Drama Korea menjadi salah satu hiburan wajib, terlebih sekarang semakin banyak platform streaming menyajikan dan menanyangkannya. Di antara semua judul yang menarik untuk diikuti adalah Mask Girl yang bisa dikatakan menuai sukses besar.
Harus diakui secara sepintas terlihat sekali gelapnya, tetapi dari kegelapan tersebut ternyata penuh dengan makna. Series ini merupakan adaptasi dari webtoon populer dengan judul sama, harus diakui secara keseluruhan terlihat sangat menarik, terlebih sang Sutradara memberikan pendekatan yang berbeda.
Selain itu, poin paling menarik dari drama ini adalah penggabungan antara genre thriller, komedi yang lebih gelas, serta mengeksplorasi berbagai situasi yang ada di Korea Selatan atau bahkan seluruh dunia, bagaimana tertarik untuk melihatnya?
Sinopsis dan Premis Mask Girl
Series ini mengisahkan kehidupan Kim Mo-mi, diperankan oleh Go Hyun-jung, seorang wanita biasa yang terobsesi dengan ketidaksempurnaan penampilannya. Siang hari, ia bekerja sebagai pegawai kantor, tetapi malam hari, ia menjadi seorang live streamer misterius dengan topeng sebagai identitasnya.
Tagline dari drama ini adalah “3 Names. 3 Lives. 3 Murders”, merinci serangkaian dendam yang rumit yang akan merenggut perhatian penonton. Walau begitu, sangat menarik untuk dinikmati mulai dari episode 1 sampai dengan 7.
Menariknya dari series Mask Girl adalah mampu mengangkat isu lookism atau diskriminasi berdasarkan penampilan dengan gaya yang kuat dan tajam. Di dalam atmosfer gelap drama ini, persoalan diskriminasi tersebut memperoleh dimensi yang lebih dalam dan kompleks.
Terutama dalam konteks masyarakat Korea Selatan yang sangat peduli akan standar kecantikan, isu ini menjadi lebih aktual. Drama ini mencerminkan pendekatan modern terhadap isu ini melalui konsep “Beauty 4.0,” yang menyoroti kompleksitas pandangan tentang kecantikan yang dipengaruhi oleh dunia digital dan media sosial.
Gaya Narasi yang Inovatif dan Mengesankan
Salah satu elemen yang membuat Mask Girl menonjol adalah pendekatan naratifnya yang inovatif. Setiap episode menghadirkan pandangan dari berbagai karakter utama, memungkinkan penonton melihat cerita dari sudut pandang yang berbeda.
Ini memberikan lapisan kompleksitas pada alur cerita dan meningkatkan nuansa thriller yang semakin dalam. Meskipun sudut pandang berubah, alur tetap berjalan dengan konsisten, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang karakter-karakter utama.
Dibawakan oleh sutradara Kim Yong-hoon, yang telah membuktikan kepiawaiannya dalam menghadirkan suasana yang gelap dalam Beasts Clawing At Straw. series ini melanjutkan jejaknya.
Dengan visual yang muram dan gelap, drama ini membangun atmosfer yang menegangkan dan terasa traumatis sejak awal. Adegan eksplisit dan kontroversial dari webtoon juga diadaptasi dengan berani, menambahkan dimensi ketegangan lebih intens. Namun, adegan-adegan ini harus dihadapi dengan kematangan, mengingat isi yang terkadang sadis dan brutal.
Peran Aktor Underrated yang Menonjol
Bukan hanya dari segi ceritanya saja, Mask Girl tampak sangat menarik karena, para aktornya mampu memainkan karakternya dengan baik. Hal paling surprise disini adalah, mereka tidak memakai nama besar, justru pemain underrated.
Sekaligus dengan pendatang baru yang memang belum dikenal baik, sebut saja nama seperti Ahn Jae-Hong, Yum Hye-ran. Walau mereka belum terlalu sering muncul, tetapi mereka mampu memberikan warna tersendiri bagi karakternya yang diperankannya.
Hal tersebut membuat penonton secara emosi, menangkap apa yang disampaikan oleh para pemain tersebut. Terkadang membuat Anda merasakan geregeta, bukan? Sisi emosional inilah yang membuat para penonton ingin melihatnya lagi dan lagi.
Harus diakui Mask Girl bukanlah series drama korea yang bercerita mengenai kegelapan, dan dunia hiburan yang dengan sedikit komedi. Tetapi, mereka mampu memberikan warna berbeda sehingga penonton merasa pertunjukan ini sangat baru.