Baru-baru ini, seorang high-profile ilmuwan yang bekerja di Altos Labs, Juan Carlos Izpisua, menyatakan bahwa penuaan manusia selama 20 tahun mendatang dapat dicegah. Pernyataan ini dikeluarkannya setelah melakukan penelitian panjang seputar sektor pembalikan usia di Altos Labs.
Sebelumnya, pada Januari lalu, Altos Labs mengumumkan keinginan mereka untuk membuat manusia hidup lebih lama dan lebih sehat. Kini, menurut Izpisua, pihaknya telah semakin dekat untuk merealisasikan target ini.
Keyakinan ini muncul setelah Izpisua bersama tim berhasil membalikkan tanda-tanda penuaan pada tikus di eksperimennya. Tes dilakukan dengan mengaktifkan empat gen peremajaan secara intermiten. Pengaktifan ini setara dengan jangka waktu 35 tahun manusia. Hasilnya menunjukkan, efek peremajaan terjadi pada berbagai jenis jaringan, seperti kulit dan ginjal. Cara ini diketahui dapat membuat hidup tikus menjadi 30 persen lebih lama, meskipun secara genetik tetap menua.
Selain Izpisua, terdapat empat ilmuwan lain yang juga direkrut Altos Labs untuk menjalankan penelitian ini. Keempat ilmuwan itu adalah Frances Arnold, Jennifer Doudna, Shinya Yamanaka, dan David Baltimore. Seluruh ilmuwan ini memainkan peran penting dalam membantu pencegahan penuaan pada manusia.
Baca juga: Akupuntur Untuk Perawatan Anti-Aging, Apa Bisa?
Sayangnya, tidak ada rincian informasi tentang siapa sebenarnya di balik menjalankan lab tersebut.
Hingga kini masih menjadi misteri. Sementara itu, ada beberapa pihak yang diketahui memberi dukungan besar pada lab ini, salah satunya pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Selain itu, Altos Labs juga memiliki backing dana yang besar. Diketahui, anggaran awalnya saja sebesar $2,94 juta untuk membantu menggerakkan penelitian yang dilakukan ini.
Dengan berani mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit, Izpisua menyatakan, pihaknya bukan hanya ingin mencegah penuaan, tapi juga memperpanjang umur manusia. Bersamaan dengan itu, membuat tubuh manusia lebih sehat dan lebih baik.
Sumber: BGR