Politik memang rawan korupsi ya, Ladies. Baru-baru ini sebuah video yang menunjukkan dugaan skandal korupsi wakil kanselir Austria, Heinz-Christian Strache beredar. Tak lama setelah video ini beredar, Strache kemudian mengundurkan diri dari posisinya sebagai wakil kanselir Austria. Laporan media yang muncul pada Jumat (17/5) menyebutkan, Strache menjanjikan kontrak publik dengan imbalan bantuan kampanye dari pendukung Rusia palsu.
Video itu menunjukkan Strache tengah mendiskusikan kontrak pemerintah dengan seorang investor Rusia yang dituduh sebagai imbalan atas dukungan kampanye. Dia juga tampak mengisyaratkan sistem sumbangan yang berpotensi ilegal untuk Partai Kebebasan sayap kanan yang dipimpinnya.
Dalam rekaman tersebut tampak Strache dan Johann Gudenus, yang juga seorang politisi Partai Kebebasa, berbicara dengan seorang wanita yang mengaku sebagai keponakan seorang oligarki Rusia. Dia mengatakan kepada pasangan itu bahwa dia ingin berinvestasi di Austria. Kedua politisi itu terlihat merokok dan minum sambil bersantai di sofa. Wanita itu menawarkan untuk membeli 50% saham di surat kabar Kronen-Zeitung Austria dan mengalihkan kesetiaan editorialnya kepada Partai Kebebasan. Dia mengatakan secara khusus ingin mendapatkan kendali atas tabloid sirkulasi terbesar di negara itu. Strache menyebut beberapa wartawan yang harus dipecat dari koran tersebut. Dia juga tampaknya menyarankan bahwa dia bisa diberikan kontrak publik.
Der Spiegel dan Sueddeutsche Zeitung Jerman menerbitkan rekaman dari kamera tersembunyi tersebut.
Rekaman itu menunjukkan bahwa diskusi Strache dan mitranya terjadi di di sebuah villa mewah di Pulau Ibiza, beberapa bulan sebelum pemilihan parlemen 2017 di Austria dan sebelum kemenangan yang membuatnya berkuasa. Rekaman ini tidak menunjukkan secara jelas siapa yang mengatur pertemuan dan siapa yang merekamnya.
Strache mengatakan bahwa menteri transportasi Norbert Hofer akan menggantikannya pasca pengunduran dirinya. Selain itu, Kanselir Austria Sebastian Kurz dari Partai Rakyat kanan tengah juga akan memberikan pernyataan pada hari Sabtu.
Baca juga: Pilpres Ukraina: Sang Pelawak Volodymyr Zelensky Menang Telak
Paling tidak, dia mengakui bahwa tindakannya memang “bodoh” dan “tidak bertanggung jawab”. Pengunduran dirinya ini ia maksudkan agar menghindari kerusakan yang lebih parah dalam sistem pemerintahan yang selama ini dipimpinnya. Selain pengakuan atas kesalahannya ini, Strache juga mengklaim bahwa dirinya sebenarnya adalah “korban serangan politik yang ditargetkan” yang menggunakan cara ilegal. Meski demikian, ia tetap mengambil tanggungjawab ini dan mengundurkan diri dari posisinya.
Meski bagaimanapun, korupsi memang penyakit yang semestinya diberantas sampai tuntas ya, Ladies. Semoga semua yang terlibat dalam skandal korupsi semacam ini segera mengundurkan diri dan mengembalikan seluruh kerugian negara.
Sumber: bbc