Mendengar istilah toxic relationship yang selalu menjadi pembahasan hangat di media sosial, Ladies mungkin bertanya-tanya, seperti apa sih tanda-tanda hubungan beracun itu?
Menurut Carla Marie Manly, PhD, penulis buku Joy from Fear, bergantung pada sifat hubungannya, tanda-tanda keracunan bisa tidak kentara atau sangat jelas.
Saat Ladies berada dalam hubungan yang beracun, Ladies mungkin tidak selalu dapat dengan mudah red flags alias tanda bahaya yang muncul. Meski begitu, Ladies bisa melihat beberapa dari tanda-tanda ini pada dirimu, pasangan, atau hubungan itu sendiri.
Berikut adalah tanda hubungan beracun atau toxic relationship yang harus kamu ketahui, Ladies!
1. Kurang mendukung pasangan
“Hubungan yang sehat didasarkan pada keinginan bersama untuk melihat keberhasilan satu salam lain di semua bidang kehidupan,” jelas terapis hubungan Jor-El Caraballo pada Healthline.
Namun, ketika hubungan berubah menjadi racun, setiap pencapaian menjadi kompetisi.
Singkatnya, waktu yang kamu habiskan bersama pasangan tidak lagi terasa positif. Kamu tidak merasa didukung atau didorong, dan kamu tidak dapat memercayai mereka hadir untukmu.
Sebaliknya, kamu mungkin mendapat kesan bahwa bagi pasanganmu yang toxic, kebutuhan dan minatmu tidaklah penting. Mereka hanya peduli apa yang mereka inginkan tanpa benar-benar peduli padamu, Ladies.
2. Komunikasi beracun
Dalam sebuah hubungan toxic, sebagian besar percakapanmu dan pasangan diisi dengan sarkasme atau kritik yang diperburuk dengan penghinaan.
Apakah kamu mendapati dirimu membuat komentar sinis kepada teman atau anggota keluargamu? Misalnya, kamu mengulangi apa yang mereka katakan dengan nada mengejek ketika mereka berada di ruangan lain. Kamu bahkan mungkin mulai menghindari panggilan mereka, hanya untuk melepaskan diri dari pertengkaran dan permusuhan yang tak terelakkan.
Jika iya, berarti kamu memiliki tanda toxic communication atau komunikasi beracun, Ladies.
3. Iri atau cemburu
Meskipun tidak apa-apa untuk mengalami sedikit iri dari waktu ke waktu, Caraballo menjelaskan hal itu bisa menjadi masalah jika rasa irimu membuatmu tidak berpikir positif tentang kesuksesan pasanganmu.
Hal yang sama berlaku untuk kecemburuan. Ya, itu adalah emosi manusia yang sangat alami. Tetapi ketika itu mengarah pada kecurigaan dan ketidakpercayaan yang terus-menerus, itu dapat dengan cepat mulai mengikis hubunganmu.
4. Perilaku mengontrol
Apakah pasanganmu selalu menanyakan keberadaanmu? Apakah mereka merasa kesal atau marah saat kamu tidak membalas pesannya dan ia pun terus mengirim pesan sampai kamu membalasnya?
Perilaku ini mungkin berasal dari kecemburuan atau kurangnya kepercayaan, tetapi mereka juga dapat menyarankan perlunya kontrol. Keduanya dapat berkontribusi pada toksisitas hubungan. Dalam beberapa kasus, upaya kontrol ini juga dapat menunjukkan tanda kekerasan.
5. Memendam hingga mendendam
Salah satu tanda hubungan beracun selanjutnya adalah menyimpan dendam dan membiarkannya membusuk dan merusak keintiman.
“Seiring waktu, frustrasi atau kebencian dapat menumpuk dan membuat jurang yang lebih kecil menjadi lebih besar,” catat Caraballo.
Perhatikan juga, apakah kamu cenderung memendam keluhan ini secara diam-diam karena kamu merasa tidak aman untuk menyampaikan keluhan pada pasangan. Jika kamu tidak dapat mempercayai pasanganmu untuk mendengarkan kekhawatiranmu, hubungan kalian bisa saja termasuk beracun.
6. Ketidakjujuran
Misalnya, kamu menemukan dirimu terus-menerus mengarang kebohongan tentang keberadaanmu atau dengan siapa kamu bertemu. Apakah itu karena kamu ingin menghindari menghabiskan waktu dengan pasangan atau karena kamu khawatir bagaimana reaksi mereka jika kamu mengatakan yang sebenarnya.
7. Perilaku tidak hormat berulang
Jika pasanganmu terlambat datang ke tempat janjianmu secara kronis, atau sering “lupa”, dan perilaku lain yang menunjukkan tidak menghargai waktu, itu adalah tanda bahaya dalam hubungan, kata Manly.
Perlu diingat bahwa beberapa orang mungkin benar-benar kesulitan membuat dan menjaga rencana tepat waktu, jadi mungkin kamu bisa memulai percakapan tentang perilaku ini. Jika perilakunya tersebut tidak disengaja, kamu mungkin melihat beberapa peningkatan setelah menyampaikan keluhanmu padanya.
Namun, jika perilakunya disengaja, dia akan mencari alasan pembenaran dan justru menyalahkanmu karena tidak memahaminya atau membesar-besarkan masalah.
8. Perilaku keuangan negatif
Berbagi keuangan dengan pasangan seringkali melibatkan beberapa tingkat kesepakatan tentang bagaimana kamu akan membelanjakan atau menghemat uang.
Meskipun demikian, perilaku membeli barang yang tidak disetujui pasangan belum tentu masuk kategori hubungan beracun.
Namun, hal tersebut bisa menjadi racun, jika kamu dan pasangan telah mencapai kesepakatan tentang keuanganmu dan satu mitra secara konsisten tidak menghormati kesepakatan itu, baik dengan membeli barang-barang mahal atau menarik uang dalam jumlah besar.
9. Stres konstan
Ujian hidup biasa yang muncul–penyakit anggota keluarga, kehilangan pekerjaan–tentu saja dapat menimbulkan ketegangan dalam hubunganmu. Namun, menemukan dirimu terus-menerus gelisah, bahkan ketika kamu tidak menghadapi stres dari sumber luar, adalah indikator utama bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan kalian.
Stres yang berkelanjutan ini dapat merusak kesehatan fisik dan mental, dan kamu mungkin sering merasa sedih, lelah secara mental dan fisik, atau secara umum tidak dalam kondisi sehat.
10. Mengabaikan kebutuhanmu
Mengikuti apa pun yang ingin dilakukan pasangan, bahkan ketika itu bertentangan dengan keinginan atau kenyamananmu, adalah tanda pasti dari toksisitas, kata psikolog klinis Catalina Lawsin, PhD.
11. Kehilangan hubungan
Jika pasanganmu membuatmu berhenti menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, baik itu untuk menghindari konflik dengan pasangan atau untuk menghindari keharusan menjelaskan apa yang terjadi dalam hubunganmu pada keluarga atau sahabatmu.
12. Kurangnya perawatan diri
Dalam hubungan yang beracun, kamu mungkin melepaskan kebiasaan perawatan diri yang sebelumnya biasa kamu lakukan.
Anda mungkin menarik diri dari hobi yang kamu sukai, mengabaikan kesehatanmu, dan mengorbankan waktu luangmu demi pasangan. Ini mungkin terjadi karena kamu tidak memiliki energi untuk aktivitas tersebut atau karena pasanganmu tidak setuju jika kamu melakukan hal itu sendiri.
13. Berharap untuk perubahan
Kamu mungkin tetap menjalin hubungan karena kamu mengingat betapa indahnya kenanganmu di awal hubungan. Mungkin kamu juga berpikir bahwa jika kamu mengubah diri sendiri dan tindakanmu, mereka juga akan berubah.
14. Serba salah
Jika kamu mendapati dirimu khawatir mengemukakan masalah pada pasangan akan memicu ketegangan yang ekstrem, sehingga kamu memendam masalahmu sendiri, kemungkinan besar kamu berada dalam hubungan beracun, Ladies.
Itu dia 14 tanda hubungan beracun yang wajib kamu ketahui. Bagaimana, sudah siap untuk merefleksikan dirimu dan hubunganmu, Ladies?
Sumber: healthline.com