Kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu membawa perubahan besar di kerajaan Inggris, salah satunya adalah posisi Putri Beatrice. Mungkin Ladies sudah mengetahui bahwa Putri dari Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson ini sebelumnya jarang melakukan tugas kerajaan resmi. Namun setelah Ratu Elizabeth II tiada dan Pangeran Charles naik tahta menjadi Raja Charles III, Putri Beatrice menerima promosi besar.
Putri berusia 34 tahun ini sekarang menjadi Counsellor of State atau Penasihat Negara yang berarti dapat mewakili Raja Charles III jika “sakit atau tidak hadir di luar negeri”.
Hanya ada sekelompok kecil bangsawan senior yang menjabat posisi Counsellor of State ini. Dengan bergabungnya Putri Beatrice, posisi Counsellor of State kini diisi oleh Pangeran William, Pangeran Harry, serta Pangeran Andrew.
Semua Counsellor of State adalah kandidat tertinggi dalam garis suksesi kerajaan yang berusia di atas 21 tahun, dan dengan Charles menjadi Raja, Beatrice naik ke urutan kesembilan di garis takhta, dan urutan keempat di atas 21 tahun.
Istri Raja, Ratu Permaisuri Camilla, juga dapat menggantikan Raja Charles III, meskipun dia tidak berada dalam garis pewaris tahta.
Mengingat fakta bahwa Andrew telah dilarang dari tugas kerajaan terkait dengan tuduhan pelecehan seksualnya, dan bahwa Pangeran Harry kini tinggal di Amerika Serikat, kemungkinan Putri Beatrice akan menjadi orang pertama yang menggantikan Charles setelah William.
Garis pewaris tahta kini setelah kematian Ratu Elizabeth II adalah sebagai berikut: Pangeran William, anak-anaknya Pangeran George (9 tahun), Putri Charlotte, (7 tahun), dan Pangeran Louis (4 tahun), diikuti oleh Pangeran Harry dan anak-anaknya Archie Mountbatten-Windsor (3 tahun), dan Lilibet Mountbatten-Windsor (1 tahun), dan kemudian Putri Beatrice dan putrinya Sienna Mapelli Mozzi.
Raja Charles memberikan penghormatan emosional kepada Ratu
Dalam penghormatan emosional pertamanya sebagai raja, Raja Charles III memberi pernyataan yang menyentuh terhadap sang ibu tercinta. “Saya berbicara kepada Anda hari ini dengan perasaan duka yang mendalam. “Sepanjang hidupnya, Yang Mulia Ratu, ibu saya tercinta, adalah inspirasi dan contoh bagi saya dan semua keluarga saya, dan kami berutang padanya hutang paling tulus yang dapat dimiliki setiap keluarga kepada ibu mereka; untuk cinta, kasih sayang, bimbingan, pengertian dan contoh.”
“Ratu Elizabeth adalah kehidupan yang dijalani dengan baik; sebuah janji dengan takdir yang ditepati dan kami sangat berduka cita atas kematiannya. Janji pelayanan seumur hidup itu saya perbarui kepada Anda semua hari ini.”
Raja Charles III mengakhiri pidatonya dengan mengarahkan kata-kata terakhirnya kepada ibunya, dengan mengatakan, “Dan untuk Mama tersayang, saat Anda memulai perjalanan besar terakhir Anda untuk bergabung dengan almarhum Papa saya, saya hanya ingin mengatakan ini: terima kasih. Terima kasih atas cinta dan pengabdian Anda kepada keluarga kami dan keluarga bangsa-bangsa yang telah Anda layani dengan rajin selama ini. May ‘flights of angels sing thee to thy rest’.”
Selamat jalan, Ratu Elizabeth II.
@meramudaid Rest in peace, #QueenElizabethII ♬ Rose – James Horner
Sumber: yahoo.com