Walau tahun 2022 masih panjang, namun tidak salah bila film The Batman masuk dalam jajaran pertunjukan terbaik tahun ini. Tangan dingin Matt Reeves mampu mengantarkan pahlawan DC tersebut sejajar dengan Marvel tanpa harus mengikuti pola atau gaya mereka dalam menceritakan super heronya.
Baru kali ini Warner Bros seperti percaya diri bahwa, kegelapan yang terjadi di Gotham City adalah daya tarik utama serta alasan mengapa penonton mau datang serta menyaksikannya. Kesalahan terbesar Justice League versi Joss Whedon seperti menjadi pelajaran berharga.
Ramuannya kali ini sangat tepat, walau beberapa orang merasa sebal karena harus mengulang dari awal. Sepertinya, karya satu ini masih bisa dimaklumi oleh seluruh fans, bahkan menyempurnakan apa yang telah diketahui oleh penonton mengenai Bruce Wayne.
Dari sini, Matt Reeves ingin membawa penontonya larut dalam kesedihan, kegelapan, dan dendam Bruce Wayne kepada seluruh penjahat di Kota Gotham, karena telah membunuh kedua orang tuanya.
Hanya saja pada ending, film dari sutradara Cloverfield memberikan petunjuk nyata bahwa, apa yang penonton lihat ini bukanlah Bruce Wayne baru, melainkan orang lama seperti yang sudah dikenal, hanya saja cerita ini tidak pernah terangkat ke permukaan.
Film The Batman tanpa cela
Bila penonton masih ingat beberapa tahun lalu, saat pihak Warner Bros mengumumkan siapa Bruce Wayne baru pengganti dari Ben Affleck, yaitu Robert Pattinson. Banyak fans meremehkannya bahkan kecewa.
Sayangnya, saat ini semua orang harus minta maaf dengan aktor Twilight tersebut. Karena perannya disini sungguh memukau. Harus diakui, pesonanya tidak bisa dibandingkan dengan Christian Bale dengan pesonanya sendiri. Tetapi, penonton merasa bisa move on dan menerima kehadirannya.
Bukan hanya Robert Pattinson saja, Matt Reeves menjadi orang yang bertanggung jawab saat film The Batman ini tanpa cela. Walau ada beberapa hal dirasa kurang, namun semua bisa termaafkan, tidak heran bila angka 9,5 pantas diberikan.
Apa yang diceritakan dalam durasi 2 jam 56 menit ini memang sudah sepantasnya. Pengupasan masa lalu dari Riddler membuat semua orang merasa terpukau. Alasan utama mengapa Thomas wayne terbunuh dan Bruce Wayne harus menjadi pahlawan kelelawar terjawab secara jelas.
Teka-teki yang diberikan membawa penonton larut dalam setiap adegan. Bahkan, mereka menjadi paham mengapa Gotham City dijuluki sebagai kota kriminal. Semua terjawab secara jelas tanpa harus ada pernyataan klarifikasi secara penuh.
Kekuatan cerita
Sepanjang durasi 2 jam 56 menit, sebenarnya film The Batman minim sekali adegan pertempuran. Jika ada setidaknya hanya 30 menit atau mungkin kurang, Matt Reeves meramu kekurangan itu dengan landasan cerita yang benar-benar kuat.
Ibarat pohon, akarnya sudah menjalar ke seluruh tanah sehingga, untuk ditumbangkan sangat sulit. Apa yang penonton tidak tahu dari Bruce Wayne, dikupas tuntas di sini. Termasuk penyebutan namanya sebagai tuan pembalasan dan vigilante.
Selain itu, penggambaran yang dilakukan tidak seperti pada umumnya. Selama ini penonton lebih paham Batman hanya orang kaya yang punya peralatan tempur super lengkap hampir mirip Tony Stark tetapi sedikit bersikap dingin bukan tengil.
Dalam film The Batman ini, penonton akan dibawa ke sisi yang belum pernah diceritakan. Bahwa, sosok Bruce Wayne juga seorang detektif handal. Mampu memecahkan berbagai teka-teki sehingga paham benar dimana, bagaimana musuhnya melangkah.
Pertunjukan terbaik kedua setelah Christoper Nolan
Sampai saat ini, masih banyak orang berkomentar bahwa, pertunjukan ini menjadi yang terbaik. Sayangnya, masih belum bisa mengalahkan trilogi dari Christoper Nolan, dimana secara keseluruhan sangat sempurna. Walaupun secara teknik pengambilan gambar, sudut pandang, audio, Matt Reeves tidak kalah. Apalagi, kegelapan yang diberikannya benar-benar membuat fans senang, menurut mereka inilah seharusnya Gotham City dan Batman tersebut.
Tetapi, masih belum mampu mengalahkan The Dark Knight yang dari segi apa saja memang sangat kompleks. Apakah Film The Batman akan ada sekuelnya? Melihat kesuksesan ini, sepertinya Warner Bros tidak ingin berlama-lama dan terlalu nyaman hanya satu seri saja.
Sayangnya, Robert Pattinson tidak akan bergabung dalam semesta DCEU yang sedang dibangun ulang oleh Warner Bross. Karena, sudah terkonfirmasi, cerita Matt Reeves ini berada di Earth lain. Sedangkan, di Earth, utama pemerannya adalah Michael Keaton. Di mana, aksinya baru akan dipertunjukan di film Solo The Flash, yang menjadi awal dari Universenya DC. Patut dinantikan tetapi, jangan dibandingkan karena Robert Pattinson punya ciri khasnya sendiri.
Film The Batman seperti tanpa cela, pengalaman menonton yang luar biasa apalagi kalau kamu bisa melihatnya di versi IMAX dan 4DX, pasti kesan gelap akan lebih terasa. Bagaimana menurut kamu, lebih suka yang ini atau versi Christoper Nolan?