Meghan Markle dikabarkan akan melahirkan seorang bayi laki-laki sebagaimana diharapkan oleh sang Duke dan Duchess of Sussex tersebut. Dikabarkan bahwa Meghan Markle telah memberi tahu teman-temannya pada acara baby shower–nya bahwa ia tengah memiliki seorang putra.
Namun, menurut sumber terdekatnya, hal ini tidak membuat Markle mengharuskan anaknya mengikuti stereotip gender yang ada. Sebagaimana diterapkan kebanyakan masyarakat selama ini, salah satunya melalui penerapan warna biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan. Markle justru mengaku bahwa dirinya akan membesarkan bayinya tanpa stereotip gender. Artinya, kamar bayi laki-lakinya kemungkinan besar tidak akan dipenuhi dengan kereta mainan atau mobil-mobilan.
Kedua pasangan ini telah berencana untuk mendidik gender neutral pada anaknya. Hal ini tampak pada pemilihan warna putih dan abu-abu untuk dikenakan anaknya dibandingkan warna-warna stereotip konvensional seperti warna biru dan merah muda. Pemilihan warna ini sejalan dengan gagasan Meghan terkait cara membesarkan anak.
“Meghan telah berbicara dengan beberapa temannya mengenai kelahiran dan bagaimana ia dan Harry berencana untuk membesarkan bayi mereka. Kata pastinya ialah fluid. Ia mengatakan bahwa mereka berencana untuk membesarkan anaknya dengan pendekatan yang fluid terkait gender dan mereka tidak akan memaksakan stereotip apapun,” ucap seorang sumber pada Vanity Fair.
Akan tetapi, kata “fluid” yang digunakan Markle ini pun belum jelas dan ada beberapa kemungkinan interpretasi.
Sebagaimana yang terjadi bulan lalu pada Kate Hudsons yang sempat menjadi berita utama ketika ia mengatakan akan membesarkan putrinya “tanpa gender” dalam sebuah wawancara dengan AOL. Dari berbagai interpretasi, kemudian ia mengklarifikasi melalui akun Instagramnya bahwa maksudnya ialah ia ingin membesarkan anak-anaknya untuk merasa bebas menjadi apa yang diinginkannya. Ungkapan “pendekatan tanpa gender” ini juga dimaksudkan pada “hal-hal di luar stereotip yang diterapkan pada perempuan”. Hal ini dipertegasnya melalui pendapatnya bahwa tidak semua perempuan ingin menjadi putri, sebagian di antaranya ingin menjadi raja atau pemimpin.
Baca juga: Indi Visible, Parfum Terbaru dari Katy Perry
Konsep membesarkan anak-anak tanpa menerapkan stereotip tentang gender ini sudah mulai banyak dilakukan para selebriti, termasuk diantaranya Angelina Jolie dan Paloma Faith. Pendekatan yang semakin populer dilakukan di Amerika ini dianggap sebagai taktik pengasuhan milenial.
Beberapa studi baru pun mendukung para orang tua untuk menerapkan konsep ini ketika mendidik anak. Menurut sebuah studi dalam Journal of Experimental Child Psychology, anak-anak yang terdaftar di TK gender netral Swiss memiliki akses ke lebih banyak peluang, yang diprediksi para peneliti akan terjadi juga ketika ia beranjak dewasa.
Sumber: Vanityfair Foto cover: hellomagazine