Salah satu planet di tata surya yang dikenal dengan sebutan planet bercincin, Saturnus, tengah menuju ke titik terdekat bumi. Hal ini membuat planet terbesar kedua setelah Jupiter ini dikabarkan dapat disaksikan secara langsung dengan mata telanjang.
Peristiwa ini diamini oleh Ketua Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, yang menambahkan bahwa planet keenam dari Matahari ini berada di posisi yang dapat dilihat dari seluruh Indonesia. “Fenomena oposisi Saturnus dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia dengan waktu terbaik dari maghrib hingga menjelang matahari terbit pada Rabu (10/7),” kata Thomas dilansir dari CNNIndonesia.com yang mewawancarainya melalui pesan singkat, pada Senin (8/7) lalu.
Masyarakat akan menyaksikan penampakkan planet Saturnus dengan tampilan sinar putih kekuningan yang cerah dari sudut pandang amatan Bumi jika diamati dengan mata telanjang.
Sementara, jika pengamatan dilakukan dengan menggunakan teleskop, masyarakat dapat melihat cincin yang mengitari Saturnus. Mengingat posisi Saturnus yang telah berdekatan dengan Bumi, diperkirakan Saturnus dapat disaksikan masyarakat secara langsung pada tanggal 9 Juli.
Peristiwa ini sendiri dikenal dengan sebutan oposisi Saturnus. Dilansir dari Detik.com, oposisi ialah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan posisi sebuah objek langit ketika berada pada titik terdekat, berlawanan dengan posisi matahari. Dalam hal ini, posisi planet tertentu, sebagaimana Saturnus saat ini, berada di satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari, dengan Bumi berada di tengahnya. Oleh karena itu, planet tersebut dapat dikatakan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.
Baca juga: Seniman Jepang Ini Membuat Pohon Bonsai dari Origami 1000 Burung Bangau Mungil
Sebagaimana posisi Saturnus saat ini, ia berada pada oposisi dengan Matahari sepanjang Juli hingga September. Hal ini membuat Saturnus menampakkan sinar yang paling terang ketika diamati dari Bumi karena adanya bantuan pantulan sinar dari Matahari. Selain itu, posisinya yang berdekatan, membuat Saturnus akan tampak sangat besar di langit malam dari sudut pandang Bumi.
“Ya, dalam beberapa hari ini planet Saturnus terlihat paling terang. Dengan mata biasa tampak sebagai bintangcterang yang terbit sesudah magrib, tampak sampai menjelang matahari terbit. Dengan teleskop akan terlihat cincinnya,” ucap Thomas. Selain Saturnus, dilansir dari detik.com, diprediksi akan ada 12 objek langit lainnya yang akan mencapai titik oposisi sebagaimana Saturnus.
Sumber: CNNIndonesia.com, Detik.com Foto cover: pixabay.com