Inikah jatuh cinta hanya melalui dunia maya? Ladies pasti tahu dong bahwa zebra adalah salah satu hewan yang menakjubkan dan menggemaskan. Eh tapi ada lagi yang lebih lebih lebih menggemaskan dari zebra, apa itu? Bayi zebra! Nah jika Ladies menganggap bayi zebra itu lucuuuu, siap-siap untuk melihat sesosok makhluk yang lebih lucu lagi. Apa tuh? Bayi zebra dengan kulit totol-totol!
Hah? Kok bisa?
Bisa dong. Apa sih yang nggak bisa ditemukan di bumi yang luas ini?
Bukan hanya Ladies, seluruh dunia pun kesengsem oleh si bayi zebra polkadot yang langka ini. Yup, si bayi zebra ini sudah menjadi artis online karena foto-fotonya viral di berbagai sosial media. Apa boleh buat, sebuah teka-teki kuno yang masih belum ditemukan jawabannya, yaitu “Belangnya si zebra ini putih hitam,atau hitam putih?” musnah begitu saja dengan kehadiran zebra yang memiliki motif kulit totol-totol.
Zebra antimainstream ini ditemukan di Maasai Mara National Reserve di Kenya oleh Rahul Sachdev dan Antony Tira yang sedang memandu turis yang berwisata. Kedua tour guide sekaligus fotografer tersebut tentu saja tidak membuang kesempatan mengambil gambar hewan langka tersebut.
Menurut Parmale Lemein, wildlife specialist dari Matira Bush Camp mengungkapkan bahwa si bayi zabra ini merupakan kasus zebra polkadot pertama di Mara Reserve. Kemungkinan besar si bayi panda mengalami melanisme, yang merupakan kebalikan dari albinisme. Namun ada kabar buruk nih Ladies. Tidak ada zebra serupa, yang memiliki kondisi yang sama dengan si bayi zebra, yang bertahan selama 6 bulan terakhir di Afrika. Menurut beberapa ilmuwan, garis-garis zebra terbentuk ketika terjadi penghambatan dalam produksi melanin, yang berarti hewan tersebut kemungkinan besar berwarna hitam dengan garis-garis putih, bukan sebaliknya.
Namun tentu saja garis-garis pada zebra ini bukan hanya untuk kepentingan visual saja. Live Science mengungkapkan bahwa garis-garis ini membantu hewan tersebut tetap dingin di bawah teriknya Afrika. Selain itu, terdapat pula teori bahwa garis-garis zebra tersebut membantu sang hewan bersembunyi dari calon predator, serta membantu mereka menghindari gigitan serangga yang kerap menularkan penyakit.
Sumber: bored panda