Nggak gampang lho Ladies untuk melakukan pekerjaan rumah. Mulai dari memasak, mencuci, dan membersihkan seluruh ruangan, deretan pekerjaan tersebut cukup menguras waktu juga energi. Kamu pun perlu membagi pekerjaan kamu dengan pasangan. Membagi tugas pekerjaan rumah menjadi solusi sekaligus pe er tersendiri nih.
Gampang-gampang susah lho untuk nego dengan pasangan terkait hal ini karena masing-masing dari kalian punya kesibukan tersendiri. Jika kamu mengalami kesulitan saat membagi tugas di rumah dengan pasangan, ulasan berikut cocok banget untuk kamu, Ladies. Yuk, langsung aja ya kita bahas!
Alasan Pasangan Berdebat Saat Membagi Tugas Rumah
Mita adalah seorang istri dengan anak bernama Alia yang berumur 6 tahun. Suaminya, Ardi, bekerja dari jam 9 hingga jam 6 sore setiap harinya sampai hari Jumat. Hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur Ardi. Mita melakukan hampir semua pekerjaan rumah. Dirinya juga yang mengantar jemput Alia ke sekolah. Ardi bertugas membersihkan halaman saat weekend yakni saat dirinya libur. apakah kondisi keluarga kamu seperti ini juga, Ladies? Kita lanjut ya…
Bagi seorang istri seperti Mita, pekerjaan rumah adalah bentuk cinta. Dirinya mengerjakan pekerjaan rumah karena dirinya mencintai keluarga kecilnya. Ketika Ardi melakukan pekerjaan rumah yang menjadi tugas istrinya, Mita pun merasa Ardi melihat betapa stres dirinya dan peduli dengannya, karena itu dia berusaha meringankan beban Mita. Mita pun merasa dihargai dan dicintai oleh Ardi. Namun, saat Ardi tidak ikut serta dalam tugas rumah, Mita merasa tidak dicintai.
Berbeda halnya dengan Ardi. Ardi melihat pekerjaan rumah sebagai bentuk dukungan pada keluarga. Ketika dia melakukan tugas rumah, hal tersebut karena dia ingin men-support keluarganya. Ketika Ardi pulang dari kantor dan sampai rumah dengan mendapati ruangan bersih dan makanan siap disantap, dirinya merasa di-support oleh istrinya dan Mita mengapresiasi kerja kerasnya. Ketika dia sampai di rumah dan Mita justru komplain dan meminta dia melakukan tugas rumah lagi, Ardi merasa tidak di-support.
Jadi saat suami istri berdebat soal pekerjaan rumah, bukan untuk menentukan tugas apa dan siapa yang mengerjakan. Hal yang mereka perdebatkan sebenarnya adalah jawaban dari pertanyaan “apakah dia peduli denganku?’
Baca juga: 10 Topik Obrolan Seru untu Bahan Ngobrol dengan Pasangan
Cara Bernegosiasi Saat Membagi Tugas
Pertama, ubah mindset kamu, Ladies. Hubungan romantis tidak berdasarkan siapa yang untung dan siapa yang rugi. Jika kamu ingin bahagia dalam hubungan kamu, kamu perlu membagi tugas dengan mindset memberi dan mencintai ketimbang untung-rugi. Bagilah pekerjaan rumah kamu dengan fokus untuk saling mendukung, membantu, dan mencintai satu sama lain.
Misal pada kasus Mita dan Ardi, pembagian tugas rumah mereka tetap sama, namun terdapat perubahan. Mita akan menyambut Ardi di pintu rumah, mengucapkan selamat datang dan memeluk Ardi lalu melanjutkan kembali memasak makan malam di dapur. Ardi merasa diapresiasi disini.
Ardi pun melihat Alia merengek di kaki Mita, minta dibantu dengan PR matematikanya. Ardi pun membantu Alia mengerjakan tugas dan meringankan beban Mita. Ardi juga membantu istrinya memotong sayuran, Mita pun merasa dicintai dan dihargai. Sebagai gantinya, Mita menyarankan Ardi untuk main games setelah makan malam. Ardi pun merasa Mita menghargai dirinya dan mendukungnya. Malam itu seluruh anggota keluarga tidur dengan nyenyak.
Nah, kira-kira seperti itu, Ladies. Dalam hubungan perlu adanya komunikasi yang baik, saling mengerti dan memahami kebutuhan satu sama lain. Semoga pembagian tugas rumah kamu berjalan lancar ya!
Sumber: Your Tango