Pernah atau tidak, kamu merasa bosan dengan pasangan? Malas untuk bertemu dan rasa cinta itu seakan menghilang seketika? Dalam sebuah hubungan kondisi tersebut pasti terjadi, tidak hanya sepasang kekasih saja, suami-istri pasti akan mengalaminya.
Kondisi ini wajar saja, karena melakukan kegiatan berulang-ulang adalah sesuatu yang membosankan lalu, apa harus memutuskan hubungan begitu saja? Solusi tersebut justru akan menambah masalah baru.
Terlebih kalau diri kamu sendiri sebenarnya terlalu bucin. Ketika memutuskan untuk berpisah, perasaan senang tersebut hanya sesaat saja, setelah kebosanan menghilang rindu, cinta, dan sayang pasti akan kembali.
Cara Mengatasi Perasaan Bosan Dengan Pasangan
Tidak bisa dipungkiri, hal seperti ini memberikan peluang kepada masing-masing untuk selingkuh, parahnya perasaan itu sulit terbendung hingga akhirnya pisah. Kondisi ini pasti akan terjadi, kalau kamu hanya diam.
Oleh karena itu, cobalah melakukan hal berbeda, jangan monoton seperti itu saja. Contohnya, travelling bareng ke luar kota untuk 3 sampai 4 hari. Tetapi, jangan yang biasa dilakukan. Sesekali coba yang sedikit menantang seperti naik gunung, misalnya.
Kegiatan tersebut memang belum pernah kalian lakukan sebelumnya, apakah harus menantang? Jawabannya adalah iya, sebagai salah satu langkah terbaik menghindari aktivitas yang hanya itu-itu saja.
Poin utamanya adalah menantang, bisa juga dengan bersepeda keliling Jawa atau kesukaan kalian lainnya. Pada intinya, aktivitas tersebut belum pernah dilakukan dan termasuk berani karena, selama ini kamu tidak pernah melakukannya.
Membuat Rencana Jangka Pendek dan Panjang
Mencegah perasaan bosan dengan pasangan selanjutnya adalah membuat planning atau rencana baik jangka panjang atau pendek. Contohnya, ingin membeli rumah di Andara yang harganya miliaran rupiah.
Ini adalah rencana bagus, memang jangka panjang tetapi bisa dipikirkan sejak sekarang. Sama-sama menabung, berusaha dan terus berdoa agar terwujud. Hal semacam ini akan menumbuhkan rasa cinta lebih kuat dari sebelumnya.
Pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk introvert. Artinya, mereka hanya mampu bersanding dengan satu orang saja. Walaupun punya banyak teman dan pandai bergaul, bahkan mampu merangkul semua elemen, namun mereka hanya punya 1 sahabat saja untuk berkeluh kesah dan berbicara apa saja tanpa ada batas.
Dengan kenyataan tersebut, sebenarnya rasa bosan dengan pasangan tidak ada. Hanya merasa jenuh karena tidak ada pencapaian sama sekali, terus berjalan datar seperti di jalan tol. Maka dari itu, cobalah buat rencana.
Konsep ini dipelajari dari Titi Kamal dan Christian Sugiono. Mereka berdua pasangan serasi, cinta pertama dan terakhir. Selalu bersama dan sepertinya tidak pernah merasakan istilah kebosanan walau sebenarnya tetap terkadang merasakannya.
Baca juga: Hubungan Terasa Membosankan? Lakukan 5 Cara ini Untuk Atasinya!
Lihat Diri Sendiri
Cara mengatasi bosan dengan pasangan selanjutnya dengan melihat diri sendiri. Artinya cobalah jujur kepada mereka dan cari jalan keluarnya. Jangan langsung marah karena, untuk melakukannya sangat sulit.
Setelah mendapatkan kejujuran itu, juga memperbaiki diri sejak sekarang. Apa yang membuatnya bosan. Kemudian ubah sedikit tetapi, jangan sampai menjadi orang lain. Hal seperti ini cukup bagus menjaga hubungan.
Terutama, kalau sudah ke jenjang pernikahan. Karena, setiap hari selalu melakukan evaluasi diri dan menghindarkan sikap egois. Sikap jujur semacam ini juga disarankan oleh pihak terapis, bahkan mereka mengatakan normal saja.
LDR Jarak Pendek
Cara mengatasi bosan dengan pasangan selanjutnya adalah melakukan long distance relationship tetapi jarak pendek. Artinya, kamu dan pasangan jangan saling bertemu dulu selama dua minggu ke depan.
Tetapi, tetap jaga komunikasi. Misalnya, jadwal telepon atau setiap hari chat dan mengabarkan bagaimana, di mana, sedang apa. Komunikasi semacam ini sangat penting agar hubungan itu tetap terjaga.
Selain itu, memberikan perhatian kecil juga boleh, misalnya mengirimkan makan siang atau mengucapkan selamat tidur, hati-hati di jalan, semangat bekerja dan lain sebagainya. Bila perlu sempatkan untuk video call.