OUR NETWORK

6 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari dari Pasangan saat Bertengkar, Segera Tinggalkan sebelum Kacau!

Pertengkaran pasangan memang kerap terjadi. Namun, Ladies harus memperhatikan dengan seksama saat energi di dalam ruangan terasa tiba-tiba berubah. Pertengkaran dengan pasangan dapat menyebabkan drama yang mungkin pernah Ladies lihat di TV, seperti pintu dibanting, teriakan dan jeritan, serta dan kesunyian yang canggung. 

Meskipun pertengkaran pasangan itu relatif sehat, hal tersebut juga bisa merusak dan menguras tenaga, terutama ketika awal pertengkaran terasa seolah-olah muncul entah dari mana dan tidak mengarah ke mana-mana. 

Bahkan bisa jadi pertengkaran bereskalasi menjadi keributan yang membahayakan, bukan hanya untuk kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik.

Lalu kapankah pertengkaran menjadi bahaya dan sebaiknya ditinggalkan? Simak ulasannya di bawah ini Ladies!

Enam bahasa tubuh pasangan yang menjadi tanda untuk segera meninggalkan pertengkaran 

1. Pandangan menghina

“Satu sudut bibir naik sedikit, seperti seringai, dan itu menunjukkan superioritas moral,” kata Cobb. 

Ketika seseorang merasa mereka tahu lebih banyak darimu atau berada di atasmu, mereka tidak akan mendengarkan atau menghargai apa yang Ladies katakan.

2. Mata melotot, kelopak mata bawah dan bibir mengencang, dan alis dalam satu garis lurus

6 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari dari Pasangan saat Bertengkar, Segera Tinggalkan sebelum Kacau!
Foto: pexels

Bahkan jika seseorang berusaha menyembunyikan amarahnya, Cobb mengatakan Ladies dapat membaca tanda-tanda halus di wajah mereka. “[Alis] turun sedikit dan membentuk garis lurus dan mata bisa melotot dan kelopak mata bawah serta bibir bisa menegang,” jelasnya. 

Bagian dari percakapan yang sehat adalah mengekspresikan semua emosi dengan cara yang konstruktif, jadi itu sebabnya Ladies harus berhati-hati saat melihat tanda-tanda kemarahan, tetapi seseorang mencoba berpura-pura tidak marah.

3. Menunjuk-nunjuk

6 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari dari Pasangan saat Bertengkar, Segera Tinggalkan sebelum Kacau!
Foto: pexels

Menunjuk dengan jari untuk menekankan kata atau perasaan, apakah itu diarahkan ke suatu tempat di kejauhan atau di wajahmu, adalah isyarat yang dapat menandakan tingkat kemarahan yang meningkat. 

“Menunjuk adalah cara untuk menunjukkan agresi… itu bisa membuat orang defensif,” kata Cobb. Ini dapat memicu siklus komunikasi yang tidak begitu efektif untuk memandu percakapan yang efektif dan aman secara emosional.

4. Memutar mata

Eye-rolling harus dibaca dalam konteks, karena dapat menunjukkan gangguan dan kelelahan. Konon, itu adalah gestur yang secara universal dianggap tidak sopan, dan seseorang yang melakukannya, mungkin tahu bahwa Ladies bisa melihatnya. “Sangat jelas ketika Anda memutar mata, dan itu adalah sesuatu yang kebanyakan orang tua ajarkan kepada anak-anak mereka untuk tidak melakukannya,” kata Cobb.

5. Bahu merosot

Bahu yang merosot menandakan kelelahan, dan berkelahi saat pasangan lelah akan menjadi sangat tidak produktif. “Ini disebut dengan silent disconnection, mereka masih ada tetapi itu tidak berarti ada ucapanmu yang masuk,” kata Cobb.

6. Membalikkan pinggul, kaki, atau bahu darimu untuk bersikap tidak acuh

6 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari dari Pasangan saat Bertengkar, Segera Tinggalkan sebelum Kacau!
Foto: pexels

Pergeseran halus yang menandakan pasangan sedang menjauhkan dirinya darimu dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba untuk meninggalkan diskusi dan bersikap tidak peduli.

Bahasa tubuhnya tidak perlu terlihat besar, misalnya berbalik pergi. Perhatikan arah pinggul, kaki, dan bahu karena, umumnya, kita menghadap ke orang yang kita dengarkan atau bicara. “Tindakan ini menandakan seseorang selesai dengan percakapan dan mencoba menciptakan ruang fisik atau mencari jalan keluar,” tambahnya.

 

Sumber: wellandgood.com

Must Read

Related Articles