OUR NETWORK

Ooho: Botol Air yang Bisa Dimakan

Bagaimana caranya untuk mengurangi penumpukan sampah botol plastik? Cara yang paling efektif mungkin adalah dengan membuat botol minuman yang bisa… dimakan! Terdengar tidak mungkin tetapi di era modern dengan teknologi yang semakin maju dan berkembang, apa sih yang tidak mungkin?

Terinspirasi dari makanan gastronomi molekuler, tiga mahasiswa desain industri asal London menciptakan Ooho, wadah air yang seperti blob, yang diklaim murah, mudah, kuat, higienis, biodegrable, dan tentu saja bisa dimakan. Ooho menampung air dalam membran ganda yang terbuat dari algae cokelat dan calcium chloride yang pastinya aman untuk dimakan.

Foto: mashable.com

Pembuatan Oohoo ini menggunakan teknik spherification, yaitu teknik membekukan cairan sebelum dimasukkan ke dalam si blob.  

Teknik ini pertama kali diaplikasikan di laboratorium pada tahun 1964, dan belakangan populer berkat juru masak di elBulli, Spanyol. Ooho bekerja seperti kuning telur yang juga mempertahankan bentuknya dengan bergantung pada membran yang tipis.

Foto: grindtv.com

“Kami mengaplikasikan spherification yang lebih maju ke dalam elemen dasar dan esensial dari kehidupan, yaitu air,” ucap Rodrigo García González, sang desainer Ooho bersama koleganya yaitu Pierre Paslier dan Guillaume Couche. “Membran ganda akan melindungi bagian dalam secara higienis dan sangat memungkinkan untuk menyertakan label di antara dua lapisan tanpa perlu mengaplikasikan perekat.” Jelasnya.

Keputusan ketiga pencipta Oohoo dilatarbelakangi fakta bahwa orang-orang cenderung lebih sering meminum air dalam kemasan. Delapan puluh persen botol plastik air tersebut tidak dapat didaur ulang sehingga butuh penanganan yang menyasar tepat ke kebiasaan orang-orang tersebut. Oohoo pun tidak memakan biaya banyak, hanya sekitar dua sen atau Rp300. Murah banget! Diharapkan, produsen air minum kemasan tertarik untuk mengganti kemasan botol plastik menjadi Oohoo ini. Murah dan ramah lingkungan, sangat menjanjikan!

Foto: designboom.com

Namun, tetap ada kekurangan dari si Oohoo ini. Misalnya, bagaimanakah caranya agar si Oohoo tetap bersih dan higienis sebelum kita meminum dan memakannya. Lalu bagaimanakah cara agar air dalam Oohoo tidak meleber ke wajah, pakaian, meja saat sedang diminum?

Meskipun masih perlu dikembangkan lebih jauh, tetapi pembuatan Oohoo ini adalah langkah besar bagi alternatif botol maupun kemasan plastik. Salah satu saran yang saat ini dapat diberikan oleh para pencipta Oohoo adalah mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membuat Oohoo sendiri. “Setiap orang bisa membuat Oohoo di dapur mereka, bahkan memodifikasi dan menginovasi resepnya. Ini bukan DIY, tetapi CIY- cook it yourself.” Terang García.

Ide dan akusisi brilian dari Oohoo berhasil meraih juara kedua dalam Lexus Design Award, dan akan dipamerkan dalam Milan Design Week.

Sumber: Fast Company

Must Read

Related Articles