today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Film ’12 Cerita Glen Anggara’, Mari Nangis Bersama

Film 12 Cerita Glen Anggara bisa jadi sebuah obat terbaik ketika beberapa waktu lalu bioskop tanah air sedang dipenuhi oleh pertunjukan Horror. Harus diakui genre tersebut mengalami peningkatan pesat.

Tidak heran bila hanya dengan 3 film saja, jumlah penontonnya sudah melebih 10 juta, bagaimana dengan cerita drama ini? Apakah sanggup bersaing dengan mereka? Harus diakui pertunjukan karya Fajar Bustomi ini memberikan sesuatu yang berbeda.

Semua keinginan, harapan, dan apa yang tidak sanggup terwujudkan kemudian menjadi nyata hingga akhirnya bercucuran air mata ada disini. Sebuah kisah drama dari spin off Mariposa.

12 Cerita Glen Anggara yang erat

Film '12 Cerita Glen Anggara', Mari Nangis Bersama
Sumber: pontianak.tribunews.com

Kisah ini menjadi sebuah spin off yang menyenangkan karena, dari sebuah premis sederhana mampu berkembang pesat menjadi pertunjukan luar biasa. Pertemuan antara Shena dan Glen adalah awal dari semuanya.

Perubahan karakter menjadi lebih baik dan semua itu disajikan secara perlahan tetapi, penonton seperti ditunjukkan secara jelas bagaimana perubahan tersebut. Selain itu kisah yang mereka bangun juga terlihat begitu kompleks.

Perkembangan ceritanya bukan hanya ke Shena dan Glen saja, melainkan merambah ke keluarga. Sehingga para penonton bisa melihat bagaimana hubungan antara anak dan orang tua. Dimana, keduanya mempunyai sikap yang berbeda.

Film 12 Cerita Glen Anggara menyuguhkan berbagai macam opsi kasih sayang antara ibu dan anaknya. Karena, kedua orang tua ini menunjukkan bagaimana cara mencintai yang berbeda. Chamistry yang dihadirkan antar pemain membuat penonton merasa larut dalam masalah yang terbentuk.

Akting Pemain yang Seperti Nyata

Film '12 Cerita Glen Anggara', Mari Nangis Bersama
Sumber: celebrity.okezone.com

Kredit poin harus diberikan kepada Prilly Latuconsina dan Alya Rohali. Dimana, keduanya mampu membawakan sebuah karakter yang membuat penonton merasa empati sekaligus simpati. Akting berkelas sehingga, kamu tahu apa yang sedang terjadi.

Bahkan, keduanya mampu membuat penonton mengerti dan memahami mengapa perempuan itu harus melakukan hal seperti ini untuk anaknya. Bukan hanya itu saja, hubungan persahabatan ala Mariposa juga terjalin dengan baik.

Satu sama lain seperti tidak ada batas, dan karakter yang diperankan memang terjadi benar di dunia nyata. Inilah salah satu poin mengapa 12 cerita Glen Anggara tersebut layak untuk dinikmati.

Bahkan, konflik masing-masing yang dihadirkan membuat kamu akan terhanyut dalam suasana. Mungkin, kalau tidak sadar bahwa menontonnya di bioskop ada rasa geram akan muncul dengan sendirinya.

12 cerita Glen Anggara harus berterima kasih dengan Prilly Latuconsina dan Junior Roberts. Keduanya tampil begitu memukau, perasaan sedih dan putus asa dari seorang penderita gagal ginjal bisa ditangkap dengan baik oleh penonton.

Tidak heran di menit-menit awal sudah ada yang menitihkan air mata. Sepertinya, Prilly ini adalah sahabat yang kamu mengenalnya dengan baik. Jadi, saat cerita sudah mulai pada sequence 4 perasaan sedih untuk beberapa orang sangat terasa.

Walaupun Junior Roberts sudah menjalankan tugasnya dengan baik menjadi orang yang kocak dan menetralisir kesedihan. Hanya saja, semua itu hanya berlangsung singkat, dan itu cukup bagus dalam sebuah pertunjukan dimana poin utamanya adalah menguras emosi.

Tone warna yang benar dan salah

Film '12 Cerita Glen Anggara', Mari Nangis Bersama

Bukan merupakan sebuah kekurangan melainkan, koreksi yang mungkin bisa dijadikan bahan evaluasi andai saja mereka akan melanjutkan spin off ini ke kisah kedua. Dimana, penggunaan tone yang beberapa poin dinilai tepat.

Kondisi tersebut membuat penonton bisa mengenal dengan jelas bagaimana karakter satu sama lain. Hanya saja, ada juga scene yang terasa kurang tepat, tetapi bila dinilai secara keseluruhan tetap menarik.

Harus diakui pertunjukan ini bukan hanya sekedar untuk para remaja saja, melainkan semua kalangan bisa melihat bagaimana kisah Shena dan Glen ini membuat perasaan kamu seperti tercabik. Bukan karena, terkhianati melainkan empati cukup besar.

Film 12 Cerita Glen Anggara secara keseluruhan mendapatkan penilaian secara pribadi di angka 76. Sebuah nilai yang tidak begitu buruk walau ada beberapa catatan, jadi sudah siap untuk menangis bersama di bioskop?

Must Read

Related Articles