Tumbal Kanjeng Iblis menjadi sajian film horror akhir tahun yang cukup menarik, dibintangi oleh beberapa artis papan atas, membuat pertunjukan tersebut mempunyai bobot yang berbeda. Terbukti dengan jumlah penonton sudah mencapai 300 ribu lebih di hari ke tujuh penayangannya.
Walaupun angka tersebut tidak terlalu fantastis, namun pencapaian tersebut sudah sangat bagus karena musuh utamanya adalah Avatar, Cek Toko Sebelah, dan nantinya KKN Desa Penari. Apakah sebagus itu pertunjukan karya Mizam Fadhillah Ananda ini?
Secara keseluruhan, film ini memang bagus ada beberapa alasan yang akan dibahas di bawah ini sehingga nilainya bisa mencapai angka 70 dari 100. Apa saja aspek yang lebih dan kurang? Coba simak pembahasannya berikut!
Tumbal Kanjeng Iblis Punya Standar Baru
Walaupun secara kualitas tidak mampu melampaui pengabdi setan, namun ada peningkatan yang cukup untuk pertunjukan tersebut. Selain itu, pembagian peran satu dengan lainnya juga tidak berlebihan.
Mizam mampu membaginya dengan baik, satu karakter dengan lainnya memberikan pertunjukan dengan porsi yang tepat. Mereka terlihat memberikan kualitas terbaiknya, bahkan standar acting untuk kelas horror juga sudah naik.
Seluruh pemain seperti sudah mengenal betul siapa karakter yang akan mereka perankan satu sama lain. Omar Daniel, Putri Ayunda, Sheryl Sheinafia hingga Miller Khan melakukan tugasnya masing-masing dengan sangat baik.
Tidak heran Visinema mampu membawa Tumbal Kanjeng Iblis ke posisi yang cukup tinggi. Bahkan, seluruh penonton akan melakukan standing applause. Bila harus dibandingkan dengan film horor pertama mereka Jagat Arwah.
Dari segi promosi memang film ini lebih baik satu level. Oleh karena itu, bukan sebuah kebetulan dengan pencapaiannya pada hari ini, mungkin juga bisa terus bertambah dan akhirnya mencapai 500 ribu penonton, apakah angka tersebut memungkinkan? Jawabannya adalah iya.
Kisah yang Sesuai Dengan Kehidupan Masyarakat
Tumbal Kanjeng Iblis menceritakan kisah yang relate dengan kehidupan orang banyak. Bukan hanya ada di kota saja, melainkan di daerah pedesaan penggunaan langkah-langkah seperti ini seperti menjadi kewajaran.
Kisah sekte memang menjadi trending dikalangan sineas setalah pengabdi setan cukup sukses dengan itu. Aliran sesat yang diceritakan memberikan peluang seluruh penonton memahami dan memberikan pengetahuan lebih.
Ritual yang mereka ceritakan juga memberikan pelajaran berharga, apalagi Visinema juga memberikan bumbu drama keluarga yang masuk ke dalam hati penonton. Satu dan lainnya terlihat benar bahwa mereka adalah keluarga.
Tumbal kanjeng iblis menawarkan satu poin penting yang tidak boleh dilewatkan. Adegan horror yang tidak terlalu mencekam tetapi, mampu membuat kamu merinding saat adegan menakutkan tiba, walau jumpscarenya masih menjadi pilihan utama.
Adegan Menegangkan dan Seru
Setiap adegan yang dihadirkan memberikan sensasi yang berbeda. Ekspresi, cinematografi, sound, dan banyak hal menjadi satu kesatuan. Detailnya digarap secara serius, sehingga menghadirkan sesuatu yang mengesankan.
Ketakutan, seram seakan tumbuh secara alami sejak cerita ini bergulir pertama kali. Harus diakui, apa yang terjadi memang seperti naik gunung. Ketakutannya seakan menjadi puncak yang menjadikan semua penonton ikut merasakan emosi tersebut.
Pemain pendukung juga memberikan dukungannya dengan sepenuh hati, tidak heran bila adegan satu diantaranya menunjukkan kesinambungan, begitu erat rasanya. Adegan yang menegangkan tersebut juga mampu menyelesaikan permasalahan satu per satu.
Jadi, pada awal penayangan Mizam sudah menebar berbagai teka-teki serta memancing rasa penasaran. Waktu berjalan perlahan, semuanya sudah terbongkar dan penonton mengerti sebab dan akibatnya.
Bukan hanya efek visual saja, melainkan semua aspeknya juga bagus. Efek CGI yang sudah lebih baik, scoring dan berbagai aspek seperti sajian film Hollywood. Memang masih ada sedikit catatan tetapi, termaafkan.
Apalagi beberapa penonton terlihat menutup mata karena beberapa adegan yang benar-benar memberikan nuansa mencekam. Sebagai penutup akhir tahun, Visinema memberikan sajian yang bukan kaleng-kaleng.
Tumbal Kanjeng Iblis memberikan sensasi horror yang tidak berlebihan tetapi, bobotnya sangat pas. Kemungkinan meraih 500 ribu penonton bisa saja, tetapi untuk lebih dari itu rasanya agak sulit mengingat pesaingnya cukup berat.