OUR NETWORK

Starbucks Bersiap Hentikan Penggunaan Sedotan Plastik di Tokonya

Perhatian terhadap limbah plastik yang ditunjukkan dengan mengurangi penggunaannya, semakin meningkat dewasa ini di beberapa perusahaan, organisasi pemerintah, dan sebagian masyarakat di dunia. Kesadaran akan datangnya ancaman terhadap kelangsungan kehidupan manusia menjadi pendorong utama dilakukannya tindakan ini. Dilansir dari The Zoe Report, sebanyak 5.25 triliun partikel mikroplastik (alias 270 ton!) saat ini mengapung di lautan disebabkan oleh budaya penggunaan barang sekali pakai. Hal ini tidak hanya merugikan satwa liar dan alam sekitar, tetapi juga kesehatanmu, Ladies.

Baca juga: 5 Cara Mudah Beauty Addict Kurangi Penggunaan Plastik

5 Cara Mudah Beauty Addict Kurangi Penggunaan Plastik

Pada bulan Juli, bertepatan dengan perayaan “Bebas Plastik” alias Plastic Free July, salah satu perusahaan yang terkenal dengan keunggulan racikan kopinya, yakni Starbucks mengumumkan rencana baru mereka. Starbucks mengumumkan rencananya untuk melarang penggunaan sedotan plastik pada lebih dari 28.000 lokasi pada tahun 2020 nanti.

Melalui press release, Starbucks menyatakan, pihaknya berinisiatif untuk mengeliminasi sebanyak 1 miliar sedotan plastik setiap tahunnya. Berita besar ini berangkat dari permasalahan yang muncul di tengah masyarakat Amerika, di mana mereka menggunakan sedotan plastik sebanyak setengah miliar setiap harinya.

Untuk mencegah meningkatnya limbah sedotan plastik, serangkaian pengusaha kopi di dunia berupaya mengembangkan plastik daur ulang sippy. Plastik ini cocok untuk menjadi gelas minuman dingin termasuk minuman Draft Nitro dan Cold Foam. Alat ini sudah digunakan di lebih dari 8.000 toko di Amerika Serikat dan Kanada. Di masa depan nanti, hanya Frappuccinos yang akan disajikan bersama dengan sedotan plastik. Namun, plastik yang digunakan pun terbuat dari pati tanaman yang difermentasi atau bahan yang mendukung lainnya. Sehingga, opsi menggunakan sedotan yang ramah ini dapat tersedia pada seluruh minuman sesuai pesanan pelanggan.

Di samping Starbucks, McDonald’s juga mengakui, pihaknya telah membuang sedotan plastik di beberapa tokonya yang berlokasi di Inggris. Mereka juga berencana untuk menguji bahan penggantinya, yakni kertas, di Amerika Serikat. Selain dari industri makanan, ada pula Adidas. Pada awal tahun ini, Adidas mengumumkan sebuah strategi penggunaan plastik daur ulang di seluruh produknya pada tahun 2024.  Kerennya nih, pada 1 Juli, Seattle telah menjadi kota Amerika Serikat pertama yang sepenuhnya melarang penggunaan sedotan maupun peralatan berbahan plastik. Hal ini diikuti oleh beberapa daerah lokal lainnya, hingga beberapa kota telah menetapkan Undang-Undang yang membatasi penggunaan sedotan plastik.

Baca juga: Aether Beauty Rilis Zero Waste Eyeshadow Palette Pertama

Aether Beauty Rilis Zero Waste Eyeshadow Palette Pertama

Di luar semua itu, untuk menerapkan gaya hidup go-green, kamu tidak perlu menunggu perusahaan, pemerintah, atau hukum yang mengatur tentang gaya hidup tersebut. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai bentuk kecintaanmu terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya ialah dengan menggunakan dan membawa tempat minum untuk kebutuhan pemenuhan dahagamu, kemana pun kamu pergi. So, sudah siap hidup go-green, Ladies?

 

Sumber: thezoereport.com , Foto cover: pexels.com

Must Read

Related Articles