Banyak hal kreatif muncul sebagai bentuk adaptasi masyarakat dengan adanya pandemik virus corona nih Ladies. Salah satunya yang terjadi di Maryland, Amerika Serikat. Karena wabah Covid-19, seorang pastur tawarkan pengakuan dosa dengan metode drive-thru. Unik ya.
Pastur ini bernama Father Scott Holmer. Setiap harinya dia berada di parkiran gereja St. Edward, berdasarkan jadwal gereja. Dirinya akan duduk di kursi dan mobil yang ingin melakukan pengakuan dosa akan berhenti di depannya.
Diharapkan sesi pengakuan dosa ini bisa mengurangi beban stress masyarakat di tengah corona. Banyak yang mungkin ingin ke gereja namun mereka harus menjaga jarak antar sesamanya. Oleh karena itu gereja St. Edward berinisiatif membuat kegiatan ini, Ladies.
Pastur Holmer juga memastikan untuk menjaga jaraknya yakni 6 kaki atau sekitar 1,8 meter dengan mereka yang ingin mengakui dosa. Jadi tetap sesuai dengan protokol social distancing yang dibuat oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), ya.
Mereka yang ingin melakukan pengakuan dosa juga punya opsi untuk tidak dikenali atau anonymous. Pertama mereka perlu memberitahukan hal tersebut pada Seminarian Joe McHenry lalu Pastur Holmer akan mengenakan penutup mata saat sesi pengakuan.
Baca juga: 6 Cara Tetap Bersosialisasi Meski Sedang Karantina
Jadwal pengakuan dosa ini berlangsung setiap harinya nih, Ladies. Pada hari senin, jadwal dimulai jam 8.45 sampai 9.30 pagi waktu setempat. Hari Senin di jam 7.30 sampai 8.30 malam. Hari Rabu di jam 8.45 sampai 9.40 pagi dan jam 7 sampai 8 malam. Hari Kamis di jam 7.30 sampai 8.30 malam. Hari Jumat di jam 8.45 sampai 9.30 pagi. Hari Sabtu di jam 4 sampai 5 pagi. Jadwal terpanjang di hari Minggu nih, Ladies yakni dari jam 7.30 pagi sampai 12 malam.
Mereka juga meng-update jadwal pengakuan dosa mereka di website mereka ini.
Jika cuaca hujan, jadwal pengakuan dosa ditiadakan. Gereja St. Edward juga akan menghentikan jadwal pengakuan dosa jika pemerintah memberlakukan karantina dan tidak boleh ada kegiatan di luar.
Saatini sudah ada 284.000 lebih kasus Covid-19 di seluruh dunia. Lebih dari 19.000 kasus di antaranya berada di Amerika Serikat menurut data Universitas Johns Hopkins. Kalau kamu bisa, ikuti imbauan untuk di rumah aja ya, Ladies.
Sumber: ABC News, NBC Montana