Bukan hanya film Indonesia saja yang menjadi ‘korban’ Spider-Man: No Way Home, film House Of Gucci juga harus merasakan bagaimana rasanya kalah melawan pertunjukan lainnya, sehingga jam tayang di bioskop hanya diputar satu sampai dua kali saja.
Walaupun sudah mendapatkan sneak preview selama tiga hari, namun atensi penonton masih tidak sesuai harapan. Apakah ini pertanda bahwa, film tersebut buruk? Menurut saya tidak, hanya kurang beruntung.
Film karya Ridley Scott ini menceritakan secara keseluruhan bagaimana sejarah dari Gucci, brand fashion yang sudah terkenal dan menjadi pilihan kalangan menengah atas. Di film ini, Lady Gaga didapuh sebagai tokoh utama yaitu karakter Patirizia Reggiani. Setelah penampilannya yang memukai di film A Star Is Born di tahun 2018, tidak salah salah jika Ridley Scott mengajaknya untuk ambil bagian dalam film ini.
Film House Of Gucci punya konflik kuat
View this post on Instagram
Hal pertama yang membuat penonton terpukau ketika melihatnya adalah konflik yang disajikan. Bagi beberapa orang terlihat membosankan karena, seperti drama sinetron yaitu soal warisan, sehingga keluarganya retak dan mengancam perusahaan.
Hanya saja, pengembangannya cukup bagus. Bisa diibaratkan inilah perpaduan konflik ala telenovela dengan balutan bumbu komedi. apalagi, dialog yang mereka gunakan adalah Inggris hanya saja terdengar aksen italianya.
Tidak heran bila melihatnya di bioskop, film House of Gucci ini akan terasa sedikit membosankan. Tetapi, setelah mengikuti alurnya, empati dan simpati mulai muncul, sehingga terlarut ke dalamnya. Terkadang rasa kesal hadir sendiri tanpa sengaja. Prahara yang tiada henti membuat pertunjukkan ini begitu menarik. Alurnya terkesan tidak monoton walau sedikit memaksakan, tetapi secara keseluruhan tetap mengesankan. Karena, porsi adegan untuk setiap konflik terasa pas.
Artinya, ketika kamu sedikit bosan dan hampir mengantuk, tiba-tiba ada sebuah kejutan yang membuatmu kembali mengikutinya, sepertinya penempatan tersebut memang sudah direncanakan sangat matang.
Film House Of Gucci kehilangan momen
View this post on Instagram
Harus diakui bahwa, pertunjukan ini sebenarnya sudah cukup menarik, di mana fokus cerita masih berada dalam trek yang bagus. Sayangnya, mereka kehilangan momen di satu waktu, karena inspirasi dari cerita ini memang diambil dari kisah nyata.
Dimana adegan thriller harusnya ada tetapi, hanya berlalu begitu saja. Bagi yang sudah tahu mengenai sejarah panjang keluarga Gucci pasti akan menyayangkan. Harusnya momen puncak tersebut bisa disuguhkan dengan lebih dramatis.
Sayangnya, berlalu bagai kertas terbang begitu saja. Mulai dari sini, terlihat kekuatan cerita yang sudah dibangun itu terlihat rapuh dan goyang. Sehingga, sajiannya bukan lagi berada di jalan utama, melainkan bercabang sehingga penonton sedikit kebingungan mau melihatnya dari mana.
Tetapi, menurut pengamatan, Ridley Scott belum bisa mengatasi permasalahan durasi yang memang cukup panjang. Tuntutan inilah membuat alurnya menjadi kurang menarik walau ada satu hal, dimana mampu mencuri perhatian.
Film House Of Gucci terselamatkan oleh Lady Gaga dan Jared Leto
View this post on Instagram
Jika banyak penonton menilai tayangan ini cukup bagus dan masih sempat memberikan nilai 7, maka alasan utamanya adalah penampilan Lady Gaga dan Jared Leto. keduanya mampu membawa ruh di sepanjang film. Tetapi, ada kredit poin tersendiri untuk Jared Leto, di mana pesonanya membuat penonton terpukau, karena dari segi penampilan hampir mirip Paolo Gucci. Aktingnya juga tak kalah memukau seperti halnya lelaki itu memerankan tokoh Joker.
Drama intrik keluarga yang disajikan memang cukup menarik, walau terkesan kurang maksimal dan klimaks. Tetapi, secara pertunjukkan tetap layak dinikmati di bioskop, bagi pecinta fashion rasanya wajib untuk melihatnya karena, sepanjang film busana berkelas ala Gucci dapat disaksikan.