The Resonanz Children’s Choir (TRCC) akhirnya kembali untuk mengikuti kompetisi setelah tertahan akibat pandemi covid 19. Kali ini TRCC akan mengikuti kompetisi Bali International Choir Festival (BICF). Kompetisi ini akan digelar pada 25-28 Juli mendatang di Bali.
TRCC akan diwakili oleh 56 orang anggota dari TRCC. Dengan 22 orang rentang usia 8-12 tahun dan 31 orang rentang usia 13-18 tahun. Ini menjadi kesempatan bagi anak-anak yang belum pernah merasakan pertandingan kompetisi. Selain itu, ini juga tidak hanya untuk mengasah anak-anak dalam bernyanyi, tetapi juga mengajarkan keberanian dan pembentukan kepribadian dalam bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Baca juga: Kebiasaan Penting Untuk Anak yang Harus Diajarkan Sekarang Juga
Bali International Choir Festival (BICF)
Bali International Choir Festival (BICF) merupakan kompetisi international paduan suara yang diikuti oleh grup paduan suara maupun vokal group di berbagai usia. “Walaupun diselenggarakan di Bali, tapi kompetisi ini merupakan kompetisi internasional. Kompetisi ini beberapa tahun terakhir sudah banyak diikuti oleh peserta dari luar Indonesia,” kata Avip Priatna, direktur musik serta pendiri The Resonanz Children’s Choir (TRCC).
Tahun ini menjadi penyelenggaraan BICF kesebelas dan melombakan 12 kategori yaitu: Children’s Choir, Teenager’s Choir, Mixed Youth Choir, Mixed Choir, Senior Choir, Musica Sacra, Gospel & Spiritual, Music of Religions, Pop & Jazz, Folksong, Vocal Group dan Virtual Choir.
Pada kompetisi kali ini The Resonanz Children’s Choir akan mengikuti 2 kategori yaitu Children’s Choir dan Folksong. Dari masing-masing kategori akan menampilkan 3 lagu dengan durasi selama 12-15 menit yang dikonduktori oleh kedua pelatih TRCC.
Pada kategori Children’s Choir akan menampilkan 3 lagu karya Jim Papoulis, Fero Aldiansya Stefanus dan David Azurza yang di konduktori oleh Luciana Oendoen. Sedangkan pada kategori Folksong, TRCC akan menampilkan 3 lagu daerah dari Indonesia. Lagu daerah tersebut yaitu ‘Ondel-Ondel’, ‘Bungong Jeumpa’, dan ‘Cublak-Cublak Suweng’ yang akan di konduktori oleh Rainer Revireino.
Avip Priatna berikan kesempatan merata untuk anak-anak The Resonanz Children’s Choir dapat merasakan kompetisi
Dalam ajang kompetisi kali ini, Avip Priatna memboyong anak-anak berbeda dari kompetisi European Grand Prix for Choral Singing (EGP) di Slovenia tahun 2018. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan merata bagi anak-anak TRCC untuk mencari pengalaman dan merasakan pertandingan. Setelah tertunda akibat COVID-19, Avip Priatna mulai mencoba kembali membawa anak-anak untuk mengikuti kompetisi.
Avip Priatna, mengatakan, “Setelah 2 tahun melalui pandemi, The Resonanz Children’s Choir akan memberikan memberikan kesempatan anggotanya yang baru untuk menguji kemampuannya di kompetisi bergengsi Bali International Choir Festival.”
Dalam ajang kompetisi kali ini, dianggap cukup sulit karena banyak diikuti oleh peserta dari Indonesia. Menurut Avip Priatna bahwa seperti yang diketahui paduan suara Indonesia sangat kuat dan menakutkan.
“Lawannya justru setelah pandemi ini banyak, jadi ada beberapa mahasiswa dewasa yang juga ikut. Meskipun kami kategori Children’s Choir dan Folksong, tetapi nanti ada babak grand final dimana dari setiap pemenang akan ditandingkan. Jadi, ketika di kategori folksong kami nanti akan ketemu mahasiswa2 dewasa seperti dari UGM, IPB dan peserta bagus-bagus lainnya,” ujar Avip Priatna.