OUR NETWORK

5 Alasan Mengejutkan Kamu Mengalami Deja Vu, Menurut Peneliti Memori

Ladies pasti pernah mengalami deja vu (déjà vu), setidaknya satu kali seumur hidup. Perasaan familiar atas tempat atau peristiwa yang baru Ladies datangi atau alami ini pasti membuatmu penasaran dan merinding, kok bisa ya? 

Sudahi rasa takutmu, mari baca ulasannya bersamaku. Ada lima alasan mengejutkan mengapa kamu mengalami deja vu, Ladies. Cek di bawah ini!

1. Kamu sesuai dengan profil yang akan mengalami deja vu

5 Alasan Mengejutkan Kamu Mengalami Déjà Vu, Menurut Peneliti Memori
Foto: pexels.com

Orang yang lebih terstimulasi dengan imajinasi adalah golongan yang  cenderung paling sering mengalami deja vu, tulis New York Times. Dan sementara sekitar 70% populasi pernah mengalami deja vu, fenomena ini paling sering terjadi pada orang yang sering bepergian dan orang yang memegang gelar sarjana dan perguruan tinggi. Contoh deja vu memuncak selama awal masa dewasa dan menurun seiring bertambahnya usia. Dan karena alasan neurologis yang akan kami uraikan di bawah, deja vu juga lebih banyak terjadi pada orang yang lelah atau stres. 

2. Ada blip di otak

5 Alasan Mengejutkan Kamu Mengalami Déjà Vu, Menurut Peneliti Memori
Foto: pexels.com

Penjelasan ini berkaitan dengan bagaimana otak menyimpan ingatan jangka panjang dan jangka pendek. “Para peneliti mendalilkan bahwa informasi yang kita ambil dari lingkungan kita mungkin ‘bocor’ dan salah jalan pintas dari memori jangka pendek ke jangka panjang, melewati mekanisme transfer penyimpanan yang khas,” tulis Psychology Today

“Ketika momen baru dialami—yang saat ini ada dalam ingatan jangka pendek kita—rasanya seolah-olah kita sedang menarik ingatan dari masa lalu kita yang jauh.” Namun, jangan panik: Para peneliti yang sama mengatakan bahwa blip otak ini dapat terjadi bahkan pada orang yang paling sehat sekalipun.

Baca juga: Brain Fog atau Kabut Otak: Kenali  Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Hanya di Sini

3. Pernah mengalami sesuatu yang sangat mirip

5 Alasan Mengejutkan Kamu Mengalami Déjà Vu, Menurut Peneliti Memori
Foto: pexels.com

Dalam satu percobaan, psikolog meminta siswa menghafal daftar kata seolah-olah mereka sedang mempersiapkan ujian. Selanjutnya, para siswa duduk di depan komputer dan menyaksikan rangkaian kata kedua muncul di layar. Mereka diminta untuk menandai kata-kata yang mereka lihat pada daftar kata pertama yang mereka hafal. 

Para peneliti menemukan bahwa mereka mampu membuat kata yang tidak dikenal terlihat familiar dengan mem-flash-nya di layar selama beberapa milidetik. Itu berarti kilatan itu akan berada di bawah sadar—benar-benar tidak terlihat oleh mata telanjang—namun para siswa masih percaya bahwa mereka telah melihatnya di daftar pertama. 

Sementara para peneliti setuju itu jauh dari contoh deja vu, percobaan membuktikan betapa sedikit yang dibutuhkan otak untuk mencatat memori sebagai pengalaman masa lalu. Jika sebuah kata yang tidak terlihat di layar bisa dianggap “akrab”, maka Ladies bisa membayangkan bagaimana semua pengalaman yang sebenarnya Ladies rasakan. 

4. Indra tubuhmu telah mengisi titik-titik kosong otak

5 Alasan Mengejutkan Kamu Mengalami Déjà Vu, Menurut Peneliti Memori
Foto: pexels.com

Karena otak terus bekerja untuk memahami dunia—sering kali menggunakan input yang sangat sedikit—beberapa peneliti percaya deja vu dapat disebabkan oleh campuran antara input sensorik dan output mengingat memori, tulis Psychology Today

Itu berarti bahwa sesuatu yang sederhana seperti aroma parfum tua yang familiar dapat mengelabui otak untuk berpikir bahwa keseluruhan momen saat ini adalah familiar.

5. Kamu memimpikan skenario masa depan

5 Alasan Mengejutkan Kamu Mengalami Déjà Vu, Menurut Peneliti Memori
Foto: pexels.com

Semua orang tahu perasaan pergi tidur dan melamun tentang masa depan. Entah itu bersemangat untuk reuni dengan seorang teman, takut akan ujian, atau berlatih pidato di benakmu, Ladies pasti membiasakan diri dengan banyak momen. 

“Sudah diketahui bahwa bahkan jika Anda membayangkan sesuatu sekarang yang mungkin tidak terjadi di masa lalu, itu dapat menciptakan perasaan akrab jika itu terjadi di kemudian hari,” kata Dr. Kathleen McDermott, seorang peneliti memori di Universitas Washington, kepada New York Times. “Anda tidak memerlukan informasi luar yang objektif untuk menciptakan situasi ini; Anda dapat melakukannya secara internal, sendiri.”

Sekarang sudah tidak penasaran lagi kan kalau kamu mengalami deja vu, Ladies?

 

Sumber: thehealthy.com

Must Read

Related Articles