OUR NETWORK

Kandungan Wajib dalam Skincare yang Bikin Kulitmu Awet Muda (Part 2)

Selain lima kandungan penting yang kamu perlukan dalam perawatan anti-aging pada ulasan sebelumnya, Dermatologis kosmetik, Yunyoung Claire Chang, juga merekomendasikan 5 kandungan penting lainnya yang bisa kamu pilih, Ladies. Kabar baiknya, kandungan-kandungan berikut ini sangat mudah kamu temukan di produk-produk kecantikan yang sudah banyak tersebar saat ini, loh! Yuk, kita lihat!

Ekstrak Teh Hijau

Salah satu bahan yang sudah sangat populer di ranah minuman dan makanan ini juga merupakan holy grail untuk kesehatan kulitmu, loh! Menurut Chang, teh hijau merupakan sumber polifenol yang sangat berlimpah. Sumber yang sangat baik bagi kulitmu karena dapat membantu melindungi kulit terhadap penuaan kulit yang disebabkan UV dan kanker kulit. “Selain itu, bahan ini juga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kerut,” jelasnya.

Niacinamide

Niacinamide yang juga dikenal sebagai vitamin B3 ini merupakan vitamin yang larut dalam air dan telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-penuaan. Dengan sifatnya tersebut, menurut Chang, niacinamide dapat membantu menenangkan kulit yang merah, meradang, atau teriritasi. Bahan pelembab ini juga dapat menajdi pelindung lipid barrier dan menjaga kelembapan barrier tetap utuh agar dapat menyembuhkan kulit kering serta mencegah pengelupasan kulit musiman. Chang menambahkan, niacinamide juga dapat meningkatkan produksi kolagen serta menghambat transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit, serta memudarkan bintik-bintik gelap. Dengan kata lain, kandungan ini sangat multi-fungsi, Ladies, luar biasa, bukan?

Kandungan Wajib dalam Skincare yang Bikin Kulitmu Awet Muda (Part 2)
Foto: thecfwa.com

Retinoids

Turunan dari vitamin A ini merupakan salah satu bahan anti-penuaan yang telah lama menjadi andalan. Chang menyatakan, retinoid mampu meningkatkan pergantian sel kulit, mengurangi bintik-bintik coklat, dan merangsang kolagen untuk mencegah kemunculan garis-garis halus serta kerutan. Meski kemampuannya luar biasa, namun, perlu diingat, retinoid juga dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif. Oleh karena itu, ketika menggunakannya disarankan untuk memulai pemakaian pada persentase retinol yang rendah, seperti 0,025 persen, sebelum meningkatkan dosis lebih kuat hingga 0,5 hingga 2 persen.

Langkah ini penting dilakukan, mengingat, menurut Chang, dosis retinol yang rendah pun terkadang dapat memberikan efek kering bahkan iritasi pada penggunaan pertama. “Penting untuk memulainya perlahan dengan jumlah kecil. Saya rekomendasikan untuk memulai dua atau tiga kali per minggu pada malam hari dan meningkatkan frekuensi penggunaan perlahan sesuai toleransi kulit,” jelasnya. Chang juga memperingatkan untuk tidak menggunakan retinoid dan asam glikolat secara bersamaan, karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi yang berlebihan.

SPF

Menurut Chang, dari berbagai produk perawatan kulit, perlindungan terhadap sinar matahari merupakan hal yang paling penting untuk diaplikasikan. Pasalnya, paparan sinar matahari tidak hanya dapat menyebabkan kulit terbakar dan kanker kulit, tapi juga merupakan penyebab utama yang mempercepat penuaan kulit. Selain itu, paparan UV juga membentuk radikal bebas yang dapat menimbulkan bintik-bintik coklat, memecah kolagen yang dapat membentuk garis-garis halus, kerutan, dan melemahkan kulit. “Proses ini disebut sebagai ‘photo-aging’, dan dapat dicegah dengan menggunakan perlindungan matahari dan tabir surya yang tepat,” ucapnya.

Ia merekomendasikan untuk menggunakan tabir surya mineral dengan SPF 30 atau lebih besar, yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide. “Tabir surya mineral akan melapisi permukaan kulit dan bekerja sebagai penghalang sinar UVA dan UVB, dibandingkan diserap ke dalam kulit,” jelasnya. Menurutnya, produk dengan kandungan ini memiliki risiko lebih rendah terkait reaksi alergi dan aman bagi wanita hamil.

Baca juga: Berapa Banyak SPF yang Sebenarnya Kita Butuhkan?

Vitamin C

Vitamin C terkenal memiliki sifat anti oksidan yang kuat dan kemampuannya yang besar dalam mendukung perawatan anti-aging. Selain memberikan efek cerah pada kulit, vitamin C dapat bertindak sebagai pembersih radikal bebas. “Dalam hal ini, vitamin C bertindak menetralisir kerusakan oksidatif pada kulit dan merangsang kolagen untuk mencegah kemunculan garis halus,” jelasnya. Namun, mengingat formulasi pada setiap produk berbeda-beda, Chang menyarankanmu untuk menemukan formulasi yang stabil dan tepat untuk kulitmu. Jika tidak, bukannya memberikan manfaat baik, penggunaan vitamin C yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi atau menimbulkan jerawat pada kulit sebagian orang. Untuk itu, penting untuk menemukan produk yang tepat untuk kulitmu.

Setelah mengetahui berbagai bahan yang baik bagi perawatan anti-agingmu ini, ada satu hal lagi yang perlu kamu ingat. Yup, kamu perlu memahami jenis kulitmu terlebih dahulu sebelum menentukan produk mana yang akan kamu aplikasikan. Pasalnya, toleransi kulit setiap orang berbeda, sehingga produk yang cocok dikenakan satu orang, cocok juga dikenakan orang lainnya. Oleh karena itu, kenali dulu jenis dan kondisi kulitmu, ya Ladies, sebelum memutuskan menggunakan produk tertentu.

 

Sumber: Hello Giggles

Must Read

Related Articles