat kamu biasa saja dalam menanggapinya. Hanya saja, setelah menceritakan tentang keluh kesah atau kabar sedih mengenai dirimu selama beberapa hari ini mereka sangat antusias.

Walaupun secara perangai tampak biasa saja dan layak menunjukkan perasaan empati. Namun kondisi tersebut justru, sebaliknya. Mereka memberikan solusi sesuai dengan keuntungan yang akan didapatkan.

Tidak heran, bila keburukan tersebut menjadi senjata untuk menyerang. Jadi, sejak sekarang cobalah untuk peka terhadap semua sikapnya. Jangan terpaku soal berapa lama kalian sudah saling mengenal, tetapi cobalah melihatnya dari sejak kapan perubahan itu terjadi.

Dengan begini, kamu bisa melakukan identifikasi sendiri, mengapa mereka bisa menjadi seperti itu. Jika, bukan karena, diri sendiri kemungkinan ada penyebab lainnya. Usahakan untuk mencari tahunya tanpa ketahuan agar mendapatkan solusi.

Ada orang lain tahu rahasiamu

Ciri musuh dalam selimut selanjutnya adalah ada orang lain yang tahu mengenai rahasia atau cerita yang pernah dibagikan. Walau orang lain tersebut tidak serta merta terucap di mulut. Namun, ada sikap berbeda yang akan terjadi.

Cobalah saja tanya, pasti orang tersebut mengetahui sedikit saja rahasia terburukmu. Walau mereka belum menyebutkan dari mana mengetahuinya. Pasti kamu sendiri dapat mengidentifikasi apa dan mengapa penyebabnya.

Jika, ingin membuktikan hal tersebut benar atau salah. Cobalah untuk menjebaknya dengan membicarakan satu hal yang cenderung viral. Bila memang ramai nantinya, sudah pasti tertuduhnya adalah orang tersebut.

Ada sedikit rasa iri

Ciri musuh dalam selimut berikutnya, kamu bisa melihat ada rasa iri saat kamu mendapatkan sebuah pencapaian tertinggi bahkan, melebihinya. Mereka memang terlihat senang dan bahagia, sayangnya semua itu hanya manis di depan saja.

Menariknya, bila pencapaian tersebut jauh lebih dari mereka pasti akan terdengar suara kurang nyaman. Bahkan, terjadi berulang-ulang sehingga, suasana menjadi tidak enak. Kondisi tersebut membuat hubungan akan merenggang. Apalagi bila ditanggapi dengan kemarahan.

Rasa iri tersebut akan semakin menjadi kalau kondisinya masih sama. Contohnya, kamu mendapatkan pujian karena, kinerjanya bagus. Hal tersebut terus diperdengarkan tanpa henti. Sehingga rasa iri tersebut terus terpendam dalam diri.

Sering meniru cara kamu

Ciri terakhir adalah sering meniru berbagai langkah sampai style. Hal tersebut awalnya biasa saja tetapi, lambat laun kamu akan merasa risih juga bukan. Kondisi ini terjadi karena, mereka ingin mendapatkan apa yang sudah didapatkan selama ini.

Perlu diketahui bahwa, sahabat lama belum tentu setia dan mau berkorban untuk kamu. Terkadang, ada masanya rasa iri dan ingin menjatuhkan tetap ada. Oleh karena itu, tetap berhati-hati serta lihat berbagai ciri-cirinya di atas.

Must Read

Related Articles