Mengingat bayi yang baru lahir masih belum memiliki sistem imun yang stabil, tubuhnya terbilang lebih rentan terkena penularan Covid-19. Menyadari hal tersebut, beberapa rumah sakit di Thailand berinisiatif membuat perisai wajah mini untuk melindungi para bayi tersebut dari potensi penularan Covid-19.
Hal ini diketahui melalui beberapa foto aktivitas bangsal bersalin Rumah Sakit Praram 9 di Bangkok. Foto-foto itu diunggah oleh Lillian Suwanrumpha dalam Getty Images pada Kamis (9/4) lalu. Dalam foto-foto tersebut tampak para bayi yang baru lahir dibungkus dengan selimut dan perisai wajah plastik yang bentuknya mirip seperti milik tukang las mini.
Baca juga: Tidak Hanya Kostum Dinosaurus dan Unicorn Saja, Ini 10 APD Kreatif Ala Netizen
Dilansir dari Buzzfeed News, pihak Rumah Sakit Praram 9, mengaku, penggunaan pelindung tersebut terhadap para bayi dilakukan sebagai bentuk kepedulian pihaknya atas keselamatan setiap jiwa. Pihaknya menambahkan, perisai transparan tersebut dirancang khusus untuk menghalangi tetesan bersin dan batuk mencapai wajah bayi.
Langkah ini pun tampak dilakukan oleh Rumah Sakit Paolo di Provinsi Samut Prakan.
Mereka juga mengunggah foto-foto bayi menggemaskan di ruang bersalin. Para perawat yang menggendong pun dilengkapi dengan Personal Protection Equipment (PPE) atau Alat Pelindung Diri (APD). “Ini merupakan langkah perlindungan ekstra untuk anak kecil, teman, dan bayi yang baru lahir,” jelas pihak rumah sakit melalui postingan Facebook yang diterjemahkan oleh Mashable Southeast Asia.
Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga menyatakan bahwa ini merupakan langkah untuk memberikan ‘ketenangan’ orang tua baru atas keamanan bayinya selama di rumah sakit. Dan tentunya ketika nanti memindahkan bayi mereka dari rumah sakit ke kediamannya. Perisai ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Mengingat ada kemungkinan seiring waktu penggunaan, perisai menjadi tidak cukup higienis untuk dikenakan bayi yang baru lahir. Sehingga, ketika telah sampai di rumah, perisai ini dianjurkan untuk dilepas.
Sumber: Huffpost