OUR NETWORK

Kontroversi Video Nas Daily yang Sebut Bali ‘The Whitest Island in Asia’

Ladies mungkin sudah pernah melihat atau mungkin cukup akrab dengan konten-konten video Nas Daily. Video dari influencer keturunan Arab-Israel bernama asli Nuseir Yassin tersebut umumnya berupa vlog dengan latar di tempat berbeda di dunia. Ia pun kerap membahas sisi berbeda dari berbagai isu di negara yang ia kunjungi. Nuseir dan platform Nas Daily miliknya beberapa kali dihujat netizen karena kontennya yang dinilai kontroversial. 

Yang terbaru adalah saat ia menyebut Bali sebagai ‘The Whitest Island in Asia alias Pulau Paling Putih di Asia. Sebutan itu lantaran banyaknya turis bule yang notabene berkulit puth pergi liburan ke Bali.

“Ke mana pun kamu pergi, akan ada banyak orang berkulit putih. Ini adalah sebuah pulau yang mencuri perhatian dunia barat,” ujar Nuseir. Karena penasaran, ia pun mengeksplorasi dan menemukan setidaknya empat alasan kenapa Bali banyak diserbu wisatawan mancanegara. Alasan itu antara lain karena keindahan alam, keramahtamahan warganya, harga yang terjangkau (setidaknya untuk turis berkulit putih), dan skuter.

Video tersebut mengundang kontroversi di kalangan traveler yang tidak setuju dengan deskripsi dalam video. Konten tersebut dinilai dangkal karena tidak merepresentasikan Bali secara keseluruhan. Seorang traveler berkomentar bahwa video ini mempromosikan gentrifikasi. Video ini juga dianggap tidak membahas masalah yang sebenarnya seperti turis yang tidak memiliki surat perizinan, tidak melamar visa bekerja, dan menghindari pajak. 

Beberapa tahun lalu, ia pernah ditolak masuk ke Indonesia dan Malaysia karena memiliki paspor Israel. Kali ini, ia lolos karena menurut imigrasi, ia tidak masuk ke dalam daftar cegah untuk masuk ke Indonesia dan masuk ke Indonesia dengan paspor negara Federasi Saint Kitts dan Nevis. 

Pada pertengahan tahun 2021, Nuseir juga sempat menuai kontroversi di negara tetangga, Filipina.

Nas Academy, platform pembelajaran online yang dipimpin Nuseir dikecam karena menawarkan kursus tato online. Kursus itu diklaim bekerja sama dengan artis legendaris Whang-Od. Namun, cucu dan anak didik Whang-Od mengatakan sang nenek tidak menyetujuinya dan tidak memahami penerjemah. Nas Academy memberi respon dengan mengunggah video yang menunjukkan Whang-Od membubuhkan cap jempol pada apa yang terlihat seperti kontrak. 

Kontroversi Video Nas Daily yang Sebut Bali ‘The Whitest Island in Asia’
Foto: unep.org

Kemudian ada social entrepreneur dan environmentalist Louise de Guzman Mabulo yang mengungkap pengalaman tidak menyenangkan bersama Nas Daily. Saat itu, Nuseir berkunjung ke kampung halaman Louise di Filipina untuk meliput The Cacao Project. Proyek ini bertujuan untuk mendukung mata pencaharian petani dengan menyediakan bibit kakao sebagai tanaman jangka panjang. Nantinya, kakao bisa digilir pula dengan tanaman jangka pendek lainnya.

Walau masih dalam tahap awal, Nuseir berkeras untuk tetap datang. Saat membahas beberapa alternatif tema konten dan diminta lebih menonjolkan petani, Louise mengatakan Nuseir menjawab, “Siapa yang peduli dengan para petani?”. Lebih jauh, Louise mengatakan Nussier hanya ingin membuat konten yang clickable dan bersikap kurang ramah kepada penduduk lokal.

Nuseir pun sempat memberi tanggapan dan mengatakan tuduhan Louise tidak benar. Menurutnya, setelah ia dan tim sampai di lokasi, kenyataannya berbeda. “Kami sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada cerita di sana. Jadi, penghargaan yang disebutkan di internet itu, ya hanya sebuah ‘penghargaan’,” katanya, merujuk ke beberapa penghargaan yang telah didapat Louise. Nuseir juga menuding The Cacao Project adalah bisnis keluarga yang tidak benar-benar membantu para petani.

Must Read

Related Articles