Media massa dan media sosial Indonesia sepertinya sangat mudah dibuat gempar oleh kisah percintaan dua ras yang berbeda. Kali ini pernikahan Vera Nanda Putri dengan seorang pria asal Korea Selatan bernama Jun. Vera Nanda Putri atau yang biasa disapa Nanda, adalah seorang penggemar reality show Korea Selatan, Running Man, seperti halnya jutaan perempuan Indonesia lainnya. Berbekal kecintaannya pada kebudayaan populer Korea Selatan, Nanda pun lantas mengambil kelas bahasa Korea di Seoul National University sejak pertengahan tahun 2015. Pada akhir tahun 2016, Nanda bertemu dengan pria pribumi Korea Selatan bernama Jun yang adalah seorang desainer grafis. Semenjak saat itulah, hubungan percintaan mereka dimulai.
Hubungan mereka hingga ke jenjang pernikahan tidaklah selalu mulus. Lagi-lagi netizen, dengan kemampuannya untuk menorehkan luka pada hati orang lain melalui komentar-komentar jahatnya, yang memiliki andil. Nanda yang cukup aktif di Instagram kerap menerima bully-an dari netizen. Bully-an tersebut didapatkan Nanda akibat perbedaan ras, budaya, dan agama antara Nanda dengan Jun. Bahkan netizen sempat menganggap kisah cinta mereka adalah rekayasa belaka! Namun Nanda memutuskan untuk mengabaikan jari-jari pedas netizen karena yang mendukung hubungannya dengan Jun justru jauh lebih banyak.
Pada 24 Februari 2017 silam, Jun resmi melamar Nanda.
Tidak perlu waktu lama, 3 hari kemudian yaitu pada tanggal 27 Februari 2017, kedua sejoli tersebut meresmikan ikatan cinta mereka dalam sebuah pernikahan. Uniknya, pernikahan dilangsungkan dengan menggunakan dua adat, yaitu Minang dan Korea Selatan.
Tidak tanggung-tanggung, Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono pun turut menjadi tamu undangan loh, ladies.
Meskipun terkesan seperrti kisah drama Korea, tetapi melalui wawancaranya dengan Vivanews, Nanda menegaskan bahwa menikah dengan pria Korea Selatan tidak lantas membuat hidupnya seindah drama Korea.
Pernikahan Nanda dengan Jun menjadi viral karena Nanda disebut-sebut “beruntung” mendapatkan suami yang berasal dari Korea Selatan. Wah… sayang sekali, Mera Muda kurang setuju apabila hanya Nanda yang dianggap ‘beruntung’, seakan-akan Nanda tidak pantas mendapatkan Jun sebagai suaminya. Kisah cinta dan pernikahan orang lain, apalagi orang yang sama sekali tidak kita kenal dan hanya kita ‘tahu’ melalui media sosial, adalah ranah yang tidak bisa dinilai secara sembarangan. Terlebih lagi, fisik bukanlah satu-satunya faktor untuk jatuh cinta. Selain kecantikan fisik, terdapat pula kecantikan lain yaitu kecantikan dari dalam atau inner beauty (baca juga: Pentingnya Inner Beauty). Fisik Nanda mungkin belum menyerupai standar kecantikan fisik masa kini, yang sebetulnya sungguh-sungguh konyol karena didasari oleh kepentingan industri, dan itu berarti Nanda tentu saja memiliki hal lain di luar kecantikan fisik, yang pastilah hal yang begitu luar biasa karena mampu menggeser pakem ‘latar belakang dimulainya sebuah hubungan percintaan’.
Nanda dan Jun sama-sama beruntung dan tentu saja doa-doa terbaik pantas dipanjatkan untuk pernikahan mereka.
Kisah cinta Nanda dan Jun tentulah dapat dijadikan inspirasi bagi ladies yang masih sendiri dan ingin segera mendapatkan pasangan. Meskipun orang lain menilaimu serba kekurangan, bukan berarti ladies sungguh-sungguh seperti yang orang lain definisikan tersebut. Percaya dirilah dan tentukan standar kecantikanmu sendiri tanpa perlu mengikuti standar kecantikan masa kini yang sudah sangat tidak sehat. Percaya diri, terapkan hidup sehat, dan cobalah untuk meningkatkan inner beauty-mu karena kecantikan fisik bersifat sementara, sementara inner beauty akan bertahan hingga tua.
Akhir kata, selamat untuk pernikahannya, Nanda dan Jun!
Sumber: Viva.co.id